Seorang gadis remaja hidup disebuah desa bernama Desa Argant. Yang merupakan salah satu desa dibawah naungan Kerajaan Genros.
Ia Bernama Tina Gernia, Usianya 16 tahun. Lahir pada tanggal 23 juni 2002. Sejak Lahir, ia tidak mengenal orang tuanya, Tina dibesarkan oleh kakeknya, Long namanya, bekerja sebagai pandai besi didesa argant. Long dikenal sebagai orang yang ramah, long pernah membuat 100 pedang untuk prajurit Kerjaan, Long pernah ditawari tinggal dikerajaan, namun Long menolak.Tina hidup sebagai gadis yang nakal tapi memiliki paras yang menawan. Pada umur 7 tahun, Tina pernah melawan 5 anak lelaki seusianya. Tina mematahkan jari tangan mereka secara tidak sengaja . Itu terjadi sebab 5 anak lelaki itu mengejek tina dengan ejekan "Cewek Macan".
Setelah kejadian itu, Tina seperti dimusuhi oleh warga di desa argant. Salah satu warga berkata
" Tampangmu Memang Gadis Cantik, tapi kelakuanmu seperti Penjahat.!"Tina tidaklah akrab dengan lingkungan desa argant. Baginya desa itu merupakan desa yang angkuh. Desa yang tidak bisa menerima sifatnya.
Sejak kecil Tina sudah dikenalkan dengan pedang, kapak, panah dan senjata lain, serta diajarkan teknik bertarung oleh sang kakek.Hobby Tina adalah bertarung, ia pernah memotong 15 pohon mangga dalam waktu 15 detik menggunakan pedangnya.. Melihat bakat sang cucu, Long pun mengasah bakat Tina. Jika Tina melihat orang sombong, akan Tina tindak langsung.
Tina pernah Bertanya kepada sang kakek." Kakek.. Siapa Kedua Orang Tuaku...? Dimana Mereka. Apa Mereka Tidak menyayangiku..? "
" Mereka Telah tiada Tina, Tapi kakek tidak bisa menjelaskan siapa mereka." jawab Long.
Tina sedih namun menerima kenyataan dengan ikhlas. Tina pun berniat mencari tau , siapa orang tua nya. Dan ingin mengenal hal baru yang ada di bumi ini, sejak kecil ia hanya mengenal daerah hutan dan desa kerajaannya saja.
Hutan Glos.. Merupakan hutan tempat bermain Tina sejak 9 tahun yang lalu, tempat ia berlali-lari dengan rusa, memanjat pohon dengan kera, berenang dengan ikan-ikan di Sungai, serta melakukan kegiatan lainya. Walaupun tidak ada manusia, Tina merasa sangat senang bisa dekat dengan fauna serta menikmati indahnya alam. Sejak bertahun-tahun di Glos ia sudah membuat rumah pohon yang membuatnya nyaman di Hutan itu. Tina sangat tidak suka dengan para pemburu, pernah ia melempari para pemburu macan menggunakan batu sungai hingga pemburu macan tersebut tak sadarkan diri. Lalu tina menuliskan tulisan diperut si pemburu. Bertuliskan
"Jangan Rusak Hutan Kami, Jangan Seenaknya Membunuh Hewan.!"
Tulisan itu ia buat menggunakan getah pohon yang pekat.
Beberapa hal itulah yang membuat ia lebih betah tinggal di Glos dari pada di desa Argant. Mungkin selama hidupnya 20% di desa Argant dan 80% di Glos"Aku Lebih Suka Hidup Disini, Dibanding Hidup Di Desa Angkuh Itu"
Ucap Tina sambil bersandar dibatang pohon pinggir sungai.