Semua tunduk.
Ketika sayap tak lagi mengepak dengan bebasnya.
Lantas raga tak lagi sekuat seperti biasanya.
Lalu kau menyalahkan siapa?
Kita ukir suam suam silam kelam
Kita ukir pula ruas ruas kebaikan
Semua tunduk.
Cinta, kasih dan kemuliaan.
Hancur remuk hanya dengan satu nista
Lalu kau menyalahkan siapa?
Alam tak bergeming sedikitpun.
Suara raum merontah bosan.
Hingga ranum alam ditelan masa.
Lalu tua, lalu tiada daya.
Kita sendiri membuat nista?
Lalu kau menyalahkan siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
JALANG
PoesíaSebuah Karya sastra yang epik dibalut dengan berbagai diksi dalam sebuah Antologi Puisi dan cerpen.