Chapter 6 - Serius Itu Kamu?!

32 7 0
                                    

"Apaan nih? Kok ada tulisan 'JK' di dinding?", kata Dio terkejut.

"Just Kidding? Iya kali ini semua hanya bercandaan?", kata Antonius kesal.

"JK... Jangan Kesal? Mungkin memang ini hanya bercandaan, mungkin kita hanya bermimpi?", kata James.

Setelah melihat itu, Eisuke tetap tidak mau memberi tahu penyelidikannya selama ini. Ia berpikir kalau pelaku dari semua ini adalah salah satu dari mereka. Ia harus menyelidiki ini sendiri. "Emmm, guys, coba kita selidiki ruangan ini dulu, mungkin kita akan menemukan clue lagi. Daripada kalian bengong doang liatin tulisan begitu, yuk!", kata Eisuke menepuk pundak mereka.

"Iya deh iya", jawab Antonius lemas.

Setelah 5 menit mencari-cari, Dio menemukan daftar guru-guru, yang bersertakan informasi lain. Mereka membaca-baca. "Pak Anton Felix: Suka kucing, tidak suka anjing", "Ibu Heli Rose: Benci acar", "Pak Kory: Benci sayur", dan seterusnya, sampai data terakhir, data kepala sekolah. "Kepala sekolah, Pak Bryan Salim : Benci kopi, suka air putih (kalau bisa le minerale, biar ada manis-manisnya)"

Di atas mejanya, ditemukan banyak bungkus kopi instan, dan juga bubuk kopi yang bertebaran. "Tunggu, kepala sekolah kan gak suka kopi, kenapa banyak bungkus kopi di sini?", kata Eisuke.

"Mungkin dia stress bro", jawab Antonius. Sementara James dan Dio terhening.

"Ada yang aneh nih, sepertinya orang lain yang meminum kopi ini, tapi siapa?", Kata Eisuke.

"Setahu aku, ruang kepala sekolah hanya dimasuki kepala sekolah saja", jawab James.

"Mungkin kepala sekolah bekerja sama dengan orang dibalik masalah ini, tapi siapa?", Kata Antonius.

"Orang yang suka kopi..., 'JK', hmmmmmmmm", kata Eisuke sambil berpikir.

"*Menghela napas* JANGAN-JANGAN?!", kata Eisuke sambil membalikkan badannya ke arah James.

"TERLAMBAT!!", teriakJames sambil menusuk Eisuke dengan pisaunya, dengan tujuan jantung, namun meleset ke tangan Eisuke.

"Serius itu kamu James?", kata Eisuke sambil terengah-engah.

Darah bercucuran dari tangan Eisuke, namun Antonius dan Dio hanya diam karena shock.

"HAHAHAHAHAHAHA, ketika kamu sadar aku pelakunya, kamu sudah terlambat!", teriak James dengan seramnya. "JADI? GIMANA CARA KAU TAHU KALAU AKU PELAKUNYA?", tanya James pada Eisuke.

"Gampang sekali, kepala sekolah tidak suka kopi, tapi di mejanya ada kopi, merknya sama seperti yang kau kasi ke kami semua waktu kemah, orang yang tahu tentang kunci gerbang ini hanya kau, kata 'JK' adalah singkatan dari James Katasuke, namamu, karena kamu dulu tidak perkenalkan nama panjangmu, aku baru sadar beberapa menit yang lalu, lalu orang yang meletakkan kertas bertulisan 'tunggu saja hari Jum'at' itu kau, karena kau yang menghilang saat itu", kata Eisuke. "Hei Ei, kamu sudah hampir mati masih banyak ngomong yah", kata Antonius.

"PINTAR JUGA KAU EI, KUPIKIR KARENA RANKING BULANAN MU 20, KAU AKAN BODOH SEKALI", kata James.

Namun ketika James sedang asik menghina mereka, Eisuke menusuk James tepat di perut menggunakan pisau yang diberi James. "Hmmm? Mungkin ini yang namanya senjata makan tuan?", kata Eisuke.

James kemudian terjatuh dan duduk dilantai. "Cepat hentikan semua ini James, kau masih teman kami kan?", kata Dio mencoba membujuk James.

Kira-kira apa yang akan dijawab James? Apakah dia akan berubah hati?

School TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang