57

1K 105 7
                                    

Mata yoona mengerjap berkali-kali dan memutuskan untuk bangun pada saat itu. Dia menyadari keadaannya saat itu, yoona tersenyum hambar mengetahui faktanya saat ini bahwa dia sedang menghabiskan malamnya dengan sehun.

Tiba-tiba yoona menangis saat menatap wajah sehun kemudian dia memutuskan untuk mengecup bibir sehun sebentar lalu segera memakai pakaiannya kembali seperti sebelumnya.

"Gak seharusnya kita kayak gini, rasa sakit itu masih ada sampai sekarang. Dan ya rasa cinta gue ke lo terlalu kuat sampe gue masih bisa nerima lo meski kesalahan yang udah lo buat itu fatal." Kata yoona lalu mengusap air matanya.

Yoona segera mengambil ponselnya dan keluar dari rumah itu.

Sekarang masih jam 3 pagi, dan chanyeol dibuat gaduh karena yoona memintannya untuk menjeput dirinya sekarang.

"Kok lo baru sekarang sih minta jemput, lo gak liat mata gue masih setengah merem nih."-pcy.

"Lo gak ikhlas yaudah gue turun."-yn.

"Bercanda kali yoon, uluh uluh kakak ipar gue ngambek. Udah baikan nih ceritanya hmm." Chanyeol segera mengemudikan mobilnya.

Yoona hanya diam menatap arah luar jendela mobil dan mengabaikan pertanyaan chanyeol.

Sampai dirumah yoona segera masuk kedalam kamarnya tanpa mempedulikan panggilan chanyeol padanya.

Yoona mengusap kasar wajahnya dan segera menutupi tubuhnya dengan selimut.

Pagi harinya..

Sehun terbangun dengan keadaan yang masih sama sebelum yoona pergi, dia terkejut mendapati yoona tidak lagi ada disampingnya.

Sehun menghela napas kasarnya. Dan segera bangun melakukan aktivitas seperti biasa.

Sekolah yoona sudah diliburkan karena baru saja selesai melaksanakan ujian nasional. Dan sehun sudah selesai melakukan pekerjaannya untuk menggantikan pak sooman sebagai guru disana.

"Aku bakal tungguin kamu yoon, aku gak bakal lepasin kamu." Kata sehun mantap pada dirinya saat menatap cermin.

Sedangkan yoona, sekarang masih tidur terlelap karena kelelahan. Badannya sedikit lemas dan wajahnya sedikit pucat.

"Yoon bangun nak, ini udah mau jam 10 loh. Kamu gak makan apa, mandi sana." Kata rianty pada menantunya.

"Iya ma, bentar lagi kok."-yn.

"Yaudah deh." Rianty segera keluar dari kamar yoona.

Tak sengaja mendapati chanyeol yang sudah siap dengan penampilannya, rianty langsung menghampiri putra nya itu.

"Chanyeol mau kemana ?"-rty.

"Mau hangout ma, kenapa ?"-pcy.

"Hemm, maen mulu. Anterin mama ke salon yuk."-rty.

"Ma kan ada papa, ajak aja papa sama mama. Lagian ngapain sih ke salon kan udah cantik ma."-pcy.

"Kamu tuh ya dasar, yaudah sana pergi sana. Oh iya calon menantu mama mana, lama banget ngenalinnya." Perkataan sang mama membuat chanyeol celingak celinguk mencari sesuatu.

"Ishh caplang."-rty.

"Dih anak sendiri maen dikatain. Dosa loh ma."-pcy.

"Biarin aja, abis kamu durhaka sih sama mama."-rty.

"Besok deh ma, chanyeol ajak kesini dia. Dia cantik loh ma, gak kalah cantik sama yoona."-pcy.

"Bisa aja kamu." Membuat chanyeol hanya menunjukkan deretan giginya yang rapi.

Endless Problems [osh] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang