60

937 118 6
                                    


Selamat membaca, jangan lupa menekan [bintang] dibawah pojok sebelah kiri.

Terima kasih.





Setelah berjalan-jalan sebentar untuk melihat cecan sebagai vitamin mata.

Kini adit dan chanyeol sudah berada didalam mobil. Dari sepuluh menit yg lalu mereka berdua hanya diam. Chanyeol hanya sedang menatap pasangan yg berlalu lalang didepan mobil mereka sedangkan adit sedang meratapi nasibnya yg kehilang iPhone nya.

"Dit lo kenapa ?" tanya chanyeol karena sudah sangat bosan dgn keheningan itu.

Adit mendongak dan menggeleng tidak apa-apa.

"Oh, terus muka lo kenapa jelek banget." tanyanya lagi.

"iPhone adit tadi hilang, padahal aku mau pamerin ke orang yg aku suka. Gak jadi deh, padahal aku udah semangat banget." lalu adit menangkup wajahnya dgn kedua tangannya.

Chanyeol hanya terkekeh. "Masih bocah kok udah lope lope sih." umpatnya.

"Biar gini adit juga punya perasaan kali kak chandol." geram adit !

"C.h.a.n.y.e.o.l , bukan chandol." kata chanyeol membenarkan.

"Bodo lah, aku manggil kak caplang aja. Lagian nama kok susah banget sih." -adit

"Mau gelut sama gue ?" -pcy

"Telinga kakak nanti tambah lebar tau rasa, orang dewasa selalu meremehkan anak kecil !" jawabnya dgn nada tinggi.

Kemudian chanyeol menatap adit yg sedang merajuk itu. "Loh ngaku toh kalau kamu anak kecil. Dasar bocah ingusan !"

"Kuping gajah diem, disini masih kecil tak mendengar suaramu." -adit

Chanyeol hanya berdecak kesal karena berdebat dgn adit tak akan ada ujungnya, selalu sembrono lewat kemana-mana.

Akhirnya chanyeol memutuskan untuk pulang.

Tapi saat diperjalan..

"Dit, gue mau tanya kok iPhone lo bisa hilang. Masih baru ya ?" -pcy

Chanyeol langsung mendapat tatapan tajam dari adit. "Aku terbangin di pesawat." kata adit dgn santainya.

"Kasihan sekali kamu nak." -pcy

"Ku doakan kau tak bahagia." kata adit dgn wajah flat setelah menatap mata chanyeol.

Chanyeol langsung diam dan membenahi posisinya. "Kubunuh kau agar kau tak bertemu dgn jodohmu."

Dan aura formal seperti tiba-tiba muncul karena saking kesalnya.

"Kalau begitu jodohmu akan jadi milikku saat aku mengajaknya ke akhirat nanti." -adit

Chanyeol berpikir sebentar. Rasanya dia ingin tidur saat ini dan bermimpi tentang kekasihnya.

"Banyak bacot loh. Masih kecil gak usah sok deh." -pcy

"Apasih dasar caplang suka receh. Dompet tebal karna kertas aja bangga. Udah gitu kalau ketemu pacar sukanya ngasih bunga sok romantis emang dia mayat dikuburan apa dikasih bunga. Kasih tuh barang bukan bunga. Kayak aku dong, ngasih mainan, ngasih jam tangan, ngasih makan, ngasih hp, ngasih boneka, ngasih__" -adit

"Turun lo disini, gue eneg liat lo." potong chanyeol dgn cepat.

Kemudian chanyeol menatap adit dgn sangat tajam. Dan adit pun hanya menghela napas. "Nggak kak, bercanda hehe."

Endless Problems [osh] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang