d u a p u l u h

400 85 6
                                    

dua minggu sudah berlalu, nancy benar-benar menghindari jinyoung

dari pesan, telepon, sampai dicari kerumah pun nancy tidak ada

jinyoung bahkan tak tau harus berbuat apa, membuat nya merasa frustasi

dan satu-satunya petunjuk adalah telepon si jaemin, karena yah jaemin adalah pelabuhan nancy

"halo? dengan jaemin gantenk disini?"

"jaem, tau nancy dimana?"

"kenapa young? nancy missing?"

"gatau, dua minggu ini nancy ga bisa gue temuin"

"waduh, padahal gue ada kabar buruk, tapi yang ini lebih buruk"

"ada apa jaem? kasi tau aja gue sekarang"

"hm.. maaf ya young, gue minta maaf sebesar-besarnya aja deh"

"kenapa sih? kasi tau jaem, gue kepo woi"

"e-eh? ha-lo? wa-duh sig-nal je-lek n-i"

bip.

"anjir, syaland emang si jaemunah"

baru saja selesai bertelepon dengan jaemin, telepon baru dari irene masuk ke handphone jinyoung

"halo ma?"

"hiks... jinyoung... hiks.."

jinyoung panik, irene tiba-tiba nangis gitu aja

"kenapa ma? mama kenapa? kok nangis?"

"mama nangis bahagia kok young, akhirnya.. hiks.."

"kenapa ma? jangan buat jinyoung penasaran"

"aduh bentaran mama lap ingus dulu hiks.."

jinyoung be like : untung mama gue

"pendonor buat kamu, udah dapat!!!"

"hAH? BENARAN?"

"iya, minggu depan kamu udah bisa dioperasi karena dna nya cocok sama kamu"

jinyoung gatau harus ngapain, dia ga tau harus senang atau nggak

karena sekarang, jinyoung berpikir

bagaimana jika nancy tak ada disisinya disaat dia membutuhkan pacarnya itu?

[✔] eyepatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang