Ayah?

425 19 0
                                    

Rachel berdiri di atas trotoar jalan di sebrang sekolah,kedua bola matanya nya terpaku menatap kendaraan yg melintas di hadapanya,berharap ada angkutan umum yg berhenti di depanya karna sedari tadi rachel berdiri di sana rachel tak menemukan 1 pun angkutan umum yg melintas ,hanya ada sepeda motor yg berlalu lalang.

Detik kemudian sepeda motor pun berhenti tepat di hadapanya.motor yg di kendarai oleh genta yg lantas di parkirkanya di pinggir jalan dan memposisikan duduknya membelakangi stang

"hel mau bareng gak" ucap genta dengan menaikan satu alisnya sembari memberikan senyum manisnya

"gak makasih "ucap rachel yg lantas mengarahkan pandanganya ke arah jalan

Genta tak bergerak sedikitpun dari posisinya dirinya terdiam menatap rachel dengan senyum yg menghiasi wajahnya menatap rachel yg hanya berdiri melihat jalan

Rachel hanya menoleh sebentar ke arah genta yg menatap nya dengan ekspesi seperti itu.dan hanya mengeleng2 kan kepalanya melihat kelakuan genta."stess kali tuh orang"ucap nya dalam hati.

Menit berikutnya tak ada angkutan umum yg melintas,dirinya meresa risih dengan tatapan genta kepadanya

"lu stress apa gimna si?"tanya rachel bingung

"mau bareng gak?"jawab genta yg lantas berbalik nanya

"gak"ucap rachel singkat

"ywdah kalo gak mau mah"ucap genta semabari memakai helem."selamat menunggu"lanyjutnya

Rachel hanya terdiam menghiraukan ucapan genta barusan dan kembali menatap jalan.dirinya terpaku menatap mobil yg masuk ke dalam sekolahnya,mobil yg tak asing baginya,rachel menyipitkan matanya dan membaca dengan pelan plat di blakng mobilnya B1633 rachel pun langsung menghentikan bacaanya

"AYAH"ucap rachel spontan

" hah? ayah?"tanya genta yg bingung dengan apa yg di ucapkan rachel

Tanpa fikir panjang rachel pun langsung naik ke motor genta"jalan buruan"ucap rachel sembari menepuk punggung genta mengisyaratkan agar cepat jalan

"lu knap"ucap genta yg langsung dipotong oleh rachel

"buruannn"ucap rachel panik

"iyaa sabar, pake dulu nih helm nya"ucap genta yg langsung memberikan hlm ke rachel

Tanpa fikir panjang rachel pun lantas memakai helem yg di berikan genta.baru beberapa meter motor itu berjalan genta langsung memberhentikan motornya ,berjalam menuju tengah jalanan menyingkirkan palang yg bertulis

Rachel menatap genta heran ,rachel pun lantas membaca tulisan yg ada di palang yg bertuliskan menggunakan spidol dan kertas karton tersebut"warning!! Ada perbaikan jalan .jalan hanya bisa di pakai pengguna sepeda motor"

Tulisan tersebut sontak membuat rachel terkejut"perasaan gada perbaikan jalan"ucap rachel dalam hati.rachel lantas menatap genta yg berjalan ke arahnya.

"lo abis ngapain?"tanya rachel heran

"nyingkirin itu"jawab genta yg lantas menunjuk palang tersebut

"apa urusanya sama lu?tanya rachel yg semakin bingung

Genta hanya tertawa melihat ekspresi rachel yg bingung. seketika rachel pun baru sadar kalo ini adalah ulah nya genta

"ohh jadi ini kerjaan lo"ucap rachel mempertegas."pantesan dari tdi gada satupun angkutan umum yg lewat"lanjutnya kesal

Genta hanya tertawa geli dan tidak berfikir untuk menjawab pertanyaan yg di tanya rachel

"gila lu" ucap rachel singkat

***

Di perempatan jalan seketika motor genta berhenti,genta menatap lampu lalu lintas yg berubah warna menjadi merah.genta menatap wajah rachel yg sedari tadi terpaku pada jalanan jakarta dari spion motornya,genta hanya tersenyum miring menatap gadis tersebut

Merasa menjadi sorotan genta rachel pun angkat bicara"lu kira gw pisang"ucap nya sinis dan kembali menatap jalanan ibu kota

"manis dong"ucap genta spontan yg sontak membuat rachel terdiam mematung

Keheningan mulai terjadi saat kotak waktu lalu lalulintas masih berada pada detik 18

Hening

Hening

Hening

"nanti lampu lampu hijau belok kanan"ucap rachel sembari menujuk ke arah kanan

Genta hanya mengangguk meng iyakan .dan saat lampu berubah warna menjadi hijau ,diluar dugaan rachel genta pun lantas mengambil jalan lurus dan sontak membuat rachel kaget.

"lu budeg ya?"tanya rachel kesal. "kan gw bilang kanan"ucap rachel sembari menepuk punggung genta

Genta pun menghiraukan ucapan rachel barusan dan lantas memberhentikan motornya di rumah makan pinggir jalan yg tidak jauh dari perempatan tadi.dan langsung turun dari motornya





Jgn lupa vote nya yaa🙃jgn menjadi pembaca gelap☺️makasih

Filosofi jinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang