Chapter 4 - Monster

34 7 0
                                    

5 menit setelah bangun, Eisuke disambut dengan bantingan pintu yang kuat. Dari arah pintu, muncul seseorang, berbadan kekar, namun kepalanya berupa kepala anjing dengan kulit kasar.

Tanpa pikir panjang, "DOR!", Eisuke menembakkan pistolnya. Ia mendekati makhluk itu. Setelah dilihat-lihat, makhluk ini menggunakan seragam sekolah, sama seperti Eisuke.

"Tunggu, apa mungkin semua siswa di sini sudah berubah menjadi makhluk ini?", pikir Eisuke. SMA Prince adalah sekolah yang sangat terkenal dan juga besar, jumlah siswa yang di tampung dari kelas 10-12 bisa mencapai 2.000, sanggupkah Eisuke mengeluarkan diri dari sekolahnya sendiri?

Ia mengintip ke luar jendela, ternyata di luar gelap gulita! Seakan-akan ada yang menutupi 1 sekolah ini, bahkan bulan pun tak terlihat.

Berjalan keluar kelas, Eisuke disambut dengan 3 makhluk mengerikan itu di depan pintu. "DOR! DOR! DOR!", Eisuke menembakkan pistolnya kepada 3 makhluk itu karena terkejut.

2 jam kemudian, monster-monster di lantai 1 sudah di musnahkan, tetapi peluru yang diberikan tadi sudah habis!. Bagaimana ini? Namun, seakan panggilan dari Tuhan, ia menemukan sebuah Machine-Gun di kelas 10-D, di sana ia juga menemukan sebuah pisau tangan.

"Lantai 1 udah, tinggal 2 lantai lagi nih", gumam Eisuke sambil duduk di lantai. Tak lama setelah Eisuke duduk, datang lagi 1 monster dari pintu kelas. "DOR!" Eisuke menembak monster itu lagi, ia sudah mulai terbiasa sekarang. "Eh, kok monster ini pakai seragam guru? Bukannya yang membuat semua ini guru?", pikir Eisuke setelah melihat pakaian monster kali ini, ternyata itu adalah pak Bambang, wali kelas Eisuke.

Sambil mencoba mencari tahu siapa pelakunya, Eisuke naik ke lantai 2. Namun, ia melihat banyak bungkusan kopi instan berserakan di tangga. "Hmmm, apa mungkin masih ada manusia di sini? Sepertinya tak mungkin para monster ingin minum kopi...", pikir Eisuke saat menuju ke kelas-kelas di lantai 2.

Ternyata di lantai 2 ini lebih banyak guru-guru yang berubah menjadi monster. "Kalau bukan guru yang membuat ini, siapa dong?", gumam Eisuke.

Tiba-tiba..., terdengar suara yang memanggil Eisuke "Ei...?". Siapa itu yang memanggil Eisuke? Bukankah seharusnya sudah tidak ada manusia lagi? Mungkin ini bisa menjelaskan bungkus-bungkus kopi yang berserakan tadi.

"Sini Ei...,", suara tadi semakin jelas. Kira-kira siapa yang memanggil Eisuke?

School TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang