7

40 2 0
                                    

"Calya?'' seseorang menarik tangan gw, entah itu siapa dia langsung memeluk gw

"ikhlasin dia Calya, dia udah gak ada jangan menangis terus, ikhlasin dia."
Gw tak bisa menahan tangis, gw sekarang rapuh, gw tak bisa apa-apa dengan kenyataan pahit ini- batin gw

"ikhlasin dia Calya, ini semua demi kebaikannya." gw masih terhanyut dalam susana dan juga didalam pelukan seseorang itu, ketika gw membuka mata ternyata seseorang itu adalah Arka, pacar gw yang juga ada disana.. menyaksikan itu semua

"ayok kita keluar, Arka jelasin semuanya."
Teman-teman gw masih saja menangis, dan juga gw lihat Dito sepertinya dia juga sangat terpukul. Gw mengerti perasaan Dito, dan juga teman-teman gw semuanya.

Ternyata, Arka membawa gw ke kursi taman belakang rumah sakit.

"Arka udah denger semuanya sayang."

"maafin Calya, maafin Calya." Kata gw pelan

"gk usah minta maaf, justru Arka yang minta maaf sama kamu. Mungkin kalo kamu denger ini semua kamu nantinya bakalan benci dan marah sama Arka, pacar kamu."

"kenapa kamu ngomong gitu?" tanya gw tak mengerti

"kamu tau? Kamu ingat 6 bulan yang lalu pas Kevin pergi ninggalin kamu tanpa pamit?"

"iya aku ingat?"

"dia itu pergi ninggalin kamu karna dia sakit, bukan karna dia sekolah. Dia Cuma nyari alesan yang masuk akal.Selama itu dia pergi untuk berobat kesana-sini. Tapi itu semua gagal. Pengobatan itu sempat berhasil, tetapi tidak berlangsung lama."
Hening..... Arka melanjutkan ceritanya

"selama dia pergi untuk tinggal di Amrik, dia bilang kalo dia sekolah disana.. padahal tidak sayang.. dia pergi bersama orang tuanya untuk berobat. Dia punya penyakit jantung. Kemaren pas kamu main sama dia sama teman-teman kamu ,mungkin saat itu keadaan Kevin sudah pulih tetapi , Kevim drop dan harus pulang dan pindah ke Amrik selama 3 tahun untuk menjalani pengobatan. Orang tuanya Kevim terpaksa pindah kesana, karna tidak mungkin bolak-balik dengan kondisi Kevin seperti itu Amrik-jakarta itu lumayan jauh."

"selamaya 6 bulan, Kevim menitipkan kamu ke aku. Karna aku sahabat baik Kevin sejak kecil. Hanya aku yang tau tentang penyakitnya,selain keluarganya . Maafkan aku, Calya... seharusnya dari awal aku jujur sama kamu. Pas kita jadian tanggal 26 kemarin, Kevin mengetahui kabar itu. Awalnya aku gak enak sama dia, tapi aku bener-bener sayang dan tulus sama kamu itu semua aku lakuin untuk ngejagain kamu. Pas Kevin tau kita jadian, dia pesen sama aku , supaya suatu saat nanti dia udah gak ada, kamu harus bisa ngikhlasin dia. Ini semua demi kebaikannya Calya.ini semua udah ada yang ngatur"

"Tadi aku juga menemaninya sbelum ajal menjemputnya. Dia berpesan padaku sayang, katanya dia minta maaf sama kamu dan teman-teman kamu juga. Karna dia gak mau buat kamu sedih juga semuanya. Tadi aku juga udah cerita ke semua teman-teman kamu dan tadi aku suruh Dito jemput kamu. Maafin aku terlambat ngasih tau kamu."
Jelas Arka panjang lebar.

Tangis gw semakin tak terkendali, gw tak bisa menahan semuanyaa.... ini semua telah berakhir, dan gw pun kini harus membuka hatiku untuk orang lain

" aku gak marah sama kamu, aku juga ngerti kalo misalnya aku ada di posisi kamu saat itu. Aku ikhlasin , walaupun aku masih sakit dan sangat terpukul."

"ya, seharusnya kamu bersikap seperti itu sayang, itu semua udah tuhan yang atur. Kita sebagai umatnya hanya bisa sabar, ikhlas, dan menerima."

Setelah Arka menceritakan semuanya ke gw, gw nggak berhenti nangis dan Arka menenangkan gw. Setelah gw sudah agak mendingan kita kembali ke kamar Kevin.

******
Hari ini pemakaman Kevin gw nggak berhenti nangis, orang yang gw sayang pergi ninggalin gw.

"Kevinnn... hiks... kenapa kamu ninggalin aku?.....kenapa kamu nggak bilang... hiks... kalau kamu sakit aku kan bisa...hiks...bantu kamu saat kamu lagi sakit...hiks."
Tangisan gw makin tidak terkendali.

"Calya tolong ikhlasin dia" seseorang megang bahu gw, dia Arka

"Tap..tapi aku...hiks...nggak bisa... Ar...Arka"

"pasti bisa"



"Hiks...Arka aku mau....kita putus"

"APA!!?? tapi kenapa? "ucap Arka kaget.

"Aku nggak mau kamu sakit hati karna aku masih mencintai Kevin"

"Tapi aku bisa nunggu kamu sampai kamu benar benar mencintai aku"

"Apa kamu sanggup buat nunggu aku?

"Aku sanggup sampai maut menjemput pun aku bakal nungguin kamu"

"Terima kasih Arka aku bakal berusaha buat mencintai kamu walaupun sulit bagi aku melupakan Kevin" ucap gw sambil memeluk Arka

Sorry ya kalau ceritanya
gaje. Jangan lupa Vote and coment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why did you goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang