"Suara siapa tuh? kayaknya dari gudang sana", kata Eisuke sambil celingak-celinguk. Eisuke pun mengecek gudang, tempat menyimpan bola-bola dan alat perlengkapan olahraga. Di sana, Eisuke disambut dengan ketiga temannya, grup kemah.
"Loh? kalian masih hidup? Kupikir cuma ada aku saja", kata Eisuke terkejut. "Hah?! Kok bisa kau pikir begitu? Wahhhh, gak solid lu", kata Antonius.
"Eh, itu pisau lu jelek amat dah, nih yang lebih bagus dan lebih tajam", cakap James pada Eisuke, sambil menunjuk pisau Eisuke dan memberinya pisau yang lebih bagus. "Eh, iya makasih", jawab Eisuke.
"Eh, kok sekolah kita dipenuhi monster-monster begini sih? Tapi tadi ak ketemu monster yang pakai seragam guru.", jawab Eisuke.
"Tak tau juga kami nih Ei, kami dari tadi sembunyi sini, takut kami. Biarpun kami ketemu banyak senjata di sini, kami tetap tak mau keluar ehehehe", kata Antonius.
Eisuke mengajak mereka keluar sama-sama, lalu mengajarkan mereka cara untuk membunuh monster-monster itu. Tiba-tiba mereka menemukan jarum suntikan.
"Eh, nih ad jarum suntik. kayaknya ini yang dipakai untuk memngubah manusia menjadi monster itu.", kata James sambil mengecek jarum suntik. Eisuke mengambil jarum suntik itu, lalu ia menemukan tulisan "JK" yang tercetak di dinding tabun jarum suntik. "Sepertinya ini ada arti, mungkin ini kode pelaku dibalik semua ini?", pikir Eisuke dalam hati.
Mereka kemudian naik ke lantai 3, dimana, lantai yang paling besar, dan monster di sana lebih banyak. Mereka membunuh monster-monster itu, namun ada satu monster yang tiba-tiba melompat dan menyerang James dan berteriak "JEEEEE....", sepertinya monster itu mau berbicara namun tidak bisa, pikir Eisuke.
Eisuke mulai merasa tidak enak, sebenarnya apa yang ingin di omongkan monster itu? Dan kode tadi, "JK", apa maksudnya itu? "Just Kidding"? sepertinya tidak mungkin ini hanya bercandaan, pikir Eisuke.
Selagi Eisuke berpikir, ketiga dari mereka malah tidak peduli sama sekali. "Guys, sepertinya orang dibalik semua ini masih ada di sini deh, nih ada jejak kaki manusia, padahal kita belum ada ke ruangan ini", kata Eisuke.
"Ah, mana mungkin Eisuke, kalau dia masih di sini, pasti dia sudah membunuh kita semua dari tadi, gimana sih kau nih", jawab Dio. "Iya ah, aku setuju dengan Dio, itu mungkin hanya jejak kaki lama, yang terpenting itu kita harus bunuh mereka semua dulu", sambung Antonius. "Tanpa kunci gerbang, kita tidak bisa keluar dari sini, aku yakin salah satu dari monster ini punya kuncinya", kata James.
"Yasudah deh, yuk lanjut jalan", kata Eisuke dengan lemas.
Mereka lanjut berjalan dan membunuh, sampai mereka berada di ruang kepala sekolah, yang anehnya pada saat itu tidak terkunci. Di dalam, ada dinding yang bertuliskan "JK". Sebenarnya apa arti dari "JK"?