Rujuk | A

95 10 5
                                    

BERKENDARA di jam 8 malam membelah jalan raya daerah Sawangan Baru, Depok udah jadi makanan gue setiap hari dengan menunggangi Rex-- motor Honda C70 warna merah peninggalan Alm. Ayah.

Sampai disana gue parkirkan Rex, menuju lobi utama gedung lalu langsung masuk ke lift di sudut lobi. Di dalam lift sudah ada beberapa orang yang mengenakan seragam berbeda keluar untuk pulang, sementara gue masuk sendirian. Jadi di gedung berlantai 9 tempat gue kerja ini disewa oleh beberapa kantor cabang perusahaan yang bergerak di bidang jasa, produk komersial, dan masih banyak lagi.

Salah satunya adalah Proud Of You. Fm atau lebih dikenal dengan Pofu.Fm yang mempunyai lambang menara mercusuar. Iya, gue merupakan salah satu dari 8 penyiar disana. Meskipun radio lokal tapi frekuensi kami bisa mencangkup wilayah Jabodetabek tanpa menimbulkan bunyi gemresek.

Sampai di lantai 4 gue langsung beranjak menuju ruang kantor berukuran sederhana berhubung disini cuman dijadikan kantor cabang, sementara pusatnya terletak di Tamrin.

"Assalamualaikum." pintu kaca gue buka perlahan, beberapa karyawan yang sedang duduk santai di sofa menoleh lekas menjawab salam. "Mbak Iren udah dateng, Bang?"

"Belum, Lib. Masih di jalan kali. Ya maklum aja, dia kan udah jadi bini orang. Urusan dapur mah sekarang nomor satu," Bang Noval kembali sibuk pada layar laptop nya sambil mengetikan sesuatu disana. "Langsung ke ruang siaran deh, Lib. 5 menit lagi." Gue mengangguk singkat dan langsung ke ruang siaran.

Seperti biasa gue dihadapkan dengan tiga barang sakral, Microphone, Headphone, dan Audio Mixer. Microphone--- alat yang satu ini terbilang sangat penting. Kenapa?Karena output radio adalah audio, jadi kalo gak ada mic, gak akan ada penyiar, nah kalo gak ada penyiar, semua informasi gak akan sampai ke sobat Poofie (Pendengar Pofu.Fm) yang lagi mendengarkan siaran radionya.

Ada beberapa macam istilah microphone, ada yang mono dan stereo, berkaki dua dan empat, basic dan wireless, microphone classic dan modern, microphone untuk rekaman hingga microphone yang sering dipake tukang bakpau keliling.

Microphone punya ‘teman’, namanya headphone. Fungsi headphone ini untuk memonitor suara dan lagu yang diputar atau yang sedang mengudara. Suara yang dikeluarkan headphone biasanya sama seperti apa yang didengarkan sobat Poofie yang lagi dengerin radio tersebut.

Fungsi headphones yang lainnya juga untuk mengantisipasi brooming jika kita menggunakan speaker kontrol yang biasa. Karena disaat sedang on air, otomatis suara akan keluar juga dari speaker, dan itu masuk ke dalam microphone yang sedang menyala.

Bang Fahri salah satu teknisi disini sedang mengaba-aba gue dari luar ruangan yang hanya dibatasi sekat kaca tembus pandang.

1

2

3

Take in.

"Hellooooooo selamat malam sobat Poofie! Kembali lagi di jam setengah sembilan bareng gue Alibi yang akan menemani lo sampai jam 1 pagi,"

"Seperti biasa gue akan buka sesi request, lo bisa request lagu apa aja yang ingin lo dengerin malam ini, langsung aja chat ke aplikasi Pofu.in atau di nomor WhatsApp 08 tripel 1 6 2 5 3 double 0 2."

"Sebelum itu kita dengerin dulu lagu Raisa - Apalah Arti Menunggu. Cek this out.."

Gue langsung menekan Audio Mixer untuk memutarkan lagu. Alat ini mengatur kendali suara yang akan dikeluarkan ke udara. Seorang penyiar harus mempunyai keahlian me-mix lagu dengan mixer yang disebut dengan mixing. Namun karena perubahan zaman yang cukup pesat, sekarang sudah ada mixer consul yang bisa memproses lagu-lagu yang akan diputar.

"Tumben telat, Mbak." gue menatap ke arah Mbak Iren yang tahu-tahu udah duduk disebelah gue. Wajahnya kusut banget kayak ekspresi Bunda saat gue masih duduk di bangku kelas 2 SD dan jujur kalau Tuperwere nya ketinggalan di kelas. "Biasalah, Lib. Urusan rumah tangga. Capek banget gue ga ada yang bantuin di rumah tuh."

"Emang belum dapet Nanny?" gue masih memperhatikan Mbak Iren yang bersandar sambil memutarkan kursi ke kanan dan ke kiri. "Belum nih.. Haduh.. Pusing. Desy juga rewel terus. Manja banget, setiap gue anterin ke TK, gue harus nemenin dia sampe duduk di bangkunya, Lib. Untung tuh anak masih lucu-lucunya."

"Udah resiko lo, Mbak. Menikah sama Om yang punya bonus." gue menertawai cerita Mbak Iren, kemudian dia menjitak kepala gue dengan teramat niat. "Sakit, mom."

"Sukurin, makanya jangan durhaka lo sama gue. Sekarang gue udah jadi emak-emak nih. Mau lo gue kutuk jadi Malinkundang abad 22?" Mbak Iren mulai memasang headphone nya. Sementara gue masih ketawa geli.

Bang Fahmi sudah mulai mengaba-aba bahwa akan Take In sebentar lagi.

1

2

3

Take In.

RUJUK-- Rumpi-in Aja Yuk! Cuma di Pofu.Fm ; memutarkan lagu hitz paling komplit!

"waaaaa.. Ga kerasa besok weekend nih, Lib."

"Yoi, Ren. Sobat Poofie udah punya rencana belum kira-kira mau kemana?"

"Kalo belum punya, gue ada tempat rekomendasi. Weekend kemarin nih, Lib."

"Hmm.."

"Gue sama keluarga ke Maribaya. Sumpah ga akan nyesel deh lu pergi ke sana."

"Maribaya tuh.. Daerah Bandung dalem bukan sih?"

"Iya.. Gue saranin yang mau ke sana mending pakai kendaraan pribadi sih. Sepanjang perjalanan gue jarang liat ada transportasi umum yang lewat."

"Worth it ga?"

"Banget. Disana tuh kayak outbound gitu loh, Lib. Banyak wahana yang bisa lo coba."

"Siap.. Nanti gue ke sana deh.. Bareng siapa aja kek yang mau."

"Hahahahaha.. Tuh sobat Poofie yang mau ke sana bareng Alibi bisa banget. Dia available. Sejauh ini kayaknya sih gitu."

"Hahaha.. Fyi, gue laris manis kayak takjil saat menjelang berbuka. Cuman masih belum ada yang sreg aja. Udah ah, daripada ngelantur,"

Mbak Iren menekan tombol off headphone nya, kemudian menjitak kepala gue cukup keras. Gue sebisa mungkin untuk tidak mengumpat ke Mbak Iren dan menahan rasa sakit. Begini nasib jadi senior dengan umur junior.

"Mending buat sobat Poofie yang mau request lagu aja atau mau sambil curhat? Boleh banget. Langsung aja chat ke aplikasi Pofu.in atau di nomor WhatsApp 08 tripel 1 6 2 5 3 double 0 2."

"Nanti kita akan langsung telpon kalian, ada gue sama Alibi yang siap dengerin curahan hati sobat Poofie. Tapi sebelum ke sesi RUJUK - Rumpiin Aja Yuk, udah ada sobat Poofie yang mau request. Gue buka di Pofu.in dulu ya,"

"Buat lo yang belum instal Pofie.In wajib instal dulu ya gengs. Karena di aplikasi ini lo bisa dengerin Pofu.Fm secara streaming atau bisa gabung di ruang obrolan bareng penyiar Pofu.Fm, jadi bisa langsung request juga. Pokoknya seru banget."

"Bener banget tuh, Lib. Yuk buruan download di Playstore atau iTunes! Oke.. Udah ada yang masuk nih chatnya. Dari Anton Fajrian,"

Pofu.in
Anton Fajrian
_______________________________________
"Hello.. Kak Aeren dan Kak Alibi. Gue mau request lagunya Oh Wonder yang Without You spesial buat mantan gue yang sebentar lagi mau menikah. Terima kasih undangannya.
_______________________________________

"Hahahaha.. Hello, Anton! Wadoh menikah... Cepet move on ya, Anton. Semoga lo segera dapet gandengan buat ke acara pernikahan nya."

"Kalau belum dapet mending buka sayembara aja, siapa tahu banyak yang ngantri."

"Hahahaha.. Asbut banget lo, Lib. Tapi boleh di coba tuh, Anton. Oke, langsung aja cek this out..."

Radio Playlist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang