Katanya sih... Episode 5

8 1 3
                                    

Flashback

Jin Young dan Woo Jin memasuki ruang keluarga mansion keluarga Bae.

Jangan bayangkan penampilan Jin Young ketika di kampus. Bae Jin Young terlihat sangat berbeda sekarang. Jin Young yang akrab dengan hoodie abu-abu lusuh nya itu sekarang sedang mengenakan setelan kemeja dan jas bermerek. Jangan lupakan jam tangan mengkilap yang melingkar di lengan kiri nya serta sepatu kulit mengkilap yang menemani setiap langkah Jin Young. Penampilan Woo Jin disampingnya juga tidak jauh berbeda.

"Kau sudah datang Jin Young-ah?" sapa wanita paruh baya dengan senyum lembut nya

"Apa kabar ibu? Aku merindukan mu" balas Jin Young kemudian memeluk sang ibu hangat.

"Jika kau rindu, mengapa kau tidak pulang 3 bulan ini, heum? dasar anak nakal. Woo Jin pasti kesulitan menjaga mu ya?" ucap sang ibu sembari mencubit kecil perut sang anak

"Justru, Woo Jin yang sering menggangguku bu" ucap Jin Young

" Jika yang kau sebut mengganggu adalah membangunkanmu untuk masuk kelas maka aku akan terus mengganggu mu Young" dengus Woo Jin kemudian

"Aigoo Jin Young-ah berhenti lah membuat masalah, kau tak lihat Woo Jin sampai kurus begini? pasti ia kelelahan dengan semua pekerjaan dan kuliahnya. Bagaimana kabarmu Woo Jin?" ucap Ny. Bae sembari memeluk hangat Woo Jin.

"Kabar ku baik Ny. Bae, aku harap kau pun demikian" ucap Woo Jin hangat

"Sebenarnya anak ibu itu Aku apa Woo Jin? kenapa memanjakannya?" ucap Jin Young dengan wajah datarnya.

"Aigoo, Anak ibu itu Bae Jin Young dan Park Woo Jin. Jangan cemburu begitu Youngie-ya" ucap Ny. Bae kemudian menarik lengan Jin Young untuk kemudian memeluk Jin Young dan Woo Jin bersama.

'Tok'

'Tok'

'Tok'

Suara langkah kaki seseorang yang semakin mendekat dari arah pintu masuk mansion pun mengalihkan atensi tiga orang yang sedang melepas rasa rindu tersebut.

"Kau disini Woo Jin-ah, mengapa tidak membaca pesan ayah?" ucap lelaki paruh baya yang merupakan ayah Woo Jin.

"Ah, maaf ayah, handphone ku sedang dalam mode silent" ucap Woo Jin yang berjalan menuju sang Ayah.

"Apa kabar Jin Young-ah? sudah lama tidak bertemu ya kita" ucap Tuan Park sembari tersenyum

"Kabar baik paman Park, sudah lama kita tidak berkuda bersama ya?" ucap Jin Young sembari tetap merangkul sang Ibu

"Kau pasti sekarang akan kalah dari ku, aku dan Woo Jin rajin berlatih setiap minggu, lain kali kita harus bertanding" ucap bangga Tn. Park

"Benarkah? aku tidak yakin dengan pernyataan paman. Ayo kita bertanding, aku pasti akan mengalahkan paman dan Woo Jin seperti biasanya nanti"

"Aku tidak akan membiarkan Park terus kalah dengan seorang Bae, asal kau tahu saja" ucap Woo Jin

Semua orang yang ada di ruang keluarga pun kemudian tertawa setelah mendengar ucapan Woo Jin.

"Ekhem!"

Ketika sebuah suara mengagetkan keempat orang tersebut. Keempatnya langsung melihat ke arah lantai dua dimana suara itu berasal. Terlihat seorang lelaki paruh baya lainnya sedang berdiri menatap mereka dengan tatapan yang terkesan angkuh dan tidak suka.

"Kenapa kalian masih disini? ayo segera ke ruang makan, masih banyak hal yang harus aku selesaikan setelah makan malam" ucap pria itu.

"Maaf yeobo, kami hanya sekedar berbincang ringan sudah lama uri Youngie dan Woo Jin tidak pulang bukan?" ucap Ny. Bae lembut dan menghampiri sang suami lalu merangkul lengan suaminya lembut.

For GoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang