Chap 1

1.3K 67 19
                                    

Destiny | Chap 1


Buat yang kemaren komen di crita ini buat dilanjut ini aku lanjut tapi aku perbarui jadi lebih panjang, yg kemaren kehapus, emang tangan author awam ya gini main klik aja ilang langsung dah critanya. Semoga masih ada yg mau baca lagi :"
.

.

.

Happy Reading..

.

.

Apa ada yang bisa melawan takdir

Atau sekedar lari dari takdir?

.

.

"Apa kau sudah melihat semua target barumu?"

"Sudah"

"Lalu kenapa kau masih tiduran seperti ini? Waktumu hanya dua bulan" lelaki bermata sipit itu terus berucap tegas pada lelaki berkulit tan

"Iya aku tau hyung. Tenanglah" lelaki berkulit tan itu masih tetap memejamkan matanya menikmati semilir angin yang menerpa wajah tampannya

"Terserah apa yang akan kau lakukan. Baginda memberi waktu hanya dua bulan dan kau harus membereskan semua itu" lagi lelaki bermata sipit itu berucap tegas menasehati Minho sebelum ia terbang dan menghilang sedangkan Minho hanya menghiraukannya ia masih membaringkan tubuhnya diatas rerumputan.

.

.

.

Angin malam behembus dingin ditambah dengan datangnya musim hujan. Lee Taemin pemuda itu kembali menggosok tangannya dan meniupnya berusaha mengahangatkan tubuhnya yang terasa mulai membeku. Sudah lebih dari satu jam ia menunggu di gang sempit ini. Gang sempit diantara bangunan tua, Taemin kembali melihat ujung gang saat ia mendengar derap langkah kaki. Ia segera berdiri tegak membenarkan posisi topi hitamnya.

Seorang pria parubaya dengan dua bodyguardnya yang berbadan besar menghampiri Taemin dengan tatapan angkuhnya. Pria parubaya itu nampak mengeluarkan sesuatu dari balik saku jas hitamnya lalu melemparnya pada Taemin. Dengan sigap Taemin menangkapnya, sebuah amplop coklat yang berisi tumpukan uang. Taemin memasukkan amplop itu pada saku jaketnya setelah memeriksa benda itu.

"Apa kau yakin tidak meninggalkan jejak sedikit pun?" suara berat pria parubaya itu mengintrogasi Taemin

"Tentu" jawab Taemin singkat

"Hm baiklah. Tapi jika suatu saat polisi mengetahui ini kau akan menerima takdir dariku"

"Aku pastikan itu tak akan terjadi"

"Bagus. Aku akan memanggilmu lagi jika aku membutuhkanmu" pria parubaya itu segera melesat pergi dengan kedua bodyguardnya.

Taemin pemuda manis itu juga ikut melangkahkan kakinya. Namun beberapa langkah ia terhenti dan melirik kebelakang ia merasakan ada sesuatu yang aneh. Ia menghembuskan nafas panjangnya saat tak menemukan apapun mungkin ini hanya pikirannya saja. Ia kembali melangkahkan kakinya untuk pulang. Tanpa ia sadari ada sepasang mata elang yang sebenarnya mengawasinya sedari tadi.

Taemin melangkah memasuki sebuah klinik hewan yang sekaligus rumahnya. Taemin pemuda berumur 23 tahun ia adalah seorang dokter hewan yang sangat handal namun sesuatu dimasa lalu menariknya pada dunia kelam yang hingga saat ini membuatnya semakin terlena akan itu. Hidup sebagai pecandu narkoba membuatnya rela menjadi pembunuh bayaran hanya untuk uang dan pil haram itu. Puluhan nyawa telah lenyap ditangannya tergantikan dengan uang dan pil surganya.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang