Mereka berkemas. Dari senjata mereka masing-masing, alat pribadi mereka agar bisa bertahan hidup. Dan Stuf pun mengamankan rumahnya, ternyata ada tombol khusus, tombol itu membuat semua pintu terkunci dan rumahnya turun kedalam tanah lalu tanahnya menutup. Dan akses ke Goa pun tertutup rapih seolah tidak ada apa apa.. Stuf membawa banyak buku dan alat aneh..
Mereka berdua sudah siap dan menuju hutan uniku.. Hutan uniku merupakan hutan di luar wilayah kerajaan.. Hutan ini tidak berpenghuni. Konon katanya di hutan itu masih hidup Dinosaurus Tua.. Dan sangat di buru kepalanya untuk dijadikan koleksi kerajaan.
"Apa kah yakin kita akan singgah sementara di uniku.?" tanya Stuf
"Tentu saja, kalau beruntung. Aku juga ingin melihat Dinosaurus Tua yang konon masib hidup di hutan itu.."
"Mau kau apakan jika sudah bertemu Hewan Purba itu..?"
"Berkenalan.."
"Gilaaa.... Kenalan dengan Dinosaurus... Apa kau sudah bosan hidup Tin..??"
"Hehehe... Tentu tidak.. Aku punya cara tersendiri untuk berkenalan dengan hewan.."
"Lebih baik kau ambil saja kepalanya.. Lalu jual ke bangsawan, mungkin kau akan kaya.. Sebab harganya sangatlah mahal. Sekitar 40,000Ram."
"Tapi sebelum aku menjual kepala Dinosaurus itu, Apa boleh Terlebih dahulu aku menjual Kepalamu..?"
"Tentu sa........ Eh kau mau membunuh ku...??!"
"Apa kau mau dibunuh..?"
"Tidak... Mana ada manusia yg mau dibunuh..!!"
"Mana Ada Hewan Yang Mau Dibunuh..!!"
"Baiklah maaf. Tapi itu sangat mahal, dengan uang 1000Ram saja kau sudah bisa membangun Rumah.."
"Tapi dengan ladang berlian pun kau tidak bisa menciptakan Dinosaurus Stuf..!"
"Wah Tina Pintar.. Tina Pintar.." ucap Cosz..
"Diam kau burung brengsek.. -_- ."
Perjalanan mereka menghabiskan waktu seharian..Hanya di isi dengan obrolan, serta Istirahat kecil ditempat tertentu untuk mengambil buah...
"Whoaa itu hutan uniku.. "Cosz melihat dari ketinggian.
"Apa kita sudah dekat Cosz,.?" tanya Stuf
"Yah tapi ada satu halangan.."
"Apa itu Cosz,..?" Tanya Tina..
"Lihat saja nanti.."
Akhirnya mereka tiba dihalangan itu.
Ternyata itu adalah sungai, sungai yang mengelilingi hutan Uniku. Lebar sungai pun lumayan jauh. Sekitar 20 meter.."Lebar sekali , aku tidak bisa melompatinya.." ucap Tina
"Aku bisa dengan mudah melewatinya.. Wakwakwakwak.." Cosz Tertawa
"Dan sungai ini tidak dangkal.. Dalam sekali... sungai ini sudah seperti Jurang Yang penuh dengan air..." Stuf mengukur kedalaman menggunakan Scard..
Waktu pun sudah sore, Tina mengambil Tsword lalu menebang pohon tua setengah mati didekat sungai itu, pohon tua itu masih keras dan ingin dibuat jembatan. Tina Tidak hanya menebang 1 pohon tapi sekitar 5 pohon, tapi setelah menebang tina mengeluarkan benih dari tasnya dan menanamnya sebagai ganti dari pohon yang ditebangnya itu. Saat sedang menanam benih, Tina mendengar suara, seperti ada orang yang berjalan diatas daun kering.
"Ku Rasa Kita Kedatangan Tamu.." Ucap Tina
"Eh.. Tamu??" Stuf tidak mendengar suara itu.
"Sudahlah lupakan, Mungkin Hanya Hewan." Kiranya
Mereka pun melanjutkan membuat jembatan. Naluri Tina tetap berkata kalau mereka sedang di awasi. Tapi Tina pura-pura melupakannya, agar tidak membuat Stuf takut. Dan memancing orang itu keluar.
Dengan bantuan Stuf dan Cosz, Sekitar 2 jam. Jembatan pun sudah jadi.. Stuf menempelkan Beberapa Kartunya Untuk mendeteksi keberadaan manusia.
"Aku menempelkan ini, ini akan jadi alarm jika memang benar kita di ikuti.. Pasti orang itu lewat jembatan ini." jelas Stuf
"Terserah kau lah Stuf.."
Mereka melewati jembatan dan Mereka Tiba Dipinggir Hutan Uniku.
"Hawa nya dingin sekali, tapi dari kelihatannya seperti menyeramkan.. Apa kau yakin mau singgah disini malam ini" tanya Stuf
"Tentu saja"Tina sangat antusias
"Baiklah aku ikut saja kalau begitu."
**
Mereka memasuki Hutan yang gelap dan dingin itu, tak lama berselang mereka berdua keluar dari tempat gelap dan takjub melihat hamparan padang rumput yang luas dan danau biru ditengah nya. Dengan melimpahnya buah-buahan yang tumbuh. Dan hewan hewan yang berlarian. sangatlah terlihat harmonis.
"Waahh.. Kenapa ada tempat seperti ini ditengah tengah Hutan.." tanya Stuf.
"WhoaaaaaaAAA... Indah Sekali....!!!." Teriak Tina
"Baiklah kita aku buat tenda dulu dipinggir danau itu.."
"Aku mau keliling dulu disekitar sini.."" Tina pergi berlarian mengejar kuda dengan senang
Saat Tina tengah berlari. Langkah kakinya terhenti tiba-tiba. Ia terkejut sesaat. Di depan dia nampk jelas.
Bekas Telapak kaki Dinosaurus. Ukurannya 5 lebih besar dari tapak kaki manusia."Astagaa... Apa ini.. Ternyata benar Dinosaurus itu masih hidup..." ia terkagum.
Telapak kaki itu hanya ada 2, tidak membentuk jejak.. Jadi Tina tidak bisa mengikuti arah telapak tersebut. Tina mengecek dahan dan batang pohon sekitar telapak itu .. Tina menemukan bekas cakaran..
"Aku mengerti... wah. Aku jadi penasaran ingin bertemu Dinosaurus itu.." Tina pun kembali ketempat Stuf membuat tenda.
Nampak Stuf telah selesai membuat tenda, tapi nampak juga bahwa Stuf sedang gelisah.
"Ada apa Stuf.?" Tina menghampiri Stuf
"Dengar suara ini. Alarm ini berbunyi. Berarti ada manusia yang melewati jembatan yang kita buat tadi.. Bagaimana ini Tina... Apa Ki..ki..kita dalam bahaya ..?" Stuf ketakutan
"Hmm.. -_- .. Tenang saja.. Aku akan urus jika dia berani macam-macam..." tegas Tina
"Bbbbbbbb. Baiklah.."
"Kau tau tidak, ternyata Dinosaurus itu benar ada di hutan ini."
"Dari mana kau tau"
"Aku menemukan bekas Telapak kakinya.."
"Apa kau yakin itu telapak kaki dinosaurus."
"Yah. Sangat yakin, ukurannya 5 kali lebih besar dari telapak kaki manusia dewasa. tapi aku menemukan 2 telapak saja, itupun tidak membentuk jejak, jadi tidak bisa aku ikuti"
"Hmm. Begituh yah.. apakah dia terbang.."
"Tidak, dia melompat dari pohon kepohon.."
"Melompat,, lalu telapak kaki itu..."
"Itu hanya tumpuan awal, buktinya aku menemukan bekas cakaran di beberapa dahan pohon sekitar telapak itu.."
Saat mereka sedang mengobrol, tiba-tiba alarm Stuf berbunyi sangat keras. Lama kelamaan bunyinya mengecil dan hilang.
"Ada apa Stuf ..? Kenapa alarm itu berbunyi lalu menghilang..?"
"Tinaa.... Tidak inii....."
"Kenapa Stuf.. Apa ada yang melewati jembatan itu lagi..?"
"Tidak Tina... Tapi Jembatan itu telah Dihancurkan. Dan terbawa arus..."
"Apaa..?!!. Tapi kayu jembatan itu sangat kuat. Manusia biasa tidak bisa menghancurkannya semudah itu.."
"Tidak, aku rasa itu bukan ulah manusia.. "
"Lalu siapa...?atau mungkin.?"
"Yah.. Dinosurus"