~~

2.5K 339 13
                                    

Sengaja gak dikasih judul. Abis bingung mau ngasih judul apa. Hahahaha



YoonMin~

.

.

.

Jimin sangat sensitif hari ini. Di cubit Seokjin ia malah menangis. Sungguh, Seokjin hanya gemas. Bukan maksud ingin menyakiti dongsaeng kesayangannya. Namjoon menggenggam tangan kecilnya saja Jimin marah. Katanya Namjoon telah mengolok-olok jarinya.

Hey apa yang salah? Jari Jimin lucu. Sangat lucu malah.

Semua member tidak mengerti akan sikap Jimin hari ini. Hoseok yang biasa memeluk Jimin saja enggan mendekatinya. 'Takut di gampar' katanya.

Jimin hanya sedang merindukan ibunya. Jimin ingin menangis karena saking rindunya. Ia ingin bercerita kepada Yoongi, tapi pemuda itu malah mengurung diri di studio kesayangannya. Itulah yang membuat Jimin uring-uringan.

.

.

.

"Hyung-nim ? " Jimin melongokan kepalanya dari pintu studio Yoongi. Jimin ingin bercerita tentang kerinduannya, makanya ia nekat mendatangi Yoongi. 'kalau menunggu Yoongi hyung selesai, aku keburu tinggi' katanya.

"Hhmmm.."

"Apa masih sibuk?" tanya Jimin yang masih mempertahankan posisinya di pintu studio.

"Yaa aku sibuk... Ada apa?" Yoongi memutar kursinya, mencoba melihat ke arah Jimin. Tapi yang terlihat hanya kepalanya saja.

"Apa aku mengganggu?" tanya Jimin lagi.

"Kau selalu mengganggu Jiminie... Dan aku---"

BRAKK!!

Jimin membating pintu studio membuat Yoongi mengernyitkan dahinya. Apa yang salah? Yoongi hanya ingin mengatakan kalau Jimin selalu mengganggunya dan Yoongi terbiasa diganggu oleh Jimin. Sehari tidak diganggu Jimin membuat Yoongi merasa kurang. Yoongi terbiasa diganggu dan Yoongi menyukainya.

Yoongi menghela nafasnya.

Sepertinya Jimin salah paham...

.

.

.

"Jiminie... Aku masuk yaa." Yoongi memutuskan untuk menemui Jimin di kamarnya setelah insiden salah paham itu. Yoongi membuka lebih lebar pintu kamar Jimin. Melangkahkan kakinya mendekati kasur Jimin dan mendudukan dirinya di samping kasur Jimin. Tangannya terulur untuk mengelus surai Jimin dengan lembut.

"Hyung mau apa kesini? Aku kan hanya pengganggu. Hyung pergi sana!! " ujar Jimin dengan kesal.

Yoongi menghela nafasnya lagi. Jimin-nya lucu sekali kalau sedang marah.

"Kau salah paham sayang... Maksudku, kau memang pengganggu tapi aku suka diganggu olehmu. " Yoongi menjelaskan dengan sabar.

"Mana ada orang yang suka diganggu? Ihhh hyung pergi sana!! Aku sedang kesal. " Jimin membalikan tubuhnya jadi membelakangi Yoongi. Menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut kuning kesayangannya.

"Tentu saja ada Jiminie. Satu-satunya orang yang suka diganggu itu hanya aku. Tapi hanya kau yang boleh menggangguku. Yang lain jangan."

Jimin merona. Tangannya menyingkap selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Matanya memandang wajah Yoongi lama.

"Benarkah? "

"Tentu saja. Kau boleh menggangguku setiap hari. " tangan Yoongi mengelus pipi Jimin. "Jadi, ada apa? "

Jimin mendudukan dirinya. Menggenggam satu tangan Yoongi dengan kedua tangannya.

"Hyung.. Aku merindukan eomma. " ucap Jimin. Kepalanya menunduk membuat wajahnya tertutupi poninya.

"Telepon saja. " Yoongi mengusulkan.

"Aku tidak mau menelepon, aku ingin bertemu eomma. " tangan kecilnya semakin erat menggenggam tangan Yoongi.

Yoongi menggunakan tangan satunya untuk mengelus tengkuk Jimin. Mencoba memberi sedikit ketenangan.

"Kita minta izin manager-nim dulu yaa. Setelah itu kita bisa ke Busan. Aku akan menemanimu." ucap Yoongi lembut.

Jimin menaikan kepalanya menatap Yoongi. "Kau serius hyung?. "

Yoongi menganggukan kepalanya lalu tersenyum.

"Gomawo hyung-nim. " Jimin tersenyum dan memeluk Yoongi erat. Ia senang sekali memiliki Yoongi yang bisa memahami dirinya.

Sedangkan di satu sisi...

"Sudah kuduga. Hanya Yoongi hyung yang bisa menenangkan Jimin. " ujar Taehyung.

"Yaa kau benar. Untung Yoongi datang. " sambung Seokjin.

"Sudahlah.. Masalah selesai. Ayo pergi dari sini. " ajak Namjoon dan melangkahkan kakinya menjauhi pintu kamar Jimin. Member lainnya mengikuti dibelakang Namjoon.

Yaa... Mereka menguping pembicaraan Yoongi dan Jimin.

Tidak sopan sekali kan...

.

.

.

End.

Waww lama tak update heuheu..
Ada yang nungguin gak? /Gak adaaaa hahaha/

Salam dari YoonMin untuk kalyan semua

Salam dari YoonMin untuk kalyan semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Kodoksupreme







YOONMIN MINI FICTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang