Part 2

1.4K 43 1
                                    


Yoo Seojin saat ini sedang berada di dalam bus menuju tempat kerja. Hari ini merupakan hari pertama nya. Sebenarnya Seojin tidak tahu harus berdandan seperti apa. Kasual ataukah formal. Sehingga ia pun memilih berdandan formal namun masih terlihat kasual. Ia hanya tidak mau terlihat kikuk di depan tuan nya nanti.






Yoo Seojin, tempat mu bekerja hari ini adalah tempat istimewa. Tetapi ingat, kau harus benar-benar menjaga sikap di tempat itu. Karena katanya, sang pemilik penthouse itu orang nya introvert.




Yoo Seojin berusaha mengingat-ingat pesan dari bibi Taehee.





"Seojin-ah, kau pasti bisa. Fighting!"






Tangan Seojin terkepal keudara. Ketika tidak lama kemudian bus berhenti di halte tujuan nya, Seojin segera melangkahkan kaki nya keluar.







"Uwaaahh.. Daebak!"









Mata Seojin terbelalak takjub menatap pemandangan di depan nya saat ini. Bangunan tinggi yang ntah memiliki berapa lantai dengan arsitektur modern bernuansa serba abu-abu berhasil membuatnya berdecak kagum tak henti.








"Orang macam apa yang tinggal di kawasan seperti ini?"









Ia lalu mengeluarkan note kecil tempat ia mencatat semua hal yang akan ia lakukan hari ini di tempat kerja.







"Oke mari kita lihat. Nomor rumah nya 20. Lalu.. Hmm... password rumah nya *******"







Seojin melangkahkan kaki jenjang nya masuk ke dalam gedung itu. Indra penglihatanya menangkap banyak sekali orang berlalu lalang dengan raut muka serius






Gucci, Bulgari, Balenciaga, Louis Vuitton, Channel, Burbery, Tommy Hilfigher, Versace, Dolce Gabbana






Ntah sudah berapa orang yang ditemuinya menggunakan barang-barang branded itu.




Ini gila! Tempat apa ini sebenarnya?!





Seojin merasa tidak percaya diri. Ia berjalan menunduk sambil menyembunyikan tas miliknya yang sungguh terlihat tidak layak pakai. Tas usang berbentuk persegi panjang berwarna hitam beludru itu merupakan tas turun temurun dari ibu nya. Bukan sebuah barang branded. Tetapi tas ini dipercaya membawa keberuntungan bagi siapa yang membawa nya. Dahulu, hal itu telah dibuktikan oleh ibu nya saat memenangkan undian lotre






Sebenarnya Seojin tidak percaya dengan hal itu, karena... toh meskipun dulu waktu masih bekerja sebagai pegawai perusahaan sebelumnya, meskipun ia setiap harinya membawa tas tersebut untuk bekerja, tetap saja..keberuntungan tidak berada di pihaknya. Malah, ia dipecat dari perusahaan itu.






Ketika pintu lift terbuka, Seojin bergegas masuk ke dalam lift berwarna silver itu





Jdukkk






Seorang pria muda bertubuh tinggi dengan setelan jas berwarna biru tua tiba-tiba saja menyerobot masuk ke dalam lift dan membentur pundak Seojin



Seojin hanya meringis memegangi bahu nya






"jeseonghamnida"






Pria muda itu agak sedikit membungkukkan badan nya ketika Seojin menoleh kearahnya







Omo! Ini gila!

BADBOY- Hyunjin [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang