Aku hanyalah perempuan yang ramah dengan nostalgia
Berjibaku bersama buku usang dan motor tuaBagaimana bisa aku menjemputmu
Orang yang sudah terbiasa dengan bisingnya dunia
Mencariku yang menginginkan tenggelam dari hingar?Sungguh
Siapa tak mau
Laki-laki gagah bijaksana
Menunggu untuk menyambutmuLantas
Akankah kau mau
Kusajikan teh, roti dan sepotong senjaku?
YOU ARE READING
Goresan Jemari
PoetryOtak yang berfikir. Hati yang bertindak. Jemari yang bergerak.