Bis.
"INI...."
"HI-HIRAISIN whoa..." Ucap naruto dengan mata yang berbinar-binar.
Naruto celingak-celinguk kekanan kekiri dirasa tidak ada orang, lalu membentuk segel.
"KAGE BUNSHIN NO JUTSU"
'POOFFT'
"Hei kau cepat salin gulungan tersebut" Perintah Naruto.
"SIAP BOSS!!" Teriak lantang tiruan Naruto.
"Hei jangan berisik nanti ket-"
'Puk'"Ampun baa-san aku tidak sengaja membukanya...gomen..gomen"
Ucap Naruto pada orang yang menepuk pundaknya dari belakang.
"Khihihi...ini aku Naruto kun" Ucap Hinata.
"Hah...syukurlah"
"Apa yang kamu lakukan Naruto-kun...?!" Tanya Hinata.
"Ahh..tidak ada" Bohong Naruto.
"Lalu bunshinmu...heh jangan-jangan kamu menyalinnya Naruto kun??" Tanya Hinata.Naruto langsung maju mengarah ke Hinata " jika kau memberi tau ini pada nenek cerewet itu..kau akan-" Naruto berhenti berbicara sebentar dan maju sedikit lalu melanjutkan kata "KUCIUM" lanjut naruto dengan membisikkan kata tersebut di telingan Hinata dan menekan kata tersebut.
Hinata jatuh kebelakang "AHH.."
teriak Hinata sangat keras hingga terdengar oleh Tsunade.
Tsunade langsung menghampiri Naruto dan Hinata."Sstt..jangan keras-ke-" "braak.."
Belum selesai berbicara ia dikagetkan oleh pintu yang terbuka sangat keras.
"Hinata ada apa??" Kawatir Tsunade melirik Naruto seakan tau Naruto yang bersalah.
"T-tidak ada..cuma kecoa tadi" bohong Hinata.
"Oh..yasudah" menatap Naruto dengan aura menakut kan."Oh..syukurlah" Ucap Hinata.
"Hinata...arigatou" ucap Naruto dibalas dengan anggukan oleh Hinata.
"Hahh...mana bunshinku?" Naruto melihat kearah ruangan tidak ada bunshinnya sama sekali.
"Bos..tugasku sudah selesai" ucap bunshin muncul dari balik lemari kayu.
"Woo..kau cerdik sekali sama sepertiku.. Baiklah kau boleh pergi"'Pofft'
Mereka melanjutkan pekeejaannya.
SKIP TIME
"Kami sudah selesai baa-san" lapor Naruto.
"Hmm..baiklah kalian boleh pergi!!" Ucap Tsunade.
"HA'I.." Ucap mereka serempak.NEXT CHAP...