13

21 3 1
                                    

keesokan harinya

"Aaaaaaa" teriak felli memenuhi ruang kamar itu

teriakkannya begitu nyaring sampai-sampai terdengar ke kamar kami.

Alfin POV

"Aaaaaa" teriak felli keras

"aduh berisik banget sih" ucapku yang masih mengantuk sembari menutup telinga,tapi tetap saja suara teriak felli menggema di telingaku.

aku mencoba bangun dari tidurku dengan mata yang masih berat untuk terbuka.

Tuk

"Awww" teriakku kesakitan sembari memeganggi kepalaku yang terasa sakit.

kepalaku sepertinya menghantuk sesuatu,tapi apa?aku membuka mataku melihat keatas dan betapa terkejutnya aku saat kudapati diriku berada di bawah kolong tempat tidur.

tanpa pikir panjang aku bergegas keluar dari kolong tempat tidur itu karena aku merasakan seperti ada seseorang yang berbaring di belakangku.

walau sedikit penasaran aku tidak berani melihat ke belakang,entah kenapa sejak aku sampai di paviliun ini,aku seperti merasakan aura negatif yang begitu besar.

Alfin POV off


"alfin,lo kok keluar dari kolong tempat tidur?" tanya reno heran saat melihat
ku keluar dari kolong tempat tidur.

"ya ampun fin kayak ngak tempat tidur lagi sampai-sampai lo tidur disitu" ejek yuda yang membuatku sedikit kesal.

"lo pikir gue mau tidur disitu"

"tapi nyatanya lo tidur di situkan?

" gue juga ngak tahu kali kenapa gue bisa tidur disitu"

"jangan-jangan...."

"jangan-jangan apa?" tanyaku penasaran

"aduh kalian ngomongin apasih,ngak jelas banget,mendingan kita samperin felli sama tya" ujar reno menyela pembicaraan kami.

kemudian dia berjalan keluar kamar meninggalkan kami

"oh iya gue lupa,gara-gara lo sih" ucapku pada yuda

lalu pergi menghampiri reno yang sudah berjalan lebih dulu.

"lo kok jadi gue yang kena?" ucap yuda yang masih ada di dalam kamar

"woy tunggu dong,kok gue ditinggalin sendirian sih" ucap yuda sembari berjalan menghampiri kami.

kami bertiga berjalan menuju kamar felli dan tya

aku juga penasaran kenapa pagi-pagi begini felli sudah teriak-teriak.

apa terjadi sesuatu denganya? aku jadi khawatir aku takut kejadian semalam menimpa felli juga,terlebih lagi malam itu sebelum ami jatuh dari tangga,dia juga sempat berteriak.

aku mempercepat langkahku

"fin tunggu dong,lo cepet banget sih" keluh yuda padaku

tanpa memperdulikan keluhannya aku tetap mempercepat langkahku.




_________________________




See you next part


3 Juni 2018







I believe a ghostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang