Chapter Five

1.9K 42 0
                                    

Josephine berjalan melewati gang kecil menuju rumahnya, ia menghela nafas hari ini ia hanya mendapatkan uang sedikit, itupun hanya membantu seorang nenek nenek di jalanan tadi.

Sangat sulit mencari uang di kota besar ini kau harus mendapatkan sebuah kertas putih untuk kau berikan pada atasan mu. Josephine tertawa hambar dalam hati, kertas putih memang sangat berpengaruh untuk bekerja, mereka tak memandang seberapa pintar orang itu tapi mereka memandang dari mana kau lulus.

Wanita cantik itu masih berjalan menyusuri jalan kecil menuju rumah kecilnya.

Setelah sampai di depan pagar rumahnya, Anne ibu tirinya sudah memaki Josephine dengan kata kata kasarnya dan adik kecilnya yang sedang menangis di samaping ayahnya yang sedang duduk kaku di teras rumahnya, barang barang berserakan di luar.

"Kau, dasar anak sialan yang tak berguna. Kau hanya bisa membuat maslah jalang sialan, jalang murahan." Teriak Anne sambil mendorong tubuh Josephine.

Josephine tak mengerti apa-apa, ia mencoba mencari tahu, apa yang Anne katakan, ia tak tahu maslah apa yang di buat oleh dirinya?

Ia bahkanbaru saja sampai di rumah bagaimana bisa dia membuat masalah?

"Ada apa ini Anne?" Tanya Josephine. Josephine memanggil ibu tirinya itu dengan sebutan Anne.

"Kau, gara gara kau. Ya tuhan enyahlah perempuan ini dari muka bumi ini."

"Ayah ada apa ini?" tanya Josephine berjongkok di depan Ayahnya.

Ayahnya hanya terdiam sambil menunduk menggeleng gelengkan kepalanya. Josephine beralih pada adik lelakinya yang menangis di samping ayahnya.

"Dominic, katakanlah pada kakak ada apa ini?"

"Kak." Dominic memeluk tubuh kakaknya, ia masih memakai seragam sekolah dasarnya.

"Katakan pada kakak, hmmm." Josephine menunduk

Josephine semakin bingung, ia mengelus kepala adiknya dengan lembut. Ia melihat kesekelilingnya barang barang yang berhamburan, dan pintu rumahnya yang di gembok dari luar rumah.

"Katakan ayah, Anne! siapa yang melakukannya? Aku akan membalasnya." Teriak Josephine karena sudah kesal.

"Jangan pernah membuat masalah lagi Josephine Deadllock, kau yang membuat kekacauan ini dan jangan menambahnya lagi." Teriak Anne denga suara yang lebih keras.

"Jangan berteriak padaku, karena aku tak tahu apapun, dan aku tak membuat masalah apapun."

"Bagaimana masalah denganku, nona Josephine Deadllock?" Kata seorang lelaki tampan yang keluar dari mobil mewahnya, lalu ia membuka kacamata hitamnya dan menampilkan iris mata coklat tajamnya lalu menyeringai manis.

To Be Continue

7 juni 2018
Tasikmalaya
Dinanovitasari

Mr.DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang