Mereka pun berlari kembali ke jalur mereka sebelumnya untuk mencari James. "Ehhh, mana dia nih, jangan-jangan sekolah ini memang aneh, cepat cari dia!", cakap Eisuke mulai ketakutan. Setelah 1 menit berlari, akhirnya mereka menemukan James, terkapar dilantai.
"Kau kenapa James?", tanya Dio.
"Emmmm..., emmmm..., jadi nih, tadi kan aku lagi main game, jadi aku ketinggalan barisan. lalu ketika aku lihat kalian sudah jauh di depan, tiba-tiba ada tikus lewat di depan aku, kalian kan tahu makanya aku ketakutan, sampai tidak bisa gerak", jawab James.
"Ohhh, jadi tadi yang teriak, itu juga kau?", tanya Eisuke.
"Ha? Teriak? Tak ada kok.", jawab James kebingungan.
"Serius James? kalau gitu, itu suara siapa dong??", tanya Eisuke.
"Ehh, mending kita pulang deh sekarang, kayaknya perasaan aku tidak enak dehhh", kata Antonius mulai ketakutan.
"Cihhhh, iya deh iya", jawab Dio agak kesal.
Mereka berlari kembali ke kelas tempat mereka kemah, dan mereka disambut dengan selembar kertas diatas meja yang bertuliskan "Tunggu saja hari Jum'at". Semua ketakutan, tetapi tak memedulikan kertas itu, dan langsung pulang.
Esoknya, mereka menjalani hari dengan biasa, guru-guru juga seperti biasa, bersikap aneh. Mereka semua masing-masing memikirkan tentang suara teriakan dan kertas itu. Bahkan Dio yang pemberani saja takut. Sebenarnya apa sih maksud dari kertas itu? Apa yang akan terjadi pada hari Jum'at nanti?
Bahkan setelah mereka berkumpul untuk mengobrolkan soal kemah kemarin, mereka tidak mendapatkan hasil. mereka hanya bisa menunggu sampai hari yang dijanjikan sampai.
"Sepertinya kemungkinan pelakunya hanya guru, soalnya kita gak ada lihat siswa lain sama sekali ketika kemah bukan?", tanya James ketika mereka sedang berdiskusi, saat itu hari Rabu.
"Atau jangan-jangan pelakunya kamu James, kan waktu itu kamu hilang. Ahahahahahaha bercanda kok", jawab Eisuke, sambil bercanda. Mereka semua tertawa lepas, melupakan masalah yang sebenarnya terjadi.
Hari-hari berjalan seperti biasa... hingga waktu yang tidak ditunggu-tunggu datang, hari Jum'at.
Namun, pagi hari itu berjalan biasa saja, tetapi tiba-tiba semua siswa diminta untuk tetap berada di kelas selama 2 jam setelah pulang sekolah. Semua siswa bertanya-tanya, " Kenapa sangat tiba-tiba yah?" Kata salah satu siswa.
Setelah pulang sekolah, semua tinggal di kelas seperti yang disuruh. Namun setelah 1 jam, tidak terjadi apa pun. Tidak lama kemudian, keluar asap ungu dari pintu kelas masing-masing. Kemudian semua tertidur lelap, ternyata asap itu adalah asap bius!!!
Kemudian Eisuke terbangun, ia terbangun di ruangan kelasnya, yang gelap, bahkan tidak ada cahaya dari luar sama sekali. Ia melihat jam, sepertinya ia tertidur selama sekitar 5 jam. Kepalanya sakit, sepertinya asap itu bukan cuma obat bius saja.
Namun, tiba-tiba, ia melengok ke meja di sampingnya. Di atas mejanya ada sebuah handgun. Eisuke mulai bingung, kemudian ia melihat setumpuk cartridges peluru di sebuah kotak besi. Ia kemudian menemukan sebuah kertas yang tertimpa handgun itu. Kertas itu bertuliskan "Dengan ini, bunuh mereka semua, semuanya, ku mohon". Tertulis dengan darah.
"Sebenarnya, apa maksudnya ini?", pikir Eisuke.