"Tap..Tap..Tap"
(Namakamu) Ayunda Humaira, melangkah sambil tersenyum lebar. Ini adalah hari keduanya sekolah di SMA BelaNusaBangsaJiwaMerdeka '45.
- aneh memang, tapi sekolah ini salah satu sekolah terfavorit di jakarta, setelah keluarganya memutuskan pindah dari semarang.(Namakamu) adalah anak yang supel dan cerdas. namun sayang sifat nya sedikit angkuh terhadap laki-laki.
Hmm.. mungkin karna masa lalunya. Tapi karna sifat yang supel, alias mudah bergaul bersama kaum hawa , Tak heran, meskipun baru sehari masuk sekolah ini,(Namakamu) langsung mempunyai banyak teman.
Satu hal yang pasti.... dia Cantik. Secara otomatis menjadi Primadona, dari sabang sampai meraoke. Wajah nya yang imut-imut, Gigi yang rapi seperti di pahat, bibir mungil dan tipis, menambah kesan manis di wajah nya.
.
.
."Bruukk."
"Aduhhh." (Namakamu) mengaduh kesakitan setelah tanpa sadar (Namakamu) menabrak seseorang di depan nya, sampai jatuh tersungkur di lantai.
"Kalo jalan pake mata dong, jangan pake kaki!" bentak (Namakamu) sambil bangkit perlahan.
Anak laki-laki culun, berkacamata bulat dengan rambut di belah 2 di tengah, dibumbui potongan rambut model batok kelapa, Menggunakan dasi sampai mencekik leher, dan celana kombor, super duper panjang, yang dipolkan ke atas sampai bawah dada.
Anak itu meringis kesakitan, sambil meraba-raba, mencari kacamata nya yang lepas, akibat bertrabakan dengan (Namakamu) tadi.
"Eh, lo tu denger nggak sih, gue lagi ngomong sama lo."
"I-I-iya,"
(Namakamu) mendengus kesal, dan mulai meninggal kan anak laki-laki itu yang masih sibuk mencari kacamatanya.
"Tunggu." Ucap anak laki-laki itu, sedikit berteriak.
(Namakamu) menghentikan langkahnya dan berbalik,
"Kenapa?"
"Tolong bantu cari kacamata ku." Pinta anak laki-laki itu yang ternyata bernama Iqbaal Ramadhan, tertulis jelas di name tag nya.
"Nggak sudi gue nolong lo, anak culun! nabrak gue nggak minta maaf, malah minta cari'in kacamata." (Namakamu) memutar kedua bola mata nya.
"Tap-tapi bukannya kamu yang nabrak aku?" jawab iqbaal terbata.
"Iihh, jangan pake aksen aku-kamu, jijik gue dengernya." Jawab (Namakamu) sambil bersindekap dada.
(Namakamu) melihat sesuatu di ujung kaki nya, mengambilnya dan memasukkannya ke dalam tas.
"Gue mau balik kekelas dulu, ngurusin elo bikin waktu gua kebuang sia-sia!" Ucap (Namakamu) melenggang meninggalkan iqbaal, yang masih mencari kacamatanya.
--***--
"Hai, Grils!" (Namakamu) memasuki kelas , sambil menyapa dengan nada sedikit alay, tak lupa melambaikan tangannya kepada 2 teman barunya, yang sekarang jadi geng nya.
"Oh hai, Cans!" Jawab Anne dan Norma , 2 gadis kembar bule, berkebangsaan Belanda /Netherland.
(Namakamu) menghampiri, kemudian duduk di samping Norma.
"Lo lagi pada ngapain? " Tanya (Namakamu) sambil melirik ponsel Anne yang sedang menampilkan sesosok makhluk Cogan.
"Lagi stalking akun cogan di Kilogram." Norma menjawab dengan santai.
"Namanya instagram geblek! Nama lo aja Norma, tapi otak lo nggak normal." Jawab (Namakamu) .
"Udah kali (Nam..), Si Norma baru aja putus sama si Ulet monyong semalem." Anne mencoba melerai.
"DEMI TUHAAANNN... Yakin lo di putusin ama robi, yang baru nembak lo kemarin sore?" (Namakamu) mengebrak-gebrak meja sambil melotot, persis arya wiguna.
"Iyaa, emang kenapa? seneng lo?" Jawab Norma sinis.
"Yaelah, gue cuma kaget kaleee."
"Diem bisa nggak sih, kalian berdua? Udah mau bel brisik mulu. Eh, By the way lo telat kenapa (Nam)? biasanya masih jam 6 aja lo dah sampe, sekarang kan udah jam 6.40. ?" Anne mencari topik lain.
"Ini semua gara-gara kelinci culun." (Namakamu) mengerucutkan bibir manis nya sambil bersindekap dada.
"Siapa kelinci culun?" Norma kembali membuka suara.
"Iqbaal, emang kenapa?" Jawab (Namakamu) santai, sambil memperhatikan kuku-kuku cantiknya.
"Lo gila ya? Semua anak laki-laki di sini lo nama in binatang. Lo kira kita sekolah di kebun binatang? Yang lo bilang Aldi kancil nungging lah, Si Kiki gajah nungslep lah, Si Robi ulet monyong, dan beribu-ribu spesies laki-laki disini lo namain bintang. Dan sekarang Iqbaal lo kasih nama kelinci culun? gue nggak habis pikir , di kepala lo isinya binatang semua." Ucap Anne tidak terima.
"Terserah gue lah, otak punya gue sendiri...🙄 Ehh, Grils lihat yang gue umpetin dari dia."
(Namakamu) mengorek tas nya. setelah, serasa menemukan sesuatu (Namakamu) menunjukan kepada 2 temannya itu.
"Taraaa." (Namakamu) mengangkat benda itu tinggi-tinggi. Nampak, kacamata ber bentuk super bulat di tangannya. Anne dan Norma, di buat melongo melihat apa yang ada di tangan (Namakamu).
"Otak lo kurang berapa kilo ha?, Lo gila? Lo waras nggak sih?" Anne menepuk - nepuk jidat (Namakamu) untuk memastikan suhu tubuh (Namakamu) tidak tinggi.
"Ternyata lo juga geblek (Nam), lo nggak mikir ya? Iqbaal itu matanya H- 4." Norma menyahut.
"Geblek juga lo, lo kira lebaran, H mines 4?" Anne memukul kepala Norma.
(Namakamu) tersenyum miring.
"Mau H-4 kek, H-5 kek, emang gue pikirin? Salah dia sendiri nabrak gue." (Namakamu) menjawab dengan wajah tanpa dosa.
Belum sempat Norma menjawab, Diluar kelas terdengar riuh Tawa para murid, yg berjiwa bangsa tanah air.
"Woyy kesini lo bertiga, mau nonton nggak? ada pertunjukan." Teriak nurdin si keledai bontot.
(Namakamu) dan Norma saling pandang heran, tanpa aba-aba mereka bertiga berlari, membuntuti nurdin di belakangnya.
_________________________________________
Jangan lupa vote + komenn💕💕💕 Sayang semuanyaaa😍
Dont forget follow aku juga yaa😚
Maaf masih berantakn. amatiran soalnya😂
Note: Guys, ayo dong di vote, rank nya jadi turun nih😣sedih akunya😢
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE with Idr (Hiatus)
Teen FictionGimana jadinya kalau cowok culun, jatuh cinta sama Primadona sekolah?? Pasti banyak banget badboy or laki2 tampan yang ngejar-ngejar (Namakamu) tapi apa boleh buat, jika (Namakamu) sudah jatuh hati.??? -Dia yang ngerubah hidupku , dia yang membuka m...