Part 9 - END

12.2K 702 140
                                    


That should be me, holding your hand

That should be me, making you laugh

That should be me, this is so sad

That should be me

That should be me

That should be me, feeling your kiss

That should be me, buying you gift

This is so worong

I can't go on till you believe

That should be me....

***

Lonceng gereja berbunyi dan iringan lagu pernikahan menjadi alunan yang begitu merdu di hari yang membahagiakan ini. Kulihat di ujung sana Mark sudah menunggu dengan senyuman manis khasnya dengan tatapan penuh cinta. Aku tidak tahu sudah berapa lama aku tidak melihat tatapan ini dan aku begitu bahagia melihatnya sekarang.

Kelopak bunga bertaburan di sepanjang jalan seakan mengantarkan sepasang sejoli yang akan menikah ini ke gerbang kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan. Para pengiring pengantin tertawa ketika melihat Mark mengedipkan matanya, menggoda.

Upacara pernikahan pun dimulai. Orang-orang yang hadir bersorak ketika pada akhirnya pendeta selesai memberkati sepasang manusia yang sudah mengikat janji di hadapan Tuhan. Hadirin yang hadir kemudian meminta pengantin untuk berciuman. Aku bisa melihat pipi Mark bersemu merah sebelum benar-benar melakukan ciuman itu di depan altar.

"Kau baik-baik saja?"

Aku menoleh dan mendapati Chenle sudah berdiri di sampingku yang sedari tadi melihat upacara pernikahan ini dari jauh. Sengaja aku tidak begitu menampakan diri karena aku tahu orang-orang akan melihatku dengan tatapan prihatin.

Aku tersenyum menenangkan, "Jangan khawatir, aku sudah menguatkan diri selama ini."

Chenle menggenggam tanganku menguatkan, "Jangan kabur lagi. Aku kelimpungan mencarimu selama lima tahun ini tahu! Aku tidak mau lagi pergi ke Jepang hanya untuk melihatmu meratapi nasib."

Aku kembali tersenyum dan hanya menganggukan kepala. Aku kembali mengalihkan pandangan ke sepasang pengantin yang hari ini sedang berbahagia. Mark dan Jaemin. Aku tidak menyangka mereka akan benar-benar sampai ke tahap pernikahan. Begitu mengejutkan ternyata kehidupan ini.

"Kau tahu Le? Seharusnya aku yang menggenggam tangannya sekarang di altar." Ujarku lirih. Chenle menatapku sedih.

"Hyuck..."

Aku tidak menghiraukannya dan kembali melanjutkan kata-kataku.

"Seharusnya aku yang menjadi alasannya tertawa dan seharusnya aku yang berdiri di altar."

Chenle mengeratkan genggamannya pada tanganku. Aku menatapnya dan air mata jatuh memabasahi pipiku.

"Lima tahun ternyata tak bisa menghapus rasa ini untuknya Le. Mark masih menjadi orang paling berpengaruh dalam hidupku."

"Lalu mengapa kau memutuskan untuk datang? Jika aku tidak sengaja membuntutimu mungkin kau akan menangisinya di sini sendirian."

Aku tersenyum miris, "Karena aku ingin melihat senyum kebahagiaannya lagi Le. Aku pikir aku sudah bisa merelakannya tapi yang aku lakukan sekarang hanya berandai-andai bila saja aku yang berdiri di sana. Dan memang seharusnya itu aku kan Le!"

"Sudahlah Hyuck, tidak ada gunanya lagi kau menangisi orang yang sudah tidak peduli padamu. Kau harus melanjutkan hidupmu." Aku menatap Chenle ragu.

"Begitukah?"

Chenle tersenyum dan menganggukan kepalanya, "Aku akan ikut sedih jika melihat sahabatku terpuruk lagi. Setidaknya, kuatkan dirimu demi kebaikanmu sendiri."

Pasangan pengantin sekarang bersiap untuk meninggalkan altar dan berjalan keluar. Para tamu yang hadir bertepuk tangan dan bersorak dengan meriah mengantar mereka sepanjang jalan menuju pintu keluar. Sekilas, aku bisa melihat Mark menyadari kehadiranku dan memberikan senyumnya padaku. Mau tak mau aku pun membalas senyumnya walau dalam hati aku berkata dengan lirih, That Should Be Me.

END

Notes:

Aku mau ngucapin makasih buat semuanya yang sudah mampir di cerita geje aku hehehe maaf kalo endingnya ga sesuai harapan ^^v di notes sebelumnya aku dah pernah bilang kalau ff ini sebenarnya mau dibikin one shot gitu tp menurut ku kepanjangan jadi aku potong2 per bagian lagu. Oh ya ff ini juga sebenernya kayak representasi aku terhadap lagu That Should Be Me - Justin Bieber yang bikin aku kepikiran buat bikin ff tentang anak NCT jadi endingnya aku sesuain sama lagu + judul yang aku pakai. Maaf juga cerita aku masih banyak kekurangan hehe once again thanks for your kindness to like and give me a comment, NCT jjang!!

That Should Be Me [MarkHyuck / Markchan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang