Bella membuka pintu kamarnya dan langsung bertatapan dengan pria terakhir yang ia ingin lihat di muka bumi ini.
"Kau!"
Lalu pria itu langsung pergi menuju tangga dan mulai menuruni tangga itu satu per satu.
Bella melongo dari pintu kamarnya dan bertanya dalam hati,
'Sejak kapan dia ada di balik pintu ya? Bagaimana jika dia mendengar pembicaraan aku dan Ayah? Tapi..apakah selama itu?'"Hei Adam! Kau harus menunggu ku sekitar tiga puluh menit lagi! Aku ikut dengan mu! Kau puas?"
Lalu Bella langsung masuk ke kamarnya kembali dan bersiap-siap.Sedangkan Adam yang sudah berada di bawah hanya diam dan kembali duduk di sofa ruang tamu.
Sangat terasa dua jam kemudian Adam sudah menunggu.
Sial --pikirnya.
Ia bahkan sudah menghabiskan dua puluh gelas minuman yang di sediakan bibi di rumah ini.
Ia akhirnya menghempas koran yang ia pegang.
Adam menggertakkan rahangnya dengan kesal lalu bangkit dari tempat ia duduk.Ia naik ke lantai dua dan menggedor pintu kamar gadis kecil yang kekanakkan baginya, apakah gadis kecil dan bocah memiliki definisi yang berbeda?
Yang manakah yang lebih kekanakkan?Ditengah-tengah Adam asik menggedor pintu, pintu itu terbuka dan Adam dengan sengaja berpura-pura tidak sadar dan tetap mengetuk pintu itu tapi keadaan berubah, yang harusnya ia ketuk adalah pintu, sekarang Bella yang berada di tempat ia mengetuk dan Adam tidak ingin berhenti jadi ia mengetuk kepala Bella berkali-kali sampai gadis itu mengomel-ngomel.
"Aish! Kau ini kenapa sih? Kau buta apa? Ini jidad ku yang kau ketuk!"
Adam hanya memiringkan rahangnya tanpa menjawab.
"Lalu kenapa juga kau mengetuk pintu kamarku? Kan aku sudah bilang tunggu saja di bawah!"
Lagi-lagi Bella meringis memegang jidadnya yang memerah.Adam maju selangkah dan langsung diikuti oleh Bella yang mundur ke belakang, hingga kembali menginjak karpet merah mudanya lagi.
Adam menunduk hingga wajahnya langsung bertatapan dengan Bella.
Adam kembali melangkah ke depan dan Bella reflek melangkah mundur lagi.
Bella menatap mata Adam yang tajam.
Sungguh mata Adam yang berwarna biru itu sangat mematikan dirinya.Padahal warna mata dirinya sendiri juga biru.
Namun mereka berdua memiliki mata dengan biru yang berbeda.Bella dengan iris biru ke abu-abuan, sementara Adam dengan iris biru langit yang terang.
Dan itu lah yang membuat Bella tidak tahu mengapa selalu terpaku dengan tatapan Adam.
Seakan-akan jika ia menatap pria itu, ia terperangkap masuk ke suatu tempat yang memiliki seribu cerita tak terceritakan.
Dan Bella merasa tidak bisa berhenti untuk tidak menatap mata itu.Tak terasa ia sudah berada di tengah kamar dan Adam berkata,
"Lihat jammu sekarang,"Lalu Bella melihat jam dindingnya yang sudah bergantung lama.
"Jika kau sudah sadar, temui aku di mobil setelah itu,"
Tak lama kemudian Bella melihat ke arah pintu kamarnya ia sadar Adam sudah turun ke bawah dan ia juga memang sudah sadar apa kesalahannya, ia hanya mengundur waktu saja.Ia sengaja berlama-lama agar tidak bersama dengan pria dingin itu terlalu lama nantinya.
To Be Continued...
-23 Juni 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam's SECRET [END]
Romance(Tersedia di aplikasi 'dreame' untuk membaca lengkap.) "Kau itu hanya anak kecil, darling" "Memangnya kenapa jika aku anak kecil?" "Kau tak akan bisa memberikan apa yang kuinginkan." "Apa yang kau mau?" "Menurutmu apa yang seorang pria dewasa ingink...