[5] Pernyataan

25 0 0
                                    

deg, deg tas'tas, deg tas,
deg, degtas'tas, deg tas,
deg, deg tas'tas, deg tas,
degtak tatak deg tak, deg tatadangdeng
DASSSS!!!!!

"Jadi, setelah fill in itu, melodi mu masuk, lex" ucap zyahnan mengarahkan alex yang baru bergabung mengenai part atau bagian melodi alex.

"Melodinya ke arah mana?" tanya alex

"Rock funky" jawab zyahnan

"Oh oke"

"Yaudah kita mulai lagi, one two three go !"

---

"Dok, kapan saya mulai terapi jari saya dok ?" tanya luz

"Setelah saya cek hari ini, kalau memungkinkan hasilnya, besok pagi kita mulai" jawab dokter

"Ada gak cara untuk saya latih pelan pelan selagi menunggu besok ?"

"Saya saran kan jangan, sebelum saya mendapatkan hasil yg pas, usahakan jangan digerakkan dahulu, karna akan mengganggu proses penyembuhan"

"Baik dok" ucap luz kecewa

Ya kecewa, setelah mengetahui bahwa kenyataan teman temannya meninggalkannya berjuang bersama untuk final yang ditunggu tunggu mereka, kini ditambah lagi dia tak bisa apa apa. Kekesalan yang mendalam dirasakannya makin dalam kala dia teringat masalah kemarin.

"Seperti tulisan mu shan, jariku sekarang gak bisa bergerak" ucap luz

"Shandy !!!" teriak ekka dan sandre

"Yaudahlah, gausah ditahan tahan lagi, dramatis kali hidup kalian hahaha" sambung luz

"Maaf luz" shandy meminta maaf

"Udahlah tu, nan, kek mana ? Menurutmu aku harus gimana atau kalian harus gimana ?" tanya luz

"Tanya ekka, dia maunya kekmana" jawab zyahnan

"Kka ?" tanya luz

"Aku tetap nunggu kau sembuh, masalah lagu kan udah kita konsep dan matang, hanya perlu latian mengingat part ajanya" jawab ekka

"Ndre ? Kalo kau ?" tanya zyahnan

"Ya sama, toh kalo luz ga perlu diragukan lagi" jawab sandre

"Kau shan ?" tanya luz

"Aku.." shandy terhenti karena mata ekka dan sandre menatap tajam kedirinya

"..ya aman, lagunya udah ku hapal dan vokal ku lagi bagus bagusnya hahaha..,"

*tak!*

"Doh, kok kelen tokok kepalaku"

"Hahaha yasudah, bagus lah kalo kau hapal dan vokalmu lagi bagus hahaha" ucap sandre yang lebih senang shandy jawab ngawur ketimbang apa pendapat dia tentang luz yg tidak bisa ikut festival, pasti bakalan nyakiti hati luz lagi fikir sandre.

"Lalu, menurutmu aku harus bermain gitu setelah mendengar pernyataan mereka?" tanya luz kepada zyahnan yang dimana luz lebih paham maksud tujuan zyahnan tanya ke kawan kawan yang lain

"Kau pasti tau jawabanku bukan itu" jawab zyahnan

Shandy, sandre dan ekka terdiam bingung mendengar jawaban zyahnan

"Hmh sialan kau, masih sempat sempatnya kau buat aku merasa diinginkan padahal kau tau kenyataannya aku tak bisa berbuat banyak kepada mereka hahaha" cetus luz sinis kepada zyahnan

Mereka makin tidak mengerti dengan percakapan dua orang gila ini

"Apa yg bisa kau perbuat ?" tanya zyahnan

Drummer DreamerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang