Bagian 2

4.6K 93 6
                                    

Kini mereka sudah berada di kantin yang sedang ramai mereka kebingungan mau makan dimana hampir semua kantin penuh karna banyak manusia kelaparan yang memenuhi setiap sudut penjuru kantin

"Rey kantin nya rame banget kita bakalan duduk dimana kalo serame ini."

"Tenang aja sayang aku bakalan cari tempat duduk biar kita bisa makan, kamu udah laper kan yaudah tunggu disini aku bakalan cari tempat nanti kalo ketemu aku telpon soalnya kalo aku nyamperin kamu bakalan diambil lagi kursinya oke."

"Baiklah aku tunggu disini cepetan yaa." Kini Dina sudah sendirian karna Rey sedang sibuk nyari tempat

Kini Rey sedang menyari tempat untuk duduk dan matanya menangkap seseorang bersama rombongannya Sisil dkk ya Sisil sangat menyukai Rey tau sendiri pesona Rey tidak mampu terkalahkan di SMA SURYA IBU ini pantas saja ia menjadi playboy

"Hai Sil lo udah selesai kan makannya boleh gak gue duduk disini." Kini Rey melancarkan aksi jitu nya menggoda wanita

"Lo mau duduk bareng gue Rey?." Sisil sumringah mendengar kata kata itu

"Eh enggak gue duduk nya sama Dina tapi lo mau gak entar malam dinner sama gue."

Ketika Sisil mendengar nama Dina wajah nya langsung cemberut tapi setelah Rey mengatakan ingi dinner bersamanya wajah nya kembali sumringah "Mau-mau Rey kapan dan dimana."

"Entar gue whatsapp deh oh ya lo boleh pergi."

"Oke bye Rey gue tunggu entar malam, ayo gaes kita cabut dah Rey." Akhirnya sisil dan teman-temannnya meninggalkan kantin

"Maaf ya aku tadi agak lama oh ya kamu mau makan apa biar sekalian aku pesan aja."

"Hmm aku lagi kepengen nasi goring aja Rey." Balas Dina dengan muka datar khas nya

"Muka kamu kok gitu sih nanti cantik nya ilang loh kalo ditekuk gitu emang kamu kenapa tadi aja semangat ketemu sama aku nya.?"

"Enggak ada apa-apa kok tiba-tiba mood aku ilang gitu mungkin efek laper kali ya."

"Yaudah kalo gitu aku pesanin dulu, kamu tunggu disini sebentar."

Rey kembali dengan membawa makanan yang mereka pesan tentunya ada minum nya juga

"Rey tiba-tiba aku mau ke toilet aku kesana sebentar nanti aku balik lagi." Tiba-tiba sangat Dina kebelet pipisa

"Ayo aku temenin, biar gak tersesat." Tawar Rey untuk menemaninya

"Kamu kira aku anak baru yang bisa aja tersesat ayo lah Rey aku disini udah mau 1 tahun masa iya tersesat, kamu disini aja jaga makanan nanti diambil orang gimana aku sebentar kok abis itu langsung kesini." Dina menolak ajakan Rey karna tak mau merepotkan Rey

"Yaudah hati hati sayang." Ucap Rey sambil mengacak surai rambut Dina

....

Selesai dari toilet tiba-tiba Dina di cegat oleh seorang yang ia yakinin adalah kakak kelas Dina, kakak kelas itu mengaku bahwa Rey adalah pacar nya sambil marah-marah gak jelas ke Dina

"Eh lo kan yang namanya Dina, gue kasih tau ya jangan pernah deketin Rey lagi, karna Rey milik gue ingat itu." Bentak kakak kelas itu kepada Dina

Dina tak sepengecut itu untuk mengiyakan perkataan kakak kelas itu "Apa sih lo tiba-tiba datang ke gue terus marah-marah gak jelas apa kata lo tadi Rey milik lo?, eh asal lo tau ya gue itu pacar nya Rey jadi hak-hak gue dong mau dekat sama dia dan yang harus gue peringatin itu elo enak aja ngaku ngaku kalo Rey milik lo dasar halu lo dasar pelakor kek gak ada aja laki-laki di dunia itu selain Rey." Dina pun terbawa emosi dengan perkataan kakak kelas itu dan membalas nya dengan perkataan tajam

"Eh lo gak sopan banget jadi orang gue ini senior lo ya jaga sikap kayak gak didik orang tua aja." Kakak kelas itu kembali nyolot

"Bodo amat emang gue pikirin ." Tak ingin lama-lama berdebat cengan kakak kelas gila itu Dina langsung meninggalkannya

....

Dina pun menuju kanti dengan perasaan kesal, marah dicampur menjadi satu gara-gara sih nenek lampir itu yang bikin resek ditambah lagi dengan pengakuannya bahwa Rey miliknya

Saat sampe kntin betapa terkejut nya Dina melihat Rey lagi ngegodai perempuan Dina tau siapa perempuan yang sedang Rey goda dia Reni teman satu angkatan mereka. Rasanya Dina mau meledak melihat nya emosi yang di samperin nenek sihir belum ilang dan ditambah dengan pemandangan ini luar biasa

"REY." Ucap Dina sedikit teriak

Rey terkejut namanya di panggil oleh Dina dan menoleh kesumber suara

Ray shock dan hanya bisa terdiam dia tak menyangka Dina meneriakinnya seperti tadi, ini sangat memalukan bagi Rey reputasinya menjadi most wanted bakal ancur

"Ikut aku." Kata Dina sambil menarik tangan Rey untuk mencari tempat sepi karna Dina tak mau masalannya dengan Rey diketahui banyak orang

Rey akhirnya angkat bicara "Aku bisa jelasin, kamu nya tenang dulu oke."

"Apa kata lo tenang gak bisa lo udah nyakitin gue, sekarang gue tau ternyata lo belum berubah masih tetap playboy gue Cuma mau bilang makasih, makasih lo udah nunjukin bejatnya lo ke gue." Dina mencoba menahan air mata nya agar tak jatuh

"Gue pikir....." Jeda Dina menjeda perkataan nya

Dina terdiam dan menarik nafas yang terasa berat bagi nya

"lo udah berubah gak playboy lagi dan bodohnya gue percaya bahkan omongan sahabat gue yang bilang lo bejat gue abaikan bodoh nya gue bisa sesayang ini sama cowo Yang gak konsisten dalam hubungannya dan semua sudah jelas semua cowok sama, dan gue gak bisa mempertahan kan hubungan kita." Dina mencurahkan kekecewaanya terhadap Rey

Yang awalnya ingin Dina tahan tapi akhirnya gak bisa air mata Dina sudah terjatuh dengan sendirinya

"Tapi Din aku sayang sama kamu, aku janji bakal berubah aku gak akan jadi playboy lagi please kasih kesempatan kedua ." Rey menggegam tangan sambil memohon

Dina kembali melanjutkan perkataan nya "Gue benci lo Rey gue gak mau ngeliat muka lo lagi dihadapan gue lagi, sekarang kita PUTUS." Kalimat yang susah di ucapkan Dina akhirnya lolos dari mulut gadis itu

Dengan hati yang berdenyut sakit hingga air mata nya kembali menetes ia berbalik dan langsung melangka pergi meninggalkan Rey

Rey hanya bisa terdiam dan menyesali perbuatan yang dilakukannya

...

'Gue gak nyangka kalo akhirnya seperti ini.' Ucap dalam batin

"Kenapa harus gue yang disakitin." Ucap Dina sambil menangis

"Gue nyesel."

Tak mau larut dalam kesedihan Dina meminta izin ke guru Bk nya untuk izin pulang

Sesampainya dirumah Mama Dina bertanya "Pulang cepat? mata kamu kenapa sembab kamu sakit." Kebetulan Mama Dina sedang ada dirumah karna biasanya Mama pergi ke butik karna mama adalah seorang desainer

"Gak apa apa Ma mungkin efek aku ketiduran di dalam kelas yaudah Ma Dina mau kekamar dulu." Sambil melangka menuju kamarnya

"Yasudah istirahat dulu abis out makan ya."

"Iya Maa"

BERSAMBUNG

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT KARNA HANYA SEKEDAR VOTE SANGAT BERARTI KEPADA KU :)

Ice Girl VS Romantis Boy (Sebagian Part Tidak Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang