"Yoo Seojin! Kau dipecat!"
Kata-kata itu tak henti-henti nya berdengung di kepala Seojin
Ah.. yang benar saja. Aku dipecat? Hari ini? Di hari ulang tahunku?!
Seojin memutar bola mata nya ke sembarang arah. Di tangan nya terdapat kaleng soda yang berulang kali telah ia tenggak dengan rakusnya.
"Michin ssaekki-ya!!"
Seojin berteriak sembari meremas kuat kaleng minuman itu dan menghempaskan nya ke tanah. Dengan mata berapi-api, ia berusaha menahan amarah nya yang bisa kapanpun ia ledakkan.
orang-orang yang berada di jalanan saat itu terkejut melihat perilaku Seojin. beberapa orang bahkan berbisik-bisik seperti akan menghujat nya.
"Apa? Apa huh? Pergi kalian semua! Aku tidak tahu apa salahku kenapa sampai kalian semua melihat ku seperti itu! Mati saja kalian semua!!"
Seojin memelototi orang-orang yang melihat dirinya. Ia memarahi mereka dengan nada tinggi. Ntah, sebenarnya kemarahan nya itu ditujukan untuk siapa. Yang pasti, hanya Seojin yang mengetahui itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sekarang Seojin telah berada disini, di sebuah bar. Menenggak alkohol tanpa basa-basi.
"Ya! Kau pikir kau siapa huh? dasar brengs*k! Lihat saja, kebenaran pasti akan menang"
Seojin memaki-maki, mengeluarkan sumpah serapah. Kemudian tak lama ia tertawa, tertawa puas. Ntah, untuk hal apa sebenarnya tertawa nya itu. Toh tidak ada yang melawak di tempat itu saat ini.
Driiinggg Driinggg
Ponsel milik Seojin bergetar,
Sebuah panggilan masuk sedang menunggu untuk ia jawab.
Kepala Seojin terasa berat, ia menyandarkan kepala nya pada meja bar. Dengan susah payah, seojin meraih ponsel nya dan memencet tombol hijau untuk menjawab.
"Ne? yeoboseo?"
Seojin menjawab panggilan itu masih sambil memejamkan mata.
"Ya! Seojin-ah! Kau ada dimana sekarang? Tidak tahukah kau bahwa aku sangat khawatir ? Aku mencarimu kemana-mana tapi aku tidak menemukanmu! dan lagi, ponsel mu juga tidak aktif. Apa yang terjadi kepada mu sebenarnya?!"
Seojin hanya menyeringai mendengar suara di seberang sana.
"Y-yeoboseyo? Yoo Seojin! Jawab aku!"
Suara di seberang sana terus memanggil manggil dirinya dengan nada khawatir.Namun Seojin merasa terlalu pusing untuk berdialog dengan orang itu lewat telepon
"Geokjeonghajima. Naneun gwaenchana. Yoo Seojinie bukan orang lemah. Arra?
Aku.. Aku adalah wanita terkuat di kota ini. Algesseo?"Seojin menepuk-nepuk dada nya cukup keras sambil tersenyum beberapa kali. Bartender yang melihat tingkah laku aneh nya itu akhirnya turun tangan dan mengambil alih ponsel Seojin dan menggantikan nya untuk menjawab telepon.
"C..chogiyo...tetapi teman anda sekarang sedang berada di bar district xxx, mohon untuk segera kemari, karena teman anda sedang dalam kondisi mabuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY- Hyunjin [18+]
RandomCerita tentang seorang wanita biasa yang tidak pernah bermimpi untuk menjadi kekasih seorang idol, namun ketika ia terseret ke dalam kisah cinta idol-orang biasa yang rumit ditambah adanya orang ketiga dalam hubungan mereka, apa yang akan terjadi? I...