PROLOG

1.1K 86 13
                                    

Hermione Jean Granger dan Melody Charlotte Granger adalah sepasang saudari kembar tidak identik. Karena memang secara fisik mereka berdua memiliki banyak perbedaan yang begitu kentara. Hermonie yang memiliki rambut ikal bergelombang berwarna coklat madu sama dengan warna matanya. Sedangkan Melody memiliki rambut hitam legam panjang dan warna mata berwarna abu-abu dengan warna biru es di sekitarnya.

Sifat mereka berdua pun cukup berbeda Hermione yang selalu ceria di setiap kesempatan berbeda dengan Melody yang sedikit angkuh. Namun meskipun Melody memiliki sikap angkuh dia memiliki kebaikan hati dan kepintaran yang sama dengan saudari kembarnya. Ya, mereka berdua sama-sama tergila-gila dengan yang namanya buku dan ilmu pengetahuan.

Mereka berdua pun di anugerahi oleh kekuatan sihir meskipun kedua orang tua mereka bukanlah penyihir. Banyak kejadian aneh yang terjadi pada kedua saudari ini. Keajaiban-keajaiban sering terjadi, maka tidak heran saat mereka berdua menginjak usia sepuluh tahun kedua saudari kembar itu mendapatkan dua buah surat dari sekolah sihir terbaik di Inggris Raya, namun mereka akan mulai bersekolah saat usia mereka menginjak sebelas tahun. Ya, kedua saudari itu mendapatkan surat untuk mengenyam pendidikan di Sekolah Sihir Hogwart. Mione dan Melody sangat senang dan bahagia, mereka berdua tidak sabar untuk mendapatkan lebih banyak ilmu pengetahuan tentang duania sihir yang dipenuhi oleh banyak keajaiban.

Mendekati hari keberangkatan ke sekolah baru mereka, Mione dan Melody begitu antusias saat membeli berbagai perlengkapan untuk sekolah nanti di kawasan Daigon Alley. Dan keesokkan harinya dengan di antar oleh kedua orang tua mereka, Mione dan Melody berangkat ke Hogwart dengan menggunakan Hogwart Express.

"Kompartemen ini kosong, kita duduk disini saja." Seru Hermione sambil menarik saudari kembarnya itu. Mereka duduk saling berhadapan dengan wajah yang berbinar bahagia. "Aku tidak percaya bahwa hari ini akhirnya akan tiba."

"Kau memang selalu antusias seperti biasanya Mione." Kekeh Melody.

Ketika kedua saudari itu tengah asyik mengobrol tiba-tiba mereja harus menghentikan obrolan seru mereka karena dua orang anak laki-laki yang berdiri sambil tersenyum di depan Granger bersaudara itu.

"Hai bolehkah kami ikut duduk disini?" Anak laki-laki bermata hijau itu meminta ijin dengan ramah, sambil menunjuk temannya yang berambut merah itu.

"Oh tentu saja, aku dan saudari kembarku senang mendapatkan teman." Hermione kembali bersemangat sedangkan Melody hanya tersenyum simpul.

Kedua anak laki-laki itu pun duduk di kursi yang kosong. Dan mereka mulai memperkenalkan diri, anak laki-laki bermata hijau itu bernama Harry Potter dan temannya yang berambut merah bernama Ronald Weasley.

"Jadi kalian berdua ini kembar?" Celetuk Ron sambil memandangi Mione dan Melody bergantian.

"Aku tahu pasti banyak yang tidak akan percaya jika kami saudari kembar." Hermione berkata sambil tersenyum.

"Fisik  kalian memang berbeda tapi kalian memiliki senyuman yang sama." Celetuk Harry. Akhirnya ada juga yang bisa melihat kemiripan mereka berdua setelah kedua orang tua mereka.

Sepanjang sisa perjalanan Mione asyik berbincang dengan Harry dan Ron sedangkan Melody memilih untuk membaca sebuah buku. Meskipun Mione memintanya untuk berhenti membaca namun Melody tidak mengindahkannya.

Kereta pun berhenti, para siswa mulai berhamburan keluar dan menuju ke kereta yang ditarik oleh Therstal yang kemudian akan membawa mereka ke kastil. Para siswa termasuk Mione dan Melody berdecak kagum saat memasuki gerbang kastil. Terlebih saat mereka berjalan menuju ke Aula Besar tempat yang digunakan untuk melakukan penyambutan siswa tingkat satu.

Satu per satu para siswa di panggil untuk memakai Sorting Hat untuk menentukan ke asrama apa mereka nantinya. Harry, Ron dan Hermione mereka berhasil masuk ke asrama Gryfindorr. Sedangkan Melody masih berada di depan sana. Sepertinya Sorting Hat kebingungan.

"Hmmm, sangat menarik. Kau dianugerahi oleh bakat yang tidak biasanya, dear. Dengan pengetahuan dan kekuatanmu itu aku menyarankan kau masuk ke asrama Slytherin. Karena kau akan berhasil disana." Ucap sang topi.

"Kenapa kau tidak bisa menempatkanku dengan saudari kembarku?" Melody memberengut kesal.

"No dear, aku tahu apa yang terbaik untukmu. Slytherin." Teriak sang topi.

Dengan wajah malas Melody berjalan ogah-ogahan ke meja anak-anak Slytherin sambil memandangi teman dan saudarinya di meja asrama Gryfindorr. Meskipun Melody mendapatkan sambutan yang luar biasa namun anak perempuan cantik itu memasang wajah galak dan ekspresi datarnya.

Setiap ada anak laki-laki yang datang memghampiri untuk berkenalan Melody langsung memasang wajah galaknya. Tak terkecuali sang pewaris Malfoy. Draco Malfoy yang sama-sama berada di asrama Slytherin sudah menaruh perhatian berlebih kepada Melody. Meskipun tanpa mereka tahu bahwa ke depannya mereka berdua tidak akan pernah akur dan selalu bertengkar.

Terlebih saat Draco mulai mengganggu kedua sahabat dan saudari kembarnya yang berada di asrama Gryfindorr. Melody semakin bersikap tidak ramah kepada Draco dan teman-temannya.

Meskipun pada akhirnya Melody membuka hati dan mulai menerima Draco sebagai kekasihnya. Ia pikir sudah cukup melakukan tes untuk pria berambut pirang platina itu. Terlebih saat teror dari sang Dark Lord yang mulai terjadi dimana-mana.

Melody yang berada di sisi terang dan Draco yang berada di sisi gelap. Melody berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan kekasihnya dari jeratan sang Dark Lord.

BEAUTIFUL MISTAKES (Time Travel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang