Awal sebuah kesedihan

73 8 0
                                    

"Good morning semuanya"Sapa gadis kecil berusia 9thn.dengan balutan seragam merah putihnya tak lupa dasi dan topi yang melekat ditubuhnya serta dengan balutan hijab syar'i yang senada dengan bajunya.berlari-lari kecil menuruni tangga hingga...

Happ

"Ceroboh terus,,kapan hilangnya nis"suara anak laki2 yang berusia sama dengannya dengan wajah yang putih bersih,hidung yang mancung serta bibir yang tipis menangkap tubuh mungilnya yang hampir mencium lantai.

"Hehehe..maaf 😆dan..hus menjauhlah bukan mahrom kali😮"ucapnya mendorong tubuh tersebut agar menjauh sambil mengibas-kibaskan tangannya.kemudian duduk bersama yang lainnya.

"Bukannya terima kasih sudah ditolongin malah marah gaje"kesalnya sambil melangkah menuju tempat makan yang sudah ditempati sebagian keluarga sahabatnya."aku juga tau kali bukan mahrom,kalau mau aku mahrom min sekarang juga ga ppa😉"jawabnya sedikit menggoda.dan'Aww'rintihnya mendapat jitakan garpu gratis yang melayang dikepalanya.

"Apaan sih"ucapnya sambil mengelus kepala malangnya.
"Kamu yang apaan,lain kali kalau mau ngomong disaring dulu.ngarti juga kaga😝"ucapnya kesal sambil menjulurkan lidahnya tak lupa semburat merah menghiasi wajah cantiknya.

"Pending dulu berantemnya,sekarang cepat makan nanti telat lagi"kata ibu nisa sambil tersenyum melihat tingkah laku anak dan sahabatnya.sedangkan abang dan ayahnya hanya geleng2 kepala menanggapinya.

"Itu tuh ikal kepala😛"
"Siapa yang kau bilang ikal kepala cairan timahhh😜"balasnya
"Ikal kepala"
"Timahh"
"Ikal"
"Timahh"
Dan terjadilah perdebatan setiap paginya,memang tanpa ada pertengkaran kecil antara mereka berdua rumah terasa sepi.

"Sudah ahh..dari pada ngladenin ikal kepala lebih baik aku makan"ujarnya dengan senyum mengembang diwajahnya😊.

"Selamat makan"lanjutnya.
Setelah itu tiada lagi suara ribut2 hanya ada keheningan serta suara gertakan sendok garpu yang saling beradu.

Setelah selesai makan aku dan aikal pun beranjak pamit untuk pergi kesekolah sedangkan ayah dan abangku akan pergi keluar kota beberapa bulan kedepan untuk menyelesaikan masalah kantor.

"Mah pah bang,aku dan aikal berangkat dulu ya assalammu'alaikum"salamku pada ayah,ibu serta abangku.
"Wa'alaikummussalam"jawab bersamanya.

"Timahhh tunggu"teriaknya sambil berlari menyamai langkahnya dengannya sampai..
"Berisik aikal.."jawabnya sambil menjitak untuk kesekian kalinya dikepala malangnya.
"Kamu wanita atau moster sih,slalu seenak jidat menjitak kepala orang,katanya bukan mahrom tapi slalu jitak,cari kesempatan dalam kesem...awww"sakit timah jelek😠kesalnya.
"Diam...dan tadi upsss..sengaja hahahh😂.tawanya meluncur.
"Huhuhh😧"pasrahnya.

Kemudian merekapun berangkat kesekolah dengan berjalan kaki karna jarak sekolah dengan rumahnya tidak lumayan jauh.
Mereka jalan dengan saling membelakangi sebab mereka paham apa arti dari berduaan. Karna sejak kecil ia sudah di didik ajaran islam supaya jaga jarak dengan yang bukan mahromnya sekalipun ia sahabatnya.

                  《~~~~~~》

#Nisa pov

Puji syukur ia sampaikan kepada sang ilahi atas terciptanya sosok yang begitu mulia sang baginda Nabi Muhammad Saw.atas perjuangan beliau kita dapat merasakan nikmat yang luar biasa dari zaman yang gelap gulita menuju zaman yang begitu terang benderang.

Coba bayangkan seandainya rasulullah berputus asa dalam berdakwah mungkin kita tidak dapat merasakan ketenangan yang luar biasa yang kita rasakan dari zaman ini. Memikirkannya saja sudah membuat ia takut apalagi jika kenyataan.

Nisa pun menggelengkan kepalanya dalam hati ia  bersyukur atas apa yang ia bayangkan tidak terjadi dizaman kehidupannya.dalam hati ia  slalu ucap rasa syukur yang telah ia terima.ia pun kembali tersenyum sambil menggelengkan kepalanya atas apa yang ia fikirkan. karna ia menggelengkan kepalanya tadi membuat orang yang dibelakangnya merasa bingung.

#Normal pov

"Mah ,kamu salah minum obat kali ya geleng2 ga jelas"ujarnya melihat sosok didepannya.
"Apaan tuh kata'mah' emang aku mamah kamu dan suka2 aku dong mau geleng2 atau nga" balasnya.
"Busetts, ni cewek galak amet. kaga ada lembut2 nya jadi cewek,nanti ga ada yang naksir loh"balasnya, begitu aneh.
"Biarin weekk...😝"
"Serah deh, asalkan jangan nularin tingkah anehmu"serunya.
"Siapa yang kau bilang aneh, ikal kepala"serunya tak terima dibilang aneh.
"Ya kamulah timah ,siapa lagi coba"kesalnya tak mau kalah dibilang ikal kepala
"Sudahlah, aku males berdebat denganmu,"kesalnya
"Siapa coba yang mau debat denganmu.ok maaf ya tuan putri keciku,ampuni pangeranmu yang ganteng ini"balasnya sambil mengeluarkan jurus puppy eyesnya😊
"Ihh jijik kali"katanya sambil tersenyum kecil.
"Gitu dong tambah cantik kan"
"Ih apaan sih"balasnya tak lupa warna merah menghiasi wajahnya.'untung didepan'katanya dalam hati.

Merekapun kembali berjalan sambil tertawa setelah perdebatan kecil yang dilakukannya.walau agak aneh juga bercanda dan berdebat  tapi tidak berjalan secara beriringan melainkan berjalan saling membelakangi dimana ia berjalan didepan sedangkan sosok yang ia ajak bercanda berjalan dibelakangnya.akhirnya
Setelah lima belas menit lamanya
mereka berjalan dengan canda tawa ia pun telah sampai disekolahnya.

Ia pun berjalan menuju kelasnya tentunya dengan aikal.setibanya didepan kelas ia pun mengucapkan salam,ketika ia berjalan menuju tempat duduknya tiba2 ada sepasang kaki yang menjulur kedepan dengan sengaja atau tidaknya sehingga membuat ia terjatuh oleh kakinya tersebut.

"Aww.. "Rintihnya.karna tersandung dan jatuh.
"Apaan sih,baru jatuh seperti itu aja lebay banget deh,caper nih ya"katanya sang pemilik sepasang kaki yang menghalanginya.yang diketahui bernama cika.
"Nih cewek,cari gara2 mulu,ga ada kapoknya ya cik"kata aikal yang melihat kejadian tadi membuat moodnya yang bagus mejadi buruk.kemudian ia pun mengulur tangannya mencoba membantu nisa.
"Sudahlah ga ppa kali aikal,dan tanganmu.."ucapnya tersenyum manis kearahnya kemudian mengarah ketangan yang ia ulurkan.paham akan maksudnya ia pun kembali menarik tangannya,dan melangkah pergi menuju tempat duduknya atas tatapan nisa padanya.nisa pun berdiri dan mengucapkan maaf pada cika atas ucapan aikal tadi yang menurutnya kurang enak didengar.

"Sok jual mahal"ujar cika yang langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Maaf ya nis atas sikap chika padamu,dia orangnya memang seperti itu"ucap siska salah satu temannya chika.

"Iya ga ppa kali, santai"balasnya sambil tersenyum memaklumi tingkah cika padanya.

"Yaudah, aku pergi dulu ya"katanya kemudian menyusul chika.
"Iya"balasnya kemudian iapun menuju tempat duduknya.

"Padahal Kamu baik nis,tapi kenapa cika malah membencimu ya"ucap raina teman sebangkunya.

"Udahlah jangan dibahas lagi,sekarang pelajaran apa"katanya karna ia tidak belajar malam harinya.

"Tumben..tanya,menggambar.ga belajar ya waktu malamnya"balasnya sambil heran ga biasanya nisa seperti ini,terlihat kan ia orang yang rajin,mungkin sedang ada masalah kali,fikirnya.

"Iya hehehe..
tau ajah deh kamu"balasnya sambil cengengesan gaje dan mencubit kedua pipinya.aku hanya geleng2 melihatnya.

Tak merasa dari tadi ada sepasang mata tersenyum melihat kearah mereka berdua yang asik bercanda,lebih tepatnya kearah nisa.

Karnamu Aku DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang