Ayo tinggallah di hatiku maka tak usah kau membayar sewa
Pagi ini Sean bangun sambil merenggangkan otot ototnya, ia berjalan menuju kamar mandi untuk melakukan aktivitas mandinya seperti biasa.
Setelah 15 menit Sean keluar dari kamar mandi, ia mengambil baju seragamnya dan memakainya dengan dua kancing atas yang sengaja dibuka lalu memakai dasi dengan asal, lalu ia bercermin sambil memakai pomad untuk membentuk jambul badainya.
"Heh lo ganteng juga ya" ucap Sean pada cermin itu, lalu ia tersenyum "apalagi kalau lo lagi senyum tambah ganteng" Sean kembali memuji dirinya"SEAN BURUAN" teriak Mommy Sean dari lantai bawah. Mendengar teriakan itu Sean keluar dari kamarnya. Hendak melangkah melewatu tangga namun ia urungkan, ia lebih memilih berseluncur di pegangan tangga.
"SEAN, LEWAT TANGGA" teriak Mommy Sean lagi padahal Sean sudah sampai lantai bawah.
"Pagi Mommy, papih" sapa Sean Saat Melihat kedua orang tuanya. Dan tak lupa Sean juga menyapa Jose, "pagi Jose jelek, soalnya gantengnya Udah ke gue semua." Sialan lo "Ucap Jose
Namun Sean kaget saat melihat banyak kertas di atas meja makannya. "Mommy masa Sean sarapan pake kertas?" Kata Sean yang binggung melihat banyak kertas di meja makannya.
"Ini tuh Undangan ulang tahun kamu, Udah Mommy siapin semuanya, kamu tinggal bagi Undangan ini keteman temen kamu" Jelas Mommy Sean.
"oh iya Mommy Sean lupa, Ternyata umur Sean udah mau 17 aja bentar lagi udah dapet KTP" Ucap Sean pura pura lupa padahal Sean sangat mengingatnya dan Sean sudah menyiapkan suatu rencana.
Setelah sarapan Sean pamit kepada kedua orang tuanya "Mommy, papih Sean yang gantengnya ngelebihin papih mau kesekolah buat mengejar masa depan dulu" Ucap Sean
Diikuti Jose yang ikut pamit kepada kedua orang tua Sean.🌀🌀🌀
Sean Sampai di parkiran tepat bersama Darrel dan Davino datang. "Asyik ntar malem party dong ya" Pekik Davino yang excited dengan party.
"Iya nih buat lo, sekalian bantuin gue bagiin juga" Sean memberikan Sebagian Undangannya untuk di bagikan Davino.
Davino menerimanya "oke ntar gue bagiin"
Namun arah pandang Sean tertujuh pada cewe yang sedang berjalan dengan kedua temannya "NAOSILA" teriak Sean.
Naosila berhenti Karena ada seseorang yang memanggilnya Naosila melirik kebelakang ada Sean yang sedang berjalan menghampirinya.
Sean memberikan tiga undangan untuk Naosila dan kedua temannya.
Lalu Sean membuka tasnya dan mengambil sebuah kotak yang Entah isinya apa Naosila pun tidak tau.
"Jangan lupa ntar lo pakai" Setelah berucap Seperti itu Sean berlalu menyusul Darrel, Davino, Jose."Siapa itu? ganteng juga ngga Sia Sia gue minta pindah sekolah" Kata Liora
"iya bener apalagi tadi gue liat temennya juga ganteng" Sahut Vanessa.
Naosila hanya cuek dan berjalan menuju kelasnya meninggalkan Liora, Vanessa yang sedang memandang Sean The geng.
"NAOSILA TUNGGU KITA MASIH BINGGUNG LETAK KELASNYA" Ucap Mereka berdua dan berlari mengejar Naosila yang mulai tidak terlihat.
🌀🌀🌀
Tak lama guru datang untuk memulai pelajaran seperti biasa namun ada dua orang murid baru dan Bu Rini meminta kedua murid baru untuk memperkenalkan diri masing masing.
"Hai Nama gue Vanessa Navriel Emily
Kalian bisa panggil gue Vanessa""gue Liora Yovanca Alvaleria
Kalian juga bisa panggil gue Liora ""kita pindahan dari Xerly School, Semoga kalian bisa berteman baik sama kita" Ucap Mereka berdua.
"Twins mau kah kalian jadi cewe Jose"
Entah Karena apa Jose memanggil mereka Twins, mungkin Karena muka mereka agak terlihat mirip."enak aja lo mau dua duannya satu buat gue" Sahut davino yang tidak terima Jose mau keduannya.
Berdebatan antara Jose dan Davino terjadi, namun Karena guru itu tidak mau membuang banyak waktu bu Rini menyuruh Liora dan Vanessa duduk. Dan perdebatan berakhir Setelah Bu Rini membahas tentang Biologi.
Kriing
Bel istirahat berbunyi, membuat aktivitas guru yang sedang mengajar berhenti "Kita lanjutkan pelajaran lagi Selesai istirahat" Ucap guru itu berjalan keluar sambil Membawa beberapa buku tebal.
Sean bangun dari tidurnya "huaaa" ia menguap sambil mengucek kedua matanya agar mengurangi rasa kantuknya.
Sean mengumpulkan tenaga terlebih dahulu serasa kesadaranya kembali, ia berjalan dengan santai lalu berhenti dihadapan Naosila.
Naosila kesal karena Sean menghalangi jalannya. Lalu Naosila mengambil jalan ke kiri dan Sean ikut kekiri, kekanan Sean ikut Kekanan.
Naosila mengerutkan Alisnya seperti bertanya dengan nada Maksudnya apaan?Sean yang melihat Naosila seperti orang yang bingung bercampur kesal, lalu ia mengandeng tangan Naosila berjalan keluar kelas.
Sean mengajak Naosila ke arah taman belakang sekolah yang terlihat ramai mengingat ini masih jam istirahat.
Terlihat beberapa kursi masih kosong, Sean menyuruh Naosila duduk. Entah mengapa Naosila patuh menuruti Sean.
Dan tanpa permisi Sean membaringkan kepalanya di atas paha Naosila. Seketika mata Naosila membulat melihat tingakah Sean.
"Sean lo.." belum selesai berucap, Sean sudah memotonganya "bentar, gue masih ngantuk" dan Sean mulai memejamkan matanya.
"What the fuck" batin Naosila kesal dengan perlakuan Sean gimana kalau guru melihatnya?
Mulut Naosila berkomat kamit sambil merapalkan doa, semoga saja guru tidak ada yang melihatnya.
Namun semesta mungkin sedang tidak berpihak kepadanya hingga ada guru yang mengahampirinya.
"Enak ya pacaran di sekolah" Ucap bu Novi.
"Naosila ngga lagi pacaran bu" Bantah Naosila karena memang benar ia tidak berpacaran dengan Sean.
Sean yang merasa Naosila tidak setenang tadi lalu ia membuka kedua matanya pandangannya melihat sepasang kaki yang terlihat gemuk berdiri di hadapannya.
Sean bangun dan memposisikan dirinya duduk, ia menyengir melihat Bu Novi. dan beralih membisikan sesuatu di kuping Naosila.
"Kita ketahuan kabur yuk, dalam hitungan ketiga"
Satu
Dua
Tiga..... KABUURRSean berlari sambil mengandeng tangan Naosila.
"KALIAN BERDUA BERSIHIN GUDANG DULU, JANGAN KABURR" Teriak bu Novi sambil ikut berlari mengejar mereka, namun Karena faktor usia, lari Bu Novi sangat lambat, sehingga Sean dan Naosila sudah menghilang dari pandangan Bu Novi.
🌀🌀🌀
Maaf ya kalau Naomi update lama.
Maaf juga ya kemarin update Kependekan.BTW vote&Comentnya jangan di lupain ya, Gomawo 🙏
See you:)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEAN [Hiatus]
Ficção AdolescenteSean Joey Leander Terlihat seorang cowok yang melempar sebuah kantong plastik hitam lalu mengoper ke temen cowoknya. " Ambil nih kalo bisa " " Shiit balikin" seorang cewe yang mengejar kantong plastik hitam, sambil menahan sakit di perutnya karen...