*Trassssssssshhhhh grrrrsssaaaakk*
"Nan, ndre, angkat pintu nya, biar aku sama shandy tarik si luz" suruh ekka
"Ayok ndre, satu dua tiga !"
*gggrrrraaaaakkk trrrraaaakk tak tak*
"Luz ! Luzzz !! Sadar luzz !! angkat tinggi lagi !!" perintah ekka
"Yaaaaaaakkk!!!"
"Ga bisa, tangannya sangkut di bass drum!!" teriak ekka
"Putus !!" teriak shandy
"Apanya yang putus ???!!!" ekka panik
"Putus lah, kek mana caranya ini" shandy ikut panik
"AH KAU !! BUAT TAKOT AJA !! TAIK LAH!!" bentak ekka
"Coba kelen angkat bass drum nya dari pintu belakang, rusakkan aja pintunya" saran sandre
"Cari batu shan!" suruh ekka
"Ini !"
"YAUDAH PECAHKAN LAH SEKALIAN NGAPAI KAU KASIH KE AKU !! ATAU KAU YANG MAU KU PECAHKAN ??!" ekka naik darah
"Iya iya jangan ngegas juga lah! Namanya panik!" bela shandy
*PRANKKK!*
"DAH ANGKAT LAH AYOK!" ekka masih emosi
"GOSAH NGEGAS JUGA, AKU PUN TAU!" shandy ikutan naik darah
"Eh pelan ! Tangannya ketimpa itu, jangan di tarik paksa" zyahnan mengingatkan
"Oke, angkat lah, biar kami tarik ya" perintah ekka
"Ayok ka" shandy menimpali
"Satu, dua, ti GA!!!!" teriak ekka
"Aaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!"
Setelah beberapa menit evakuasi, ambulan dan polisi datang, mereka semua ikut kerumah sakit dengan ambulan.
---
Mereka tiba di RS Indah Jannah dan langsung ke ruang UGD
"Ndre, udah telepon mamaknya ?" tanya ekka.
"Udah, tapi ga diangkat" jawab sandre
"Terus kabari sampai diangkat, selagi itu kawani aku nan untuk urus administrasinya" ajak ekka
"Kelen dua disini dulu, tunggu sampek kami balek shan" ujar zyahnan
"Iya iya, cepatlah kalau gitu" jawab shandy
Ekka dan zyahnan bergegas untuk pengurusan administrasi sedangkan shandy dan sandre jaga depan ruangan sambil terus menelpon keluarga dari luz.
"Cckk, kek mana ini, mana seminggu lagi waktu yg tersisa" shandy bingung
"Kau sempat2nya mikirkan festival, bukannya si luz" balas sandre sembari mencoba menelpon keluarga luz.
"Bukan itu maksudku, apa bisa sembuh dia dalam kurun waktu seminggu" shandy mengerenyitkan dahi
"Yaudah berdoa ajalah kita biar lekas sembuh dia, halo buk, ini sandre..," telepon tersambung dan jelas keluarga luz panik, itu bisa dilihat dari wajah sandre menjawab pertanyaan ditelepon.
Ekka dan zyahnan kembali sambil berlari menuju ruang UGD.
"Lho sandre mana ? Udah bisa dikabari mamaknya luz, shan?" tanya ekka
"Udah, itu si sandre lagi bicara dipojok" jawab shandy dan selang berapa lama sandre kembali
"Apa kata mamaknya ?" tanya ekka

KAMU SEDANG MEMBACA
Drummer Dreamer
Novela JuvenilWalaupun dia dicap sebagai gitaris handal antar SMA sederajat, ia nemilih berhenti setelah kecelakaan yang menimpa kedua tangannya dan memaksanya melepas gelar gitaris muda yang handal hingga dikeluarkannya dia dari band. Setelah insiden tersebut ia...