L'Arc~en~Ciel ( Their Respective Owners )

LTRO 15

Awas typo bertebaran!!!

#####

Agatha POV

Aku terbangun dari tidurku kurasa aku sudah lama sekali tidur. Seingatku aku jalan jalan sama Kevin di Sungai Seine tapi kenapa aku tiba tiba berada di kamar.

Aku berpikir mencoba mengingat kejadian semalam. Kurasa aku kehujanan bersama Kevin. Aku kedinginan lalu aku pingsan. Setelah itu aku tidak mengingat lagi.

Aku mencari handphone ku yang terletak di meja dekat ranjang. Jari jari lentik ku ku mainkan di atas layarnya. Aku menulis pesan singkat sebagai ucapan terima kasih pada nya.

" Sudah selesai " aku mengirimnya

Tok tok tok

Suara pintu kamar ku terketuk.

Aku melihat ke arah pintu " masuk "

Ibu membuka pintunya dan masuk ke dalam, kedua tangannya memegang nampan yang diatasnya terdapat satu gelas susu dan satu mangkuk bubur. Ibu berjalan ke arah ku dan menaruh nampan nya di atas bangkuan ku

" Dimakan ya! Kamu harus makan dari kemarin kamu belum makan sama sekali " suruh ibu ku sambil mengusap rambut ku

Aku hanya menganggukkan kepala ku. Lalu ibu berlenggang pergi.

" Ibu " panggilku

Ibu pun menoleh ke arah ku " Ada apa sayang? "

" Apa kemarin yang mengantarku itu--" aku melihat ke bawah dan memainkan sendok yang ada di mangkuk bubur

" Kevin " saut ibu ku

Aku langsung mengangkat kepala ku dan melihat ke arah ibu " Ibu tau?" tanya ku penasaran

Ibu berjalan dan duduk di ranjang ku, ia memegang tangan ku " Kevin yang membawa mu pulang, dia mengendongmu dalam keadaan kalian berdua basah kuyup. Kalian berdua kehujanan " jelas ibu

Apa Kevin sakit? Batinku

" Lalu? "

" Ibu belum sempat mengatakan terima kasih padanya, dia keburu pulang "

Aku hanya ber oh ria

" Ya sudah sekarang kamu makan dulu baru tidur lagi! " ibu berjalan keluar dari kamar ku dan menutup pintu nya

Aku harap Kevin tidak sakit karena kehujanan kemarin. Semoga saja. Tapi kenapa pesan ku belum di balas. Ah mungkin dia sedang tidur karena pulang larut malam. Gumamku

Aku lahap bubur nya sampai habis tak tersisa dan tak lupa meminum susu. Setelah itu aku pergi mandi

Agatha POV end

***

Kevin POV

Badanku terasa sakit semua dari kemarin setelah aku kehujanan. Aku bersin bersin terus menerus. Apa mungkin aku flu? Ya mungkin saja begitu

Aku bangun dari tidurku dan pergi ke dapur untuk mencari minum air putih. Aku menuangkan air nya di gelas dan ku minum sambil berjalan ke kamar. Tiba tiba handphone ku berbunyi notifikasi nya menandakan bahwa ada pesan yang masuk.

Aku mengambilnya dan membuka kata sandi nya. Lalu ku tekan aplikasi pesan. Ku lihat siapa yang mengirim pesan pagi pagi begini?

Agatha

Kevin apa kau baik baik saja? Sungguh aku mengkhawatirkan mu. Karna kau berjalan sambil menggendong ku. Apa aku berat? Mungkin sih tapi ya sudahlah lupakan. Dan aku juga mau berterimakasih karena kau sudah mengantar ku pulang dan aku juga berterimakasih karena kau sudah mengajak aku berjalan jalan. Sungguh tempat nya sangat indah sekali. Aku suka. Kalau kau kesana lagi ajak aku ga! Hehe...

Aku pun membaca pesan dari nya. Dan tanpa ku sadari seutas senyum terukir di bibir ku.

Aku pun langsung membalas pesan dari nya. Ku ketik lalu ku kirim

Sudah ku duga jika kau akan menyukai tempat itu. Aku bicara sendiri sambil menatap atap dan menggenggap handphone ku

Dia pun selesai mandi membuka handphone nya dan ada satu notifikasi pesan dari ku

Iya aku baik baik saja, hanya bersin bersin terus dari kemarin. Mungkin aku flu? Dan iya kau memang berat. Berat badan mu berapa sih? Seperti aku menggendong 5 beras karung aja. Iya sama sama. Oke pasti akan ku ajak lagi jika aku mau kesana.

Agatha membacanya dengan perasaan khawatir karna aku flu dan dia kesal saat di akhir aku mengatainya badan nya berat seperti beras karung.

Mungkin dia marah padaku saat membacanya. Biarkan. Aku suka sekali jika dia marah, menurutku dia lucu kalau sedang marah marah

Entah kenapa? Akhir akhir ini aku selalu memikirkan nya? Aku selalu nyaman berada di dekat nya? Rasa ini tiba tiba muncul begitu saja? Mungkin aku sering bersamanya akhir akhir ini? Bahkan seluruh anak anak perempuan di sekolahku membicarakan kedekatan ku dengan nya. Tapi tidak dengan Dita. Dia selalu marah padaku jika aku dekat dengan perempuan lain. Aku tau perasaan Dita terhadap ku. Dia pernah mengungkapkan nya padaku, tapi aku hanya diam dan seolah olah aku tidak mendengarkan nya. Dari dulu Dita selalu mengejar ngejar ku. Kalau boleh jujur sih? Dita itu orang nya perhatian, cantik dan pintar, kadang kadang dia manja padaku, tangannya selalu bergelayut di lengan ku seperti anak kecil . Orang tuanya pemilik rumah sakit terbesar di Prancis. Bisa dibilang dia itu anak orang kaya. Tapi entah kenapa? Aku tidak menyukai nya, aku hanya menganggapnya seperti teman ku. Tidak lebih!

Dari kecil sampai sekarang aku belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Kalian mungkin tidak percaya padaku? Karena orang se tampan aku belum pernah pacaran. Bagiku pacaran itu dosa, lebih baik langsung nikah. Betul nggak?

Aku berpikir bahwa jika nanti aku berurusan dengan perempuan malah akan menyulitkan ku. Perempuan itu ribet, minta yang inilah itulah. Dan aku juga harus pandai memilih pasangan. Harus setia! dan mandiri.

Apa yang baca ini sifat nya kayak yang aku sebutin? Apa ada??

Oh sudahlah Kevin kau jangan berpikiran yang jauh. Sekolah aja belum tamat. Tinggal beberapa bulan lagi sih aku lulus sekolah. Jangan berpikiran nikah dulu, harus kuliah setelah lulus kuliah kerja lalu boleh nikah.

Kalau nggak kerja mau dikasih makan apa nanti pasangan ku. Hehe

Setelah selesai aku tamat sekolah ibu ku mengirimku untuk kuliah di Kanada. Disana ada rumah nenek ku dari Ayah. Oh maksud ku dari pak Adam.

Aku disuruh untuk kuliah di sana.

Lalu bagaimana dengan nya?

Apa dia masih disini atau dia pergi ke negara tempat tinggal nya dulu?

Aku tidak mengerti? Tapi yang jelas kita akan berpisah. Semoga dia masih mengenalku dan aku mengenalnya.

Dia?

#####

Don't forget to like and comment!!!

AnjeliShinta