9

73 4 2
                                    

SEANNA POV

Perjalanan ke kantin kulalui dengan berdiam. Eun Hee si cerewet ini juga mengerti keadaanku, ia ikut berjalan diam tepat disampingku.

Setelah sampai di pintu masuk kantin, kulihat hampir semua bangku diduduki oleh mahasiswa yang sedang makan siang. Aku memberi kode kepada Eun Hee untuk mencari tempat sementara aku akan memesan makanan untuk kami berdua.

Saat aku mengantri untuk memesan makanan, kulihat Kemal berjalan kearah antrian. Aku hanya berdiri diam ditengah antrian, seakan tidak tahu ia ikut mengantri tepat 2 baris di belakangku. Karena aku mencoba fokus ke depan, aku baru sadar ada yang menepuk bahuku. Kutoleh kesamping kiri, ternyata Eun Hee yang menepuk bahuku. Aku menghela nafas lega, kukira Kemal yang menepuk bahuku karena tahu aku mengantri tidak jauh didepannya.

"Seanna, aku sudah dapat tempat duduk. Kamu kesana gih, biar aku aja yang ngambil makanan buat kita." Kata Eun Hee dengan dengan kode lirikan mata. Aku mengikuti arah pandangan Eun Hee.

Saat aku melihat ke arah yang dimaksud oleh Eun Hee, aku mencibir dalam hati. Ternyata Kemal yang berada di barisan antrean paling belakang sedang berbicara dengan wanita di lorong tadi.

Terlihat wanita itu merayu Kemal untuk melakukan sesuatu. Kemal yang dirayu hanya tersenyum lalu menganggukkan kepalanya sambil mengusap pelan rambut wanita itu.

Mataku semakin dingin, kuambil smartphoneku dan kufoto kelakuan mereka berdua. Didalam foto itu mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang saling menggoda satu sama lain.

Aku tersenyum miring didalam hati, tunggu saja pembalasanku Kemal. Meskipun diluar aku terlihat seperti seseorang yang tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya, aku masih orang yang pendendam. Masih dengan wajah datarku, aku mengembalikan smartphoneku kedalam saku celanaku.

Aku merasakan tepukan lagi dibahuku. Kulihat Eun Hee yang sedang menggerakkan dagunya ke atas seakan bertanya apa yang sedang kulakukan. Aku hanya tersenyum kecil dan menggelengkan kepala.

"Ok, aku ketempat duduk kita dulu, kamu yang ambil makanan buat kita berdua. Omong-omong dimana tempat duduk kita?" Tanyaku kepada Eun Hee. "Oh aku dapat tempat duduk dipojok kanan belakang ruangan, tepat disamping jendela."

Aku menganggukkan kepalaku tanda mengerti apa yang dikatakan Eun Hee. Aku berjalan langsung ke sudut kanan belakang ruangan tanpa menoleh kearah belakang.

Setelah menemukan tempat duduk yang dimaksud oleh Eun Hee aku segera duduk disana sambil merenggangkan tubuh. Sambil menunggu Eun Hee datang membawa makan siangku, kubuka smartphoneku dan kulihat lagi hasil foto Kemal dan kekasihnya.

Ck ck, mereka terlihat sangat serasi. Laki-laki breng**k memang cocok dengan perempuan yang genit seperti itu. Untung saja aku hanya sekedar tertarik untuk bermain dengannya. Untung aku tidak jatuh cinta dengan laki-laki breng**k seperti dia.

Aku tersenyum kecil dan berkata kepada diriku sendiri "Jangan pernah menilai orang dari sampul luarnya, Seanna."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Handsome Vampire • Mendes √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang