CHAPTER 3

775 78 6
                                    

Ketika semua murid sedang sarapan beberapa burung hantu datang membawa paket atau surat. Melody mendapatkan seekor burung hantu yang berhenti di hadapannya. Burung hantu itu membawa sebuah gulungan perkamen yang berisi jadwal pelajaran milik Melody.

Aldric mengintip dari punggung Melody dan berseru "Kau serius mengambil semua mata pelajaran?"

"Iya, memangnya kenapa?" Timpal Melody santai.

"Aku dan Bill hanya mengambil 10 mata pelajaran. William 11 dan Louis 12 mata pelajaran." Jelas Aldric takjub.

"Sepertinya kalian malas belajar." Melody berdecak sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Mereka berdua hanya bersemangat jika membahas tentang Quidditch." Cletuk William.

"Tentu saja, apalagi saat ini kami sedang membutuhkan seorang Chaser. Marc sudah tidak bisa bermain lagi karena harus fokus untuk ujian N.E.W.T." Bill membela diri.

"Kapan kalian akan latihan lagi? Bolehkah aku ikut test untuk mengisi posisi Chaser?" Melody lagi-lagi mengagetkan mereka semua.

"Kau serius?" Aldric takjub.

"Tentu saja, tapi jika jadwalku sudah selesai. Bagaimana?" Tawar Melody sambil berkedip.

"Tentu saja, dengan senang hati kami akan menerimamu." Bill mengedipkan matanya dan Melody hanya tertawa menanggapinya.

Sementara itu Tom diam-diam memperhatikan interaksi Melody dari balik koran yang tengah di bacanya. Ia marah dan kesal karena sikap Melody kepadanya tidak ramah serta berbeda dengan apa yang ia lihat sekarang. Kekesalannya semakin meningkat saat ia mengetahui hasil test milik Melody yang mendapatkan nilai O untuk sema mata pelajaran. Selama ini hanya dia satu-satunya siswa dengan nilai sempurna. Namun kini ada seseorang yang berhasil menyainginya.

Setelah selesai sarapan Melody tidak langsung pergi ke kelas Ramuan bersama teman-temannya. Ia beralasan akan mengambil bukunya yang tertinggal di ruang rekreasi. Padahal yang sebenarnya ia harus meminum ramuan penyembuh yang diberikan oleh Madam Pomfrey tadi pagi. Ia harus meminum ramuan itu selama tujuh hari agar kondisi tubuhnya benar-benar kembali seperti sedia kala. Dan itu membuatnya terlambat lima menit di pelajaran Ramuan yang di ajar oleh Prof. Slughorn.

"Maaf saya terlambat, Prof." Kedatangan Melody membuat seluruh kelas hening.

"Ah Miss Delacour, tidak apa-apa. Mari silakan duduk di tempat yang masih kosong." Perintah Prof. Slughorn dengan keramahan yang berlebihan. Melody mengedarkan pandangan ke seluruh kelas mencari bangku kosong. Sayangnya satu-satunya bangku kosong yang tersisa hanya di samping Tom Riddle. Sambil merenggut Melody berjalan ke arah Tom. Anak-anak Slytherin terutama mereka yang menjadi pengikut setianya terlihat kaget melihat Melody yang memberenggut memandangi Tom dengan tak sopan. Dengan tidak menutupi kekesalan dan ketidaksukaannya Melody menghempaskan tubuhnya dengan keras di bangku.

"Sudah sehat Delacour?" Tanya Tom dengan ramah meskipun sebenarnya dia kesal dengan permusuhan yang kembali diperlihatkan oleh Melody.

"Baik terima kasih, Ridldle." Jawab Melody datar tanpa memandang wajah Tom sedikit pun. Gadis itu terlihat asyik mengeluarkan semua perlengkapan belajar dan menyusunnya di atas meja.

"Baiklah anak-anak, mari kita lanjutkan kembali pelajaran kita. Hari ini kita akan memperlajari tentang ramuan Amorentina. Aku kalian ingin mencium ramuan ini dan memberitahuku apa yang kalian cium." Suara Prof. Slughorn memaksa Tom mengalihkan perhatiannya dari gadis keras kepala yang ada di sampingnya.

BEAUTIFUL MISTAKES (Time Travel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang