Sukreni

172 4 0
                                    

Bias cahaya matahari
Debur ombak menyelimuti
Senyum ramah sang penari langit

Seputih jutaan kata yang menyilaukan
Mengiringi kekosongan hati yang rapuh

Diksi-diksi terpilih
Kurangkul bersama kopi dalam genggaman

Pada kematiannya itu
Kilatan cahaya berhamburan
Menengadah
Meminta pertanggungjawaban
Atas rasa yang telah diciptakan

Diatas kerasnya tumbukan yang membatu
Menunggu bukanlah hal yang menjanjikan untukku

Menghitung asa setelah sekian lama
Tertikam kerikil kecil

Satu per satu jiwaku melanglang buana
Mencari sepotong mimpi yang kau cipta

Deretan nestapa merengkuh jiwa
Menjahili cinta yang kau kira tak ada dosa

Aku Sukreni
Gadis Bali yang kau anggap sebagai kain
Untuk melindungi lara, katamu

Para malaikat takdzim
Burung-burung menahan haru
Aku tersenyum, kecut

Hanya aku yang tau
Kau yang membuang kainmu
Ketika tau
Kainmu sudah dipenuhi darah
Akan dustamu

Goresan JemariWhere stories live. Discover now