bagian 6 hari baru

23 1 0
                                    

Liburan sekolah telah usai,  seperti kemarin hanya sebuah mimpi.

Mimpi yang sangat indah,  terbebas dari berbagai tugas.

Mimpi itu nyata,  buktinya kau masih mengingatnya.

"jeone achim" sapa Kiky menyapa Ela yang baru turun dari mobil pengantarnya.

"harusnya aku ikut kemarin bersamamu,  kau tahu aku hanya tinggal di rumah melihat instagrammu yang penuh dengan foto mesra kalian berdua,  dan aku masih penasaran, bagaimana kalian bersatu,  setahuku Ro... "

"sstt" Kiky membukam mulut Ela dengan jarinya.

"kau terlalu banyak bicara pagi-pagi nona Ela,  sebaiknya kita segera ke kelas baru kita,  aku penasaran bagaimana suasana kelas baru kita,  dan guru baru tentunya dan pastinya aku akan duduk dengan suamiku,  kau bisa duduk dengan Kai"

Sekarang siapa yang banyak bicara?.

Mereka berdua masuk kelas,  ditatap tajam seseorang yang baru saja tiba di halaman sekolah.

"kau menang Kiky,  kali ini hanya kali ini,  karena mulai saat ini aku sangat membencimu" Kelvin menatap cowok yang berjalan berdua dengan sahabatnya.

"aku tak tahu jika kamu akan kalah semudah itu" Kyungso yang baru saja tiba menimpah Kelvin dengan pelukan di bahu Kelvin.

"kajja kita masuk ke kelas,  aku sudah tak sabar dengan suasana baru itu" Menuntun Kelvin yang perasaannya tak acakan, setelah mengetahui segalanya, dia dimanfaatkan, hatinya terluka.

"dari kemarin aku tak melihat Sanha,  kau tahu dia dimana berada,  kemarin dia pulang begitu saja setelah mengabariku,  dia tak enak badan" Kelvin tak menggubrisnya dan tetap memperhatikan pria di depanya yang tertawa hangat,  selalu seperti itu....

Sonh Tzuyu berjalan masuk ke kelas tak semangat, kenapa dia harus satu kelas dengan kedua cowok itu,  cowok yang sangat susah ia kalahkan.

"semester ini aku yang akan menang"  Tzuyu tersenyum mantap dan menyimpan buku-bukunya di atas meja dan mengeluarkan buku tebal itu dan membuka lembar per lembar.

***

Sanha melangkah keluar dari rumah yang hampir roboh itu, ayahnya sudah keluar dari tadi pagi karena pagi ini dia sift pagi di tempat kerjanya di parkiran mall besar di korea.

"Hyuk Sinha, kalau sudah pulang sekolah langsung pulang ne" teriak Sanha ketika adiknya sudah keluar dengan sepedanya.

"ne....  Oppa" teriak Sinha dari kejauhan.

Sanha berjalan menuju sekolah,  lima belas menit lagi gerbang sekolah akan tertutup,  rumahnya dan sekolah cukup dekat butuh waktu sepuluh menit untuk sampai.

"Sanha....!" Park Bum mencegah pria cantik yang sudah menghilang selama seminggu itu,  dan kini dia baru bertemu karena dia harus keluar negeri menggantikan Song Ara.

"ada apa lagi Hyung,  hubungan kita sudah berakhir" entah kenapa mengatakan hal itu sungguh membuat Sanha sakit di hatinya.

"jangan berkata seperti itu" Park Bum marah ketika Sanha mengatakan hal itu.

"aku mau hubungan ini berakhir, kau sudah punya yang lain bukan Hyung? Aku lelah dengan hubungan ini,  kau bisa mendapatkan yang lain lebih dari aku,  aku ingin putus" Park Bum hanya terdiam di tempat mendengar hal itu.

Menarik nafas kemudian menghembuskannya,  menatap tajam pria mungil di depannya.

"baiklah,  mari akhiri hubungan tak berguna ini,  aku juga sudah lelah dengan hubungan ini" tegas Park Bum dengan sungguh-sungguh.

HATI (antara aku kau dan dia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang