Terkadang kita jangan terlalu percaya dengan omongan orang karena itu bisa saja benar bisa saja bohong
●●●
Setelah mengantar Naosila pulang, Revan mampir ketaman Karena ia mendapatkan pesan dari seseorang yang ingin menemuinya ditaman.Tiba di taman Revan berjalan kearah kursi yang terdapat Cewek yang Sedang duduk.
"hai" sapa Revan Sedikit canggug.
"Revan, Miss you" ucap Cewek itu sambil berdiri dan memeluk Revan.
"Maksud lo apa, Sean mana?" Tanya Revan bingung.
"Lo ngga inget gue?" Ucap love dengan mata berkaca kaca sambil tangannya mengambil sesuatu didalam tasnya.
Revan tambah binggung melihat Love pacar Sean didepannya ini. Lalu Love memakai kacamata yang Love ambil didalam tasnya. "Sekarang kamu pasti ingat aku siapa?" Ucap Love dengan nada sedikit berbeda.
Revan memperhatikan love dengan teliti "Firlly, jadi lo firlly?" Ucap Revan ngga percaya Karena setelah kejadian itu Firlly langsung menghilang.
"iya ini aku, Love Firlly Pricilla itu nama panjang aku kalo kamu lupa" ucap Love sambil tersenyum ia senang Revan telah megingatnya.
"maaf Sebelumnya gue ngga kenalin lo Karena lo kelihatan berbeda" ucap Revan sambil megaruk tekuknya Karena canggung.
"iya gue berubah, Karena gue ngga mau jadi seperti firlly yang bodoh seperti dulu"
"Kalo mungkin dulu gue ga telat datengnya pasti lo masih jadi firlly yang dulu" Ucap Revan menyesal
"Itu bukan salah lo, gue makasih banget sama lo Karena lo udah nolongin gue waktu dulu gue dibully, lo selalu disamping gue supaya gue ga dibully mereka" ucap Love lalu memeluk Revan. "van gue sayang dan Cinta sama lo" lanjutnya.
"Lov gue..." sebelum Revan mengucapnya udah dipotong oleh Love "gue tau van lo dari dulu sukanya sama Naosila, tapi gue mohon kali ini lo anggap aja gue Naosila." Love mencium bibir Revan, Sedangkan Revan memejamkan matanya dan membalas ciuman Love.
Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihat mereka berdua.
"Sial, dasar Bitch " Umpat Sean.
Flashback on
Sean Sedang berenang bersama Love Karena love yang memaksanya untuk menemaninya berenang. "Sean" panggil Love dengan nada bergetar.
"Kamu kenapa" Sean mengernyitkan alisnya melihat tingkah aneh Love lalu ia mendekat kearah love.
"Sean aku kedinginan" kata Love, Sean yang mendengar itu langsung mengangkat love dari kolam renang itu.
"lagian kamu udah aku bilang cukup, malah ga dengerin" gerutu Sean sambil mengosokan tanganya dan ditempelkan kepipi Love yang halus untuk memberikan kehangatan.
"maaf" gumam Love.
"yaudah kita masuk, terus kamu ganti baju dulu, aku mau bikin susu buat kamu" ujar Sean.
Sean berjalan kedapur untuk membuatkan susu untuk Love, tak butuh waktu lama susu buatan Sean sudah jadi lalu menaruhnya di meja makan, dan ia pergi ke kamar mandi untuk memanggil Love.
Namun pintu kamar mandi masih tertutup Sean berfikir mungkin blom selesai lalu Sean berjalan ke kamar mandi yang lain untuk menganti bajunya sendiri.
Setelah itu Sean kembali lagi ke kamar mandi Love namun pintunya masih tertutup, "Love, susunya udah aku taruh dimeja, nanti kamu minum, biar tubuh kamu hangat" teriak Sean dari luar kamar mandi.
Lalu Sean berjalan keluar rumah, ia berniat mampir ketaman untuk sekedar bersantai atau melihat lihat anak kecil yang sedang bermain.
Namun Sean malah melihat Love yang sedang duduk di kursi taman. Sean berniat menghampiri Love, Tetapi ia melihat Seseorang yang sudah berada didepan Love, lalu ia memilih bersembunyi dibalik pohon.
iya sedikit mendengar percakapan mereka, dan ia juga terkejut melihat Love menyebut Nama Naosila dan langsung mencium Revan cowok yang berada didepannya.
"jadi gini perasaan Naosila dulu waktu liat gue ciuman bersama malika, sakit juga ternyata" guman Sean sambil tersenyum kecut.
"Cih kenapa Revan malah menikmatinya sih" gerutu Sean kesal.
"Sial, dasar bitch" umapat Sean
Flash back off
Sean berjalan Cepat dengan kaki panjang lalu ia tiba dirumah Naosila dan langsung masuk saja kedalam rumah Naosila.
Sean mencari keberadaan Naosila karena ia sekarang sangat butuh Naosila dan ia juga baru menyadari ternyata persaan cintanya untuk Naosila lebih besar daripada untuk Love.
Disaat ia melihat Naosila bersama dengan Revan ia ingin marah dan menarik Naosila saat itu juga untuk menjauh dari Revan, Sedangkan saat ia melihat Love bersama Revan ia hanya kesal lalu pergi dan tidak perduli malah ia sekarang mencari Naosila. "aakkh gue kenapa bego dan berengsek gini jadi cowok" guman Sean.
Sean melihat Naosila sedang berganti pakaian didalam kamarnya yang pintunya terbuka.
Naosila terkejut melihat Sean yang sedang berdiri diluar kamarnya, "Sean kamu ngapain disini?" Tanya Naosila sambil memakai bajunya cepat.
"Naosila maafin gue, gue cowok bego udah ninggalin lo demi cewek lain" Ucap Sean sambil memeluk Naosila erat Sean mencium tekuk Naosila sambil air matanya menetes.
"Sean kamu nangis?" tanya Naosila tak menyangka Cowok seperti Sean bisa menangis juga.
"gue hanya manusia biasa Naosila" balas Sean lalu menghapus air matanya yang tiba tiba menetes itu.
"Sean aku seneng kalo kamu udah sadar kalo Love itu hanya pura pura masih cinta sama kamu" ucap Naosila sedikit menyesal Karena tidak memberi tau Sean dari lama.
"kenapa lo ga bilang sama gue" Ucap Sean sedikit kesal.
"Karena percuma kamu ga mungkin percaya sama aku, sampai kamu melihatnya sendiri" ujar Naosila.
"Naosila lo mau kan maafin cowok bego dan brengsek ini" ucap Sean menyesal telah meninnggalkan cewek sebaik Naosila.
"Sean aku kangen sama kamu, kamu harus tau brengsek, kamu sering buat aku nangis, kamu selalu nyakitin aku, dengan sikapmu dan ucapanmu itu" Ujar Naosila yang mulai mengeluarkan semua yang ada dipikirannya dihadapan Sean, Naosila benar benar sangat merindukan Sean dan kecewa, marah semua menjadi satu.
"aku tau Naosila, aku sadar kesalahan aku sama kamu terlalu banyak, maaf karena ku sering buat kamu nangis, maaf karena ku sering bikin hati kamu sakit, maaffin cowok brengsek ini," Ucap Sean frustasi Karena sebenarnya Sean ingin Naosila kembali kepadanya namun apa daya kesalahan Sean Yang dulu terlalu melukai Naosila.
🌀🌀🌀
KAMU SEDANG MEMBACA
SEAN [Hiatus]
Ficção AdolescenteSean Joey Leander Terlihat seorang cowok yang melempar sebuah kantong plastik hitam lalu mengoper ke temen cowoknya. " Ambil nih kalo bisa " " Shiit balikin" seorang cewe yang mengejar kantong plastik hitam, sambil menahan sakit di perutnya karen...