Selagi bersandar dipohon pinggir sungai. Tina memikirkan sesuatu.
"Aku rasa lumayan jenuh hanya mengetahui Argan dan Glos. Long, dan para manusia sombong itu"
"Aku penasaran Dengan orang tuaku. dan Long, Apakah benar dia adalah kakekku, yg merupakan ayah dari ibu atau ayahku....?" Tina mulai meragukan Long.
"Yah..!!!! Walaupun Long tidak memberi tahuku. Aku akan mencari tau sendiri.. Tapi aku akan bertanya terlebih dahulu kepada Long.."
Pola pikir Tina mulai berubah, dan akan merencanakan sesuatu.Sore hari selepas dari Glos. Tina tiba di rumah nya.
"Dari mana kau Tina..?" tanya Long
" Dari hutan kek..!!" jawab tina dengan jutek
"Ada apa..?" Long merasa ada yg aneh dengan Tina
"Kakek..!! Tolong jawab yang kakek ketahui tentang orang tua ku.. Kenapa kau tidak memberi tahu ku.. Siapa mereka kek..? Dan apakah kau ini Kakek kandung aku..?. Jawab kek..!!"
Tegas TinaLong memejamkan matanya, lalu tersenyum dan berkata.
" Hmm.Tidak bisa Tina.."Tina geram lalu menarik pedangnya
" Lalu, apakah kau ini kakek kandungku.. Long..?" Tina hampir menyayat leher long.. Itu dia lakukan untuk menggertak Long.Tapi lagi-lagi Long tersenyum.
"Ternyata Kau sudah cukup dewasa yah Tina... Kau sudah berani mengambil keputusan.. Tebas saja leher ku jika itu kemauanmu.." ucap Long sambil Tersenyum."Dan kalau Kau ingin mengetahui orang tua mu.. Kau mungkin harus mencari taunya sendiri,,
Tapi Aku tidak mengizinkan mu untuk pergi.." lanjut Long"Dan kau benar... Aku ini bukanlah kakek kandungmu.. " Long tersenyum lebar kepada Tina..
Tina menurunkan pedangnya.. Walaupun Tina sangat kecewa dan marah. Ia tidak bisa menyakiti Long, Long sangat berjasa bagi Tina.
Tina menangis, lalu lari kehutan Glos." Jangan Lupa Pulang Tina, aku akan menyiapkan makan malam..!" teriak Long kepada Tina
Tina merenung Di rumah pohonnya..
"Aku tidak boleh berdiam diri saja..! Aku harus mencari tau sesuatu.. Aku harus pergi. Yah. Aku harus pergi.. Aku akan kerumah si kacamata itu..!" Gumam Tina
Tina pulang dari Glos saat tengah malam. Dan pas sekali, saat Tina pulang, Long sedang tertidur nyenyak. Diam-diam, Tina segera berkemas.
Senjata, peta, alat Tina, Serta membungkus Kubis Rebus yang sudah dimasak Oleh Long. Lalu Tina menulis surat untuk Long.Long, terima kasih telah membesarkanku, terima kasih telah mengajariku, telah mendidikku, telah melatih ku, aku rasa ini lah bantuan mu, yaitu membekaliku pergi. Aku pergi untuk mencari tau hal yang tidak ingin engkau beri tau kepadaku, aku akan pergi, aku harap kau bisa menjaga dirimu baik baik kakek tua. Hati-hati Long
Maaf telah merepotkanmu selama 16 tahun ini Long
Terima kasih banyak, Untuk semua yang sudah engkau berikan.
Dan terima kasih untuk Kubis Rebus nya
Kakek.