Dibalik tingkah konyol seseorang, terkadang terdapat keromantisan yang berbeda didalam dirinya
●●●
Suasana pesta sangat meriah banyak tepuk tangan dan sorakan saat melihat Naosila dan Sean yang sedang berdansa.
Namun berbeda dengan teman Sean dan Naosila yang sedang berebut pasangan untuk berdansa.
"Lo sama gue ya Liora." Ajak Jose.
"Gue maunya sama Darrel." Tolak Liora yang langsung bergelanyut manja di lengan sebelah kanan Darrel.
Darrel yang merasa risih berusaha menyingkirkan tangan Liora dari lengannya "percuma dia ga bakal mau." Kata Jose.
Dan benar setelah terlepas dari tangan Liora, Darrel berjalan ke arah yang terdapat beberapa kursi da ia lebih memilih duduk saja di salah satu kursi itu.
Liora mencebikan bibirnya karena ia kesal telah di permalukan oleh Darrel dan ia ikut berdansa dengan Jose.
Namun saat Liora hendak berdansa bersama Jose ada sebuah tangan yang menggenggam tangan Jose dan ternyata itu Vanessa.
"Lo ga mau kan li? ya udah Jose sama gue aja." Ucap Vanessa. Dan Mereka berdua ikut berdansa beriringan dengan Naosila dan Sean.
Setelah melihat itu lalu Liora berjalan ingin duduk Namun ada tangan yang menahannya. Liora melirik dan terlihat Seorang cowo yang tampan sedang tersenyum dengan manisnnya.
"Sama gue aja yuk? " Ajak Davino.
"gapapa deh ganteng juga, dari pada gue keliatan jones." Batin Liora.
Dan mereka semua sedang berdansa bersama Sedangkan Darrel hanya melihat mereka dengan muka datarnya.
Karena hari sudah mulai larut dan acara ulang tahun Sean sudah selesai banyak teman teman Sean yang berpamitan, Setelah itu giliran Darrel, Liora, Vanessa dan Naosila yang pamit pulang.
Saat Naosila hendak melangkah Sean menahannya. "Ya, udah hati hati kalian" Ucap Sean kepada Darrel, Liora, Vanessa. Sambil melambaikan tanganya ke arah mereka.
Kini Sean beralih kepada Naosila yang masih ia tahan agar tidak ikut pulang bersama mereka. "Lo nginep aja ya besok gue anterin."
Naosila mengerutkan alisnya "Maksudnya apaan nih dia ngajak gue nginep." Batin Naosila.
Sean yang melihat Naosila hanya mengerutkan alisnya. Langsung mengandeng Naosila masuk diikuti dengan Jose, Davino di belakang mereka.
Di dalam ada kedua orang tua Sean yang sedang duduk di sofa, lalu Sean menghampiri kedua orang tuanya dengan tanganya yang masih mengenggam Naosila.
"Eh mamih, Papih, Sean mau izin biar Naosila nginep disini ya? kasian pih udah malem ntar brangkali di jalan di gondol Setan."
"Yang ada lo tuh Setan mirip tuh kan naman lo Sean tinggal tengahnya tambahin t biar jadi Setan." Sahut Jose. Diingiingi gelak tawanya bersama Davino dan kedua orang tua Sean.
"Sembarangan lo! mana ada Setan seganteng gue ntar yang ada malah para kuntil beranak naksir ke gue semua."
"Ya bagus dong kan lo jadi laku dikalangan para Setan"
"Udah, Udah kalian tuh ya, kasian tuh Naosilanya Udah kelihatan ngantuk" Ucap Mommy Sean yang peka terhadap Naosila.
Karena sadari tadi Naosila terus menguap mungkin Karena kebiasaan yang sering tidur cepat dan tengah malem bangun untuk pergi ke club.
Sean yang melirik ke arah Naosila yang sedang menguap "Iya Mommy Sean mau anterin Naosila ke kamar Sean dulu."
"Iya udah sana, tapi Sean kamu jangan macam macam sama Naosila."
"iya Mommy Sean cuma Satu macam kok"
Mereka semua pergi dari hadapan kedua orang tua Sean, lalu melangkah ke atas menaiki satu persatu anak tangga untuk mencapai kedalam kamar mereka.
Sampai di kamar, Sean membukaan pintu kamarnya untuk Naosila, Naosila masuk kedalam Kamar Sean yang di dominasi warna blue serta bau maskulin mulai tercium di indra penciuman Naosila.
Namun Saat Davino, Jose hendak masuk Sean menghalangi mereka dengan berdiri di depan pintu kamarnya sambil merentangkan kedua tangannya.
"Yan apaan sih, elah gue mau masuk nih." protes Davino Karena Sean menghalangi jalannya.
"Mau masuk ya hm." Ucap Sean Sambil menunjukan bogeman mentah tepat di depan wajah Davino.
Davino menatap bogeman itu sambil meneguk salvianya. "Enak aja lo tidur dikamar Jose, lo juga Jos Udah di bikinin kamar sendiri masih aja mau di kamar gue, sana lo berdua sebelum bogeman gue melayang di muka kalian yang jelek biar tambah jelek."Ucap Sean
Davino, Jose segera pergi dari hadapan Sean dari pada terkena bogeman dari Sean, mending cari amannya. Karena Sean juga terkadang ga main main sama ucapannya.
Sean masuk kedalam kamar dan melihat Naosila sudah tertidur di atas kasur kesayangannya.
Sean berjalan mendekati Naosila lalu tanganya bergerak merapihkan rambut Naosila yang menutupi wajahnya."Lo kalo lagi tidur juga keliatan cantik. " Ucap Sean sambil mencium kening Naosila.
Sean Berjalan ke arah Sofa dan langsung menjatuhkan tubuhnya di Sofa itu. Kebetulan waktu itu sean meminta sofa yang panjang dan agak lebar hingga Sean tidak usah terlalu takut apabila bangun badannya akan terasa sakit, tak lama Sean mulai memejamkan matanya dan mulai berbaur dengan alam mimpinya.
🌀🌀🌀
Yey, bisa update juga, Maafkan Naomi yang updatenya lama 🙏
and Vote & Comentnya Jangan dilupain ya:)*Bonus pict Naosila*
KAMU SEDANG MEMBACA
SEAN [Hiatus]
Teen FictionSean Joey Leander Terlihat seorang cowok yang melempar sebuah kantong plastik hitam lalu mengoper ke temen cowoknya. " Ambil nih kalo bisa " " Shiit balikin" seorang cewe yang mengejar kantong plastik hitam, sambil menahan sakit di perutnya karen...