KEMBALINYA SANG MATAHARI 2

596 22 0
                                    

Bis.

"Haloo...Nenek.."

"K-KAU..."

"MI-MINATO...BAGAIMANA BISA?" Ucap Tsunade kaget kepada seorang pria didepannya.

"Kenapa semua orang menganggapku sebagai Yondaime hokage ya?" tanya seorang pria sambil membayangkan kejadian tadi saat di gerbang Konoha, penjaga gerbang sampai ada pingsan melihatnya.

"LALU...SIAPA KAU, KENAPA KAU MIRIP SEKALI DENGAN MINATO?" Tanya Tsunade dengan keras.

"Aku...Naruto"

"TIDAKK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"TIDAKK..MUNGKIN..KAU SUDAH DINYATAKAN MENGHILANG DAN MENINGGAL
EMPAT TAHUN LALI" Tsunade masih tetap tidak percaya akan Apa ya ia lihat.

"Meninggal ya.." ucap Naruto tenang dan masih datar.
"Aku ingin menjadi shinobi" tambah Naruto.
"Baiklah kau akan menjadi Jounin"
"Jounin?!?kau belum mengetes kekuatanku" jawab naruto.
"Aku sudah percaya padamu Naruto"
Mereka terus berbincang-bincang.

'Cklek'

"Maaf Hokage-sama anda memanggil kami?" tanya seorang wanita berambut indigo dan bermata seperti rembulan.

Waktu seakan berhenti ketika dua buah mata saling menatap iris lavender dan shapire. Entah kenapa hati berdegub kencang padahal mereka tidak saling kenal.

"Oh..kalian, kalian akan menggantikan misi Sakura dan Ino" ucap Tsunade.
" HA'I" jawab Hinata dan Ten ten.

Sedangkan Naruto terus memandang Hinata mencari tau kenapa hatinya bisa begitu.

"Naruto..-" Naruto yang merasa dipanggil langsung menoleh dari lamunannya "...kau juga ikut, ini misi pertamamu" ucap Tsunade.
"Ya" hanya itu jawaban dari naruto.

"Baiklah kalian boleh pergi dan siapkan barang-barang kalian" ucap Tsunade sambil memberikan sebuah gulungan pada Hinata.

"HA'I"

Setelah keluar dari ruang Hokage mereka langsung pergi kerumah masing-masih.
Sedangkan Naruto terus mengikuti Hinata dari belakang.
Hinata tersadar ada yang mengikutinya dari belakang langsung menoleh kepalanya melihat seorang pria memakai jubah berwana putih dengan aksen jilatan api biru.

Hinata tersadar ada yang mengikutinya dari belakang langsung menoleh kepalanya melihat seorang pria memakai jubah berwana putih dengan aksen jilatan api biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Itu..kan..orang tadi' batin Hinata.
Hinata langsung melangkah kaki nya dengan cepat semoga pria itu tidak mengikutinya, dirasa cukup jauh Hinata menoleh kebelakang dan tidak melihat seorangpun. Lalu melanjutkan langkahnya, belum satu langkah ia langsung menubruk seseorang.

"Gomenasai.." Suara Hinata meminta maaf dan sedikit takut melihat orang yang ditubruknya.
"Tidak apa"
Hinata langsung menatap orang tersebut dengan kaget karena wajahnya begitu dekat dengan Hinata. Wajahnya langsung memerah.

"Kau tak apa??" sambil mengulurkan tangannya memberi bantuan.
"A-aku ti-tidak apa-apa etto-!?!?"
"Naruto" ucap seorang bernama Naruto.

"Umm..N-naruto kun k-kenapa k-kau mengikutiku?" tanya hinata ragu.
"Karna kutau kau akan tertimpa pot dari atas jika kau menjauh dariki" jawab Naruto.

Hinata langsung berdiri dan langsung menjauh dari Naruto.

"Sudah kubilang...-"

"Ahhh..." teriak Hinata melihat pot dari atas jatuh akan menimpanya.

'PYAARR'

"...Kau tak percaya"

Hinata perlahan-lahan membuka matanya yang dia rasakan tidak terjadi apa-apa padanya.
""Ahhh.....aduh.."
Hinata kaget dan merontak saat ia tau dia digendong Naruto.
Naruto hanya tersenyum meskipun sedikit karna rencananya berhasil. Rencana rancana apa?rencana untuk bisa mendekati Hinata. Bunshin Naruto yang melempar pot dari atas tadi.
Naruto yakin bahwa Hinata akan percaya bahwa ia bisa meramal atau mengetaui yang akan terjadi.

"Sudah kubilang kan..."

"Bagaimana kamu tau..?!?"

"Aku bisa melihat sesuatu yang akan terjadi" jelas Naruto serius tapi berbohong.

'N-naruto kun bisa melihat masa depan' batin Hinata.

"Boleh aku antarkan?" tanya Naruto. Dibalas oleh anggukan oleh Hinata.

SKIP TIME

Naruto sekarang berada danau tempat ia dulu menenangkan pikiran.

"Naruto sepertinya kau suka pada gadis itu.." jelas suara yang berat dan menakutkan.

"Sepertinya....Kurama"


NEXT CHAP...

NARUTO-KUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang