"Ada apa?" Taehyung melirik Yoongi yang duduk disampingnya. Setelah membawa Yoongi pergi selama dua puluh menit lebih dan hanya membeli sebotol air mineral, akhirnya Taehyung dan Yoongi kembali ketempat acara Jimin dan Risu.
Diluar, tamu terlihat berkumpul dan ada ambulance yang melewati mobil yang berisi Yoongi dan Taehyung. Sirine dari ambulance membuat Taehyung mengencangkan injakan gasnya dan memarkirkan mobil milik Namjoon di dekat pohon yang cukup jauh dari pintu gedung.
Keduanya terlihat berlari menuju gedung, begitu sampai didepan gedung, mereka bisa menyaksikan Risu yang pingsan dan digendong oleh Namjoon ke dalam gedung.
Yoongi mengernyit bingung melihat kekacauan yang terjadi sampai Seokjin menepuk bahunya dan menarik Yoongi dari tengah keramaian.
"Apa yang terjadi?" Tanya Yoongi bingung.
"Jimin.." Seokjin melirikkan matanya ke kiri dan ke kanan, memastikan tidak akan ada yang mendengar ucapannya. "Dia coba bunuh diri" bisik Seokjin cepat.
"What the f?" Yoongi membolakan matanya tak percaya. "Kenapa dia melakukannya?"
"Aku tidak tau" geram Seokjin. "Aku takut Yoongi, lima menit sebelum dia ditemukan, aku... aku baru bicara padanya" Seokjin terlihat panic.
"Apa yang kau katakan padanya?" Tanya Yoongi tak sabar.
"Tidak ada! Aku hanya mengucapkan selamat dan bicara basa-basi" aku Seokjin.
"Aku harus ke rumah sakit sekarang"
"Jangan!" Seokjin menarik bahu Yoongi cepat.
"Kenapa?" Tanya Yoongi kesal.
"Sebelum pingsan... Risu... dia..." Seokjin menatap khawatir ke sekitarnya.
"Apa?"
"Dia berteriak menyalahkanmu. Dia menyebut namamu berkali-kali dan mengatakan kalau kau yang membuat Jimin bertindak nekat." Ucap Seokjin ketakutan.
"Apa dia sudah gila? Kenapa menyalahkan ku?" ucap Yoongi tak terima.
"Sebaiknya kita pulang, tadi Namjoon bilang kalau aku menemukanmu, kita bisa pulang lebih dulu" ajak Seokjin.
"Tapi Jimin?"
"Lupakan dia, Yoongi!"
.
.
And then I met You
.
.
.
Jimin akhirnya sadar setelah dua hari tertidur panjang. Pergelangan tangannya diperban dan adi infuse yang menancap di tangannya. Taehyung yang sejak dua hari lalu selalu menemani Jimin di rumah sakit hanya menatap sedih pada Jimin.
"Tae?" Jimin memanggil pelan Taehyung yang sedang menunduk lemah di sofa.
Merasa ada yang memanggil namanya, Taehyung mendongak dan berjalan cepat ketempat tidur Jimin. "Jim, kau sadar? Tunggu, aku panggil dokter" Taehyung terlihat sangat lega dan berlari keluar kamar Jimin untuk memanggi dokter.
Tidak sampai lima menit, sudah ada perawat dan dokter yang masuk kedalam kamar inap Jimin, memeriksa keadaan Jimin, tekanan darahnya dan selang infusnya. Setelah selesai melakukan pengecekan, perawat dan dokter itu permisi dari kamar Jimin.
"Aku dimana?" Tanya Jimin dengan suara serak.
"Di rumah sakit"
"Jam berapa sekarang?" Tanya Jimin lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
and then I met You
Fanfiction(COMPLETED)Yoonmin! Jimin merasa hidupnya yang sudah diatur merupakan yang terbaik untuknya, segalanya sudah direncanakan tanpa terkecuali. semuanya berjalan sesuai keinginan Ayah-nya, sampai dia bertemu Min Yoongi. BL BxB mpreg? DLDR. slight! Taeko...