YOONMIN MINI FICTION

~My Beautiful Pharmacist~

YoonMin~

.
.
.
.
.

"Selamat malam, ada yang bisa saya bantu? "
Sapa pemuda mungil yang bernama Park Jimin kepada pengunjung apoteknya malam ini.

"Uhukk.. Uhukk.. Saya butuh obat batuk"
Pemuda pucat itu -Min Yoongi- menjawab diselingi dengan batuknya.

Astaga cantik sekali~ batin Yoongi.

"Mohon tunggu sebentar, akan segera saya siapkan"

Jimin pun menyiapkan obat yang dimaksud pemuda pucat ini.

Selagi Jimin menyiapkan obat, mata Yoongi terus memperhatikan gerak gerik namja mungil itu.

Yoongi terpesona dengan kecantikan yang dimiliki Jimin. Kulitnya yang putih, bibir penuh yang merah merekah, tubuh langsing peluk-able, dan tinggi badan yang menggemaskan.

Park Jimin dengan sejuta pesonanya.

Bahkan Yoongi saja sudah menargetkan hatinya pada pemuda apoteker ini.

Terdengar aneh memang, mengingat mereka baru bertemu dalam jangka waktu beberapa menit.

Tapi itulah kenyataannya.

Min Yoongi telah jatuh dalam pesona Park Jimin.

"Tuan.. "

Yoongi tersentak ditempatnya. Park Jimin sedang berbicara padanya.

"Tuan.. Obat anda" ucap pemuda mungil itu sembari memberikan obat yang Yoongi butuhkan.

"Uhukk.. Uhuukk ohh yaa terimakasih" jawab Yoongi masih dengan batuknya.

"Hei siapa namamu? " lanjut Yoongi.

"Nama saya Jimin, tuan. Park Jimin" jawab Jimin ramah sambil memperlihatkan senyum menawannya.

"Okey Park uhukk~ uhukk~ Jimin, besok saya akan uhukk~ kesini lagi uhukk~ "

Batuk sialan~

Dalam keadaan sakit pun Yoongi masih sempat mengumpat di dalam hatinya.

Setelah memberi uangnya, Yoongi pun langsung melangkahkan kakinya keluar apotek.

Bukan maksud ingin cepat meninggalkan Jimin. Hanya saja Yoongi merasa malu saat berbicara dengan pujaan hati sambil batuk-batuk.

Tapi saat Yoongi hendak membuka pintu apotek, suara merdu Jimin masuk ke telinga nya.

"Hati-hati tuan, semoga lekas sembuh" masih dengan senyum manis menawannya yang ia perlihatkan sampai-sampai membuat matanya tenggelam.

Yoongi pun hanya bisa membalas senyum simpul lalu segera keluar dari apotek tersebut dan bergegas pulang.

"Ya Tuhan... Aku ingin sakit demam besok, agar bisa bertemu Park Jimin~"

.
.
.
.
.

End

Haaiii~
Ini cerita pertama gua.. Sorry kalo banyak kekurangan atau apaaa gituu

Untuk sunbaenim-deul tercinta mohon dukungan kritik dan sarannya hehe

Thankyouuuu~