Selesai makan kami menyantaikan diri dengan menonton tv bersama dan mengobrol bercerita bersama.karna momen inilah yang selalu ku harapkan.kepergian seorang malaikat tak bersayap membuatku kesepian akan sosoknya namun aku bersyukur dengan adanya sosok ibu(kaka dari ibuku)mengurangi kerinduanku akan sosoknya.
Oh ya ngomong2 soal ibu itu ibu(kaka dari ibuku) nah kalau ibu yang pertama(pembantu rumah tangga yang sudah kuanggap sebagai ibuku) sudah berhenti kerja dan pulang kampung katanya ia akan tinggal bersama anak2nya.awalnya aku menolak tapi karna bujukan abang akhirnya aku mengijinkannya.
"Bang,papah kapan pulang sih,lama banget udah kaya bang toyib"tanyaku
"Ih dek kamu salah makan apa sih,makan kaset ya kamu.bang toyib..bang toyib..papah pasti pulang ko"jawabnya sedikit gurau
"Ya kali bang,nisa udah kangen nih"balasku
"Yang sabar dek nisa,lagi pula papah dek nisa kan sedang bekerja untuk siapa?untuk dek nisa kan"ujar ibu
"Iya bu.."jawabku menunduk
الله اكبر.. الله اكبر..
"Bang sudah dzuhur tuh,mau sholat dimana"kataku
"Dikuburan"jawabnya melenggang pergi kekamar mengambil sajadah.akupun mengikutinya.
"Kuburan?mau kawin ya sama sikunti"ujarku sambil mengikuti drama bang rikan.
"Ya allah sang maha pencipta seluruh alam bumi langit,punya adek gini amat.ya dimasjid lah dek masa dikuburan"jawabnya mengadahkan tangannya keatas sambil komat kamit ga jelas.alhasil kutahan tawa melihat tingkahnya.
"Lagian abang ditanyain serius malah bercanda,gimana mau seriusin perempuan"jawabku membela diri
"Yaudah maafin abang ya,abang berangkat dulu assalammu'alaikum"ujarnya mengakhiri perdebatan tak karuan ini,dan mengelus kepalaku
"Wa'alaikummussalam"jawabku
"Bu ada dimana"ujarku mencari sosok ibu
"Ibu ada ditempat sholat,ayo dek sholat,udah wudhu belum"jawabnya setengah berteriak
"Udah bu"balasku melenggang kearahnya.
Setelah sholat dzuhur aku dan ibu memasak untuk makan siang.
"Assalammu'alaikum,wow bau apaan nih lezat amat"tanyanya
"Bau comberan bang,nih abang hidungnya lobet kali belum dicanger makanya sama bau makanan aja ditanyain ga bisa apa bedain mana bau makanan mana yang bukan makanan,udah tau lezat ya bau makanan bang"jawaku kesel
"Nyesel dek abang tanya sama kamu"sesalnya
"Becanda kali bang"ujarku
"Udah ah kalian kaya anak kecil,nisa nanti sehabis makan tolong beliin ibu cabe merah sama tahu ya diwarung,nih uangnya"
"Iya bu"jawabku mengambil uang yang disodorkan
Selesai makan..
"Yaudah bu,nisa kewarung dulu"pamitku
Ibu hanya menganggukkan kepala sebagai jawabannya.~~~~
"Dek,mau beli apa"tanya sang penjual
"Oh iya,punten bu mau beli cabe merah sekilo sama tahu ya bu"jawabku
"Oh iya,tunggu sebentar ya dek"ujarnya
"Iya bu"jawabku
"Nih dek cabe merah sama tahunya"menyerahkan sekantong plastik yang isinya pasti cabe merah sama tahu.yaiyalah cabe merah sama tahu masa bom,tapi kali aja kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karnamu Aku Diam
Teen FictionCinta!entahlah aku pun bingung seperti apa itu cinta.tapi yg pasti cinta itu fitrah,hal yang wajar karna itu pemberian dari sang maha cinta artinya cinta itu ujian bagi diri kita karna apa?karna dalm hal ini bagaimana cara kita menjaga cinta ini aga...