Walaupun lo bersikap so tidak peduli, tapi gue yakin saat ini kepala lo lagi ramai memikirkan sesuatu.~ allFake
"Akan ada saatnya gue kesini tiap hari, mungkin belum sekarang" ucap rizky yang membuat shinta bingung.
"Loh kok bisa?"
___________________________________
"Iya bisa lah, kan rumah kita sama-sama di taman pesona" ucap rizky yang membuat shinta membelalakan matanya tak percaya.
"Ohh.. gue kira.. hmmm btw kok gue gak pernah liat lo disini?"
"Iya gue baru pindahan"
"Rumah lo dimana?"
"kalau mau tau rumah gue, dari sini lurus terus tuhh belok kiri terus ada minimarket nahh di depannya itu." Ucap rizky sambil menunjukkan arah rumahnya..
"Ohh.. tapi lo kok bisa pin-_"
"Sstttt.. gue gak suka cewek yang banyak tanya" rizky menempelkan jarinya tepat di bibir shinta sehingga tindakannya itu langsung membuat shinta diam
"Mm" tutur shinta sambil menganggukan kepalanya lalu menundukannya. baru kali ini ada orang yang tidak suka dengan sikap shinta padahal jika dibandingkan dengan fahri, fahri malah akan selalu mendengarkan shinta walaupun shinta memang banyak berbicara.
"Tapi gue suka lo" ucap rizky dengan memegang dagu shinta dan menaikannya agar melihat kepadanya.
*Deggg.. yaa tuhann jangan baper jangan baperr.. masa baru pertama kali udah baper ke dia sihh.. shinta, lo harus tahan kebaperan lo ~bathin shinta
Cukup lama sekali shinta dan rizky berpandangan sampai akhirnya terdengar suara klakson mobil orang lain karena mobil rizky menghalanginya.
"Ehh.. iya sebentar pak.
gue pamit ya shin. Sampai bertemu besok" ucap rizky dan hanya dibalas anggukan oleh shinta.Shinta yang masih terdiam melihat ke arah mobil rizky yang sudah tidak terlihat lagi seketika sadar akan ucapan rizky barusan.
Shinta akan bertemu lagi dengannya besok? Antara percaya dan tidak percaya.~~~~~
"Dari mana aja kamu?, sana makan dulu, pak joni udah nunggu kamu daritadi"
"Iya" ucap shinta dan langsung mengeluarkan isi tasnya bersiap untuk les dengan pak joni yang merupakan guru les matematikanya saat ini.
"Tadi mamah bilang makan dulu"
"Udah makan kok mah"
~~~~~
Setelah selesai les, shinta berjalan menuju kamarnya yang selalu di penuhi oleh foto-foto waktu ia kecil dulu. Sangat menggemaskan dan lucu sekali saat melihat foto waktu dulu di gendong papanya. Namun sekarang shinta hanya melihat itu dengan tetesan air mata yang selalu ia sembunyikan depan mamanya, seakan semua baik-baik saja, padahal ia rindu sekali.
Seketika saja, terdapat sebuah panggilan telepon dari fahri yang sebelumnya fahri telah menghubungi shinta berulang kali namun tidak shinta angkat karena merasa tidak enak saat ia sedang mengobrol dengan adel dan rizky. Namun karena penasaran dengan fahri yang berulang kali mengirim pesan dan menelponnya langsung shinta angkat dan bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL FAKE
Teen Fiction"Semua orang begitu palsu, mereka bertopeng, dan bermuka dua. Aku benci itu." Tegas shinta Namun Masa lalu tetaplah masalalu. Seburuk apapun masalalu, tetaplah harus kita syukuri. Sama halnya dengan seorang gadis remaja bernama shinta yang mempunyai...