Bagian Tiga Belas

152 39 2
                                    

KLIK BINTANGNYA YACH,  BIAR BAROKAH:*


***


Gadis itu duduk termangu sambil berpikir keras di salah satu meja di kantor polisi. Dia membuat kesaksian baru atas nama dirinya.

Jimin, yang mengetahui gadis itu memalsukan identitasnya kini mendesis,  terlhat malas untuk menginterogasi dua kali.

"Kenapa kamu malsuin identitas buat bukti kesaksian?" tanya Jimin datar,  Seunghee memainkan bibirnya dan berfikir sejenak.

"Bapak tau kan kemaren saya pake topeng?" tanya Seunghee,  Jimin mengangguk.

"Dan bapak tahu polisi sama orang yang saya selametin itu pelukan di lobby?" tanya Seunghee lagi,  Jimin kembali mengangguk.

"Dan bapak tahu siapa saya?"

Kali ini Jimin menggeleng.

"Saya itu istrinya Bapak letnan Sehun yang paling ganteng teng teng se korea Selatan.."

Mendengar itu Jimin tertawa,  mana mungkin ia percaya dengan seorang gadis berusia duapuluh tahun yang baru lulu dan pencari pekerjaan adalah seorang istri dari seniornya.

"Jadi kamu fans nya Senior Sehun?" titah Jimin,  Seunghee mengerucutkan bibirnya.

"Yaudah,  terserah bapak deh,  sekarang interogasi saya aja.."

Jimin mengiyakan cuitan Seunghee dan langsung mengajukan beberapa pertanyaan penting dserta lebih detail tentang kejadian kemarin. Sementara Sehun sambil menunggu Gadis itu di Interogasi,  Ia menganalisis beberapa fakta bahwa pelaku adalah pelaku yang sama dengan kasus sebelumnya. Dan baru-baru ini ia mendapati sebuah arung tangan hitam dari petugas patroli yang mengecheck daerah tersebut.

Setelah selesai melakukan Interogasi, Sehun mengembalikan gadis tersebut ke perpustakaan untuk belajar kembali,  namun gadis itu terlihat tidak senang dan nampak tidak ingin turun dari mobil.

Seunghee melipat kedua tangan didadanya,  memanyunkan bibir dan enggan menatap Sehun.

"katanya mau pinter, mau lulus PTN..." ujar Sehun, gadis itu memantapkan gelengannya dan seakan menanam paku dibawah kakinya.

"Nggak mau, nanti gue di perpus belajar,  elo malah asik pacaran sama si Kim Yuna." ujar Seunghee,  Sehun tertawa kecil dan mengacak rambut gadisnya.

"Sekarang aja cemburuan... Kemarin-Kemarin judes banget sama saya." goda Sehun kini mencolek dagu Seunghee.

"Dah ah, turun sana,  besok pagi saya jemput, sekalian kerumah orang tua saya.."

"Gak mau.." dengus Seunghee kini menatap Sehun,  matanya yang bulat membuat pria itu gemas sendiri,  ingin sekali ia cubit cubit di ranjang.

"Kenapa?"

"Gue belom percaya lo suka sama gue,  pak." ujar Seunghee memajukan wajahnya dari Sehun,  pria didepannya tersenyum miring. Kode keras! 

Cup-

"Cukup?" tanya Sehun setelah mendaratkan kecupan ringan dibibir gadisnya,  Seunghee tersentak dan langsung menutup bibir dengan kedua tangannya.

"Bapak mesum ih nyium-nyium anak belia" sahut Seunghee dengan wajah sok dikaget-kagetin,  Sehun mendesis dan tertawa kecil. 

"Dah,masuk sana ." ucap Sehun sebagai penutupan,  gadis itu tersenyum mengerucut,  dalam hatinya kegirangan bisa dicium sama om-om ganteng seperti suaminya. Sehun tergelitik melihat sikap Seunghee yang beda jauh ketika ia marah.

LOVE ANXIETYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang