Tina Menjelaskan Semuanya Malam itu, mulai dari sejarah Tina hingga alasan Tina kabur dari rumahnya di Argant.
" Jadi.. Maukah kau menemaniku untuk mencari petunjuk tentang orang tua ku..?"
" Baiklah, aku dan cosz akan menemanimu pergi.. Lagi pula aku pun ingin mengetahui sesuatu.. Tapi aku takut.. "
"Dasar penakut -_- . memangnya kau ingin mencari apa...? "
"Maaf, Aku tidak bisa menjelaskannya."
"Baiklah, tidak apa-apa "
"Hehe.."
Tina membuka tas merahnya dan mengambil kubis rebus.
"Hampir lupa... Apa kau mau..?"
"Tidak , Terima Kasih.."
"Baiklah,, aku makan sendiri saja kalau begitu.."
Tina pun melahap kubis rebus itu sendirian.. Dan tak terasa waktu terus berlalu
"Sudah larut malam. Kau juga kelihatan nya lelah.. Kau tidur di kamar belakang.. Aku tidur diruang tamu saja.."
"Eithh.. Apakah tidak apa-apa..? Kaukan tuan rumah.."
"Tidak apa-apa.. Silahkan... Ada yang harus sedikit aku lakukan"
"Baiklah. Aku kekamar duluan yah.. Selamat malam.."
"Yh. Selamat tidur.."
Tina pun beristirahat.. Tapi stuf memikirkan sesuatu malam itu.. Dia memikirkan hal yang ingin dia ketahui.
**
Mentari Telah letah terlihat di Ufuk timur, Ayam berkokok didesa Argant.
Long terbangun pagi itu, dan segera ke kamar mandi untuk mencuci muka. Dia melihat surat disamping kubis rebus.. Dia membaca nya dengan wajah yang masih mengantuk.
"Hmm Tina,,.. Tekadmu seperti ibumu. Dan keputusan serta perbuatanmu persis dengan ayahmu.. Hehehehe..."
Long tertawa setelah membaca surat itu.
Sementara dirumah Stuf.
Stuf masih tertidur, saat Tina bangun.
"Nyenyak sekali, apakah dia bergadang semalam.." Tina menutup sebagian tubuh Stuf dengan selimut.
Tina lapar.. Dia pergi kesungai untuk mencari ikan, serta ingin mandi.
Tina mendapat tangkapan ikan yang lumayan Banyak, dan membawanya kerumah stuf."Ehh.. Dia belum terbangun juga.. Aha. Aku ada ide"
Tina mengambil ikan besar hasil tangkapannya.. Lalu dia mempertemukan bibir ikan itu dengan bibir stuf. Tapi sebelum bersentuhan. Stuf terbangun.
"Whaaaaaaa...!!! Monster Ikan..!!!.. Tolong!!!!!!"
"Hei..! -_- "
"Tinaaa.. Jahil sekali kau..!!"
"Hehe maaf, kalau tidak aku bangunkan kau mungkin pulas sampai sore.."
"Whoaaaaaahhhh.. Aku ngantuk sekali... Hmmau hhngkau hhapakan ikhan ituuwhhh?"
"Aku bakar"
"Hmmm. Baiklah.. Aku ke kamar mandi dulu, kau kedapur saja. alat bakar ikan disana sudah lengkap.. Dan bara api imitasi disana akan menyala dan mengeluarkan asap. Kau tekan tombol merah di dekat kursi itu.."
"Yah. Baiklah stuf"
Stuf selesai mandi , Cosz terbangun mencium aroma ikan bakar dan Tina selesai membakar ikan.. Dan mereka bertiga pun makan ikan bakar bersama.
"Jadi Tina.. Apa kau sudah tau kemana akan pergi..?"
"Belum"
"........??"
"Tapi,, semalam aku bermimpi bertemu Dua bayangan.. Bereka bilang,
"Bola Api Raksasa, Akan Menghancurkan Istana Megah. "
Dia bilang seperti itu. Dan yang satu lagi berkata.
"Hijau Daun, Merah Api, Biru Air,"
Entah apa maksudnya,. Aku tidak mengerti.."
"Hijau Daun..?Hmm...
Whoaaa.. Green Leaf.
Salah satu desa di kerajaan Adoult"Tina mengambil peta nya
"Benar. Diarah Barat.."
"Tapi itu hanya mimpi.. Mungkin saja hanya kebetulan.."
"Tidak.. Cepat habiskan makannya kita segera pergi kesana setelah berkemas.." Tina bangkit dari tempat duduknya
"Eh, tunggu dhulkauiakbhauemenooanakhgyi a Thignha"
Stuf tersedak tulang ikan.Tina segera berkemas, dan stuf masih sibuk dengan tulang ikan yang bersarang di tenggorokannya..
Tina kembali melihat peta.
Ternyata Desa Green Leaf terletak disebelah barat Kerajaan Adoult, desa Red Fire disebelah utara, dan desa Blue Water Disebelah timur.."Tapi.. Kenapa di desa bagian selatan tidak ada namanya..?" Tanya Tina dalam hati.
Tapi perjalanan dari hutan Glos menuju Green Leaf sangat jauh, melewati banyak lembah, hutan, rawa serta menyebrangi sungai.
"Mungkin Butuh waktu 2 hari Untuk sampai,. Kemungkinan kami akan beristirahat dan singgah di hutan ini" Tina berbicara sendiri lalu menunjuk peta..
"Hutan Uniku..!"
....,......