~Mommy~

5K 482 70
                                    

YoonMin~

.

.

.

"Annyeonghaseyo Jihoon-ah. " sapa Jimin ramah pada anak kecil berumur empat tahun.

"Annyeonghaseyo Jimin ssaem. " balas Jihoon sambil membungkukkan badannya lucu.

"Aigoo kau ceria sekali hari ini. Kau bisa masuk menyusul teman-temanmu di dalam. " ucap Jimin sambil sesekali mengusap rambut lembut Jihoon.

Jihoon pun tersenyum lalu berlari ke dalam ruangan untuk bertemu teman-temannya.

..

Yaa, Jimin bekerja di sebuah penitipan sekaligus tempat belajar anak. Jimin menjadi guru favorit anak-anak karena wajahnya yang lucu dan juga sikapnya yang ramah.

Jihoon ini adalah murid favoritnya. Bagi Jimin, Jihoon termasuk anak yang aktif juga ceria.

"Selamat pagi, Jimin-ssi. " sapa pemuda pucat yang bernama Yoongi ini pada Jimin.

Yoongi merupakan ayah dari Jihoon. Ia adalah orang tua tunggal karena ibu Jihoon -Min Yoonji- meninggal saat melahirkan Jihoon.

Ini kali ketiga Yoongi menitipkan Jihoon pada Jimin. Sebelumnya Jihoon selalu dititipkan pada tetangga sebelahnya dan dijemput pukul 4 sore setelah Yoongi bekerja. Namun, tetangganya itu memutuskan untuk pindah rumah.

"Selamat pagi, Yoongi-ssi. " balas Jimin ramah sambil membungkukkan badannya.

"Aku titip Jihoon untuk hari ini. " ucap Yoongi sambil menatap mata Jimin. Sedangkan yang di tatap hanya menunduk malu.

"Ne, aku akan menjaga Jihoon dengan baik. " pipi Jimin sudah merah merona. Ditatap seperti itu oleh Yoongi membuat jantung Jimin berdetak liar.

"Kemarin Jihoon bercerita tentangmu. " Yoongi berucap dengan serius.

"Benarkah? Apa aku melakukan kesalahan pada Jihoon? " tanya Jimin panik.

Jimin sedikit panik jika muridnya menceritakan tentang dirinya pada orang tua mereka. Jimin takut muridnya menceritakan hal yang membuat Jimin di cap buruk oleh orang tua mereka.

"Tidak, kau tidak melakukan kesalahan. Jihoon hanya bercerita kalau ia suka padamu. " ujar Yoongi santai.

Jimin menghela napas lega. Setidaknya ia masih menjadi guru favorit di tempat ini.

"Syukurlah. " ucap Jimin sambil tersenyum.

"Jihoon ingin kau jadi ibunya. " Yoongi berucap cepat.

Jimin hanya bisa diam. Mencoba mencerna maksud ucapan dari pemuda pucat di depannya ini.

"Apa? " tanya Jimin bingung.

"Maukah kau menjadi ibu Jihoon? " ucap Yoongi sambil menatap lekat wajah Jimin.

"Eehhh?! " apakah ia sedang dilamar sekarang? Perkataan tadi membuat pipinya panas seketika.

"Jimin-ssi.... "

"Jimin-ssi.... " Yoongi melambaikan tangannya di depan wajah Jimin.

"Ehh.. Yaa a-aku.... " ucap Jimin gugup.

"Aku...? " tanya Yoongi.

Jimin pun menganggukkan kepalanya. "Aku mau~" ujar Jimin malu-malu.

Yoongi tersenyum lebar. "Terimakasih Jimin-ssi. "

Jimin masih tersenyum malu. Ia heran, siapa yang suka pada dirinya?

Jihoon atau ayahnya?

.

.

.

End

SELAMAT LEBARAAANNN KAWAN KAWAANNN ❤❤❤
mohon maaf lahir batin yaaa
.
.

Jihoon yang dimaksud disini Lee Jihoon (Woozi) Seventeen yaaaa..

Aku suka Jihoon soalnya hehe.. Dia lucu 😂😂😂

Vote & Comment nya jangan lupa yaaaa~

YOONMIN MINI FICTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang