Chapter 2

20 4 2
                                    

***
Rasya sudah kembali lagi menikmati masa SMA nya setelah sekian lama dia tinggal di London dengan Paman Rye untuk sekedar berlibur. Dia masuk melewati gerbang setelah menyalimi tangan abangnya dan mengucapkan terimakasih dan salam. Rasya tidak berangkat dengan Raffa.kalian sudah tahu alasannya kan?Dia sangat anti bangun pagi. Rasya masuk melawati gerbang yang sejak tadi terbuka dan berjalan menuju kelas yang selama ini dia tempati. Sebenarnya dia adalah seseorang yang anti sosial tetapi tidak tahu kenapa setiap dia berjalan selalu ada yang menyapanya padahal dia tidak kenal dengan orang itu,dia hanya membalas tersenyum dan mengangguk. Toh dia hanya punya cristopnyah tidak butuh yang lain. Setelah sampai dia duduk di bangkunya dan membuka buku untuk mempelajari bab yang akan diajarkan nanti beberapa menit kemudian pelajaran di mulai
***
Kringgg..
Waktu yang telah dinantikan oleh para siswa SMA SukaSenang telah tiba. banyak dari mereka berbondong bondong menuju tempat yang dapat mengisi perut kosong mereka. Tidak terkecuali Rasya, setelah bangun dari hibernasinya dia langsung melesat bagai flash menuju kantin. Ternyata dia terlambat,kantin sangatlah penuh dengan umat manusia yang kelaparan. Dengan wajah sendu dia berbalik kembali menuju kelasnya tetapi tiba tiba ada seseorang yang menariknya menuju bawah tangga ,disana terdapat sebuah ruangan yang hanya Rasya dan -orang yang menariknya- saja yang tahu dan mempunyai kunci ruangan tersebut.

"Ck,Paan sih Cristop narik Rasya?!"dia berdecak ternyata Raffa yang menariknya . Raffa yang tidak merasa bersalah menjulurkan sebuah roti dan air minum kepada Rasya sementara yang diberi hanya menatap bingung orang yang dihadapannya.

"Makan."suara dingin itu menyahut seolah mengerti apa yang dipikirkan Rasya. Rasya yang merasa terjawab mengambilnya dan segera duduk di sofa usang yang sudah tersedia disana. Dia menepuk sofa disampingnya menyuruh raffa duduk. Lelaki itu melakukannya sambil menatap gadis yang sedang makan dengan lahapnya seperti tidak melakukan hal itu berhari hari.

" ergghh....ah !kenyangnya." Dia menepuk perut langsingnya."makasih top roti sama airnya. Rasya udah kenyang. Rasya mau keluar."Dia berjalan ke arah pintu belum juga dia memegang sang kenop ada suara yang membuatnya berhenti

" bareng " sahut Raffa.Rasya bingung apa yang di maksud raffa?

"Bareng?" Ulangnya

"Pulang"

"Apasih ?!yang jelas dong top ih. Rasya kan jadi bingung"

Raffa menghela napas. Punya sahabat kok lemot amat ya,pikirnya

"Pulang bareng"

"Ohhh....dari tadi dong bilang"

Raffa mendengus. Ini yang bodoh dirinya atau Rasya sih.

Pada akhirnya Raffa lah yang membukakan pintu diikuti Rasya yang memang ingin kembali ke kelas. Karena kelas mereka berdampingan Raffa di kelas MIPA-1 sementara Rasya di kelas MIPA -2 . Bertepatan rasya duduk di bangkunya bel masuk berbunyi menandakan jam pelajaran berikutnya segera di mulai. Rasya mengeluarkan buku dari tasnya beserta alat tulis karna guru IPS yang merupakan wali kelasnya itu sudah datang. Tunggu! Rasya merasakan ada yang ganjal di belakang tubuh gurunya. Apakah itu setan?,pikiran ngawurnya mulai kembali.

"Anak anak sebelum memulai pelajaran ibu ingin memperkenalkan murid baru kepada kalian. Silahkan nak perkenalkan diri kamu "

"Hay,teman teman. Kenalin nama gue Billa Khodijah Anindita. Kalian bisa panggil gue Billa atau anin juga boleh" senyumnya ramah.

Abdie yang merasa tertarik mengacungkan tangannya hendak bertanya " kalo manggil bebep boleh gak?"Semua yang ada disana tertawa sambil bersorak melempari godaan kepada mereka berdua. Orang yang dimaksud hanya melambaikan tangannya dan memberikan kiss bye seolah dia adalah artis.

"Sudah-sudah kalian ini bukannya menyapa teman baru malah bikin keributan." Ucap ibu eni menenangkan. Rasya dari tadi hanya membukakan mulutnya kaget ketika murid baru itu menyebutkan namanya.

"ANINNNNN!!!!!!" Teriaknya. Semua yang mendengar melirik Rasya termasuk murid baru itu.

Sama halnya dengan yang Rasya lakukan Anin berteriak lebih kencang dari Rasya "ACAAAAA!!!"- Anin sering memanggil Rasya dengan sebutan Aca- sembari merentangkan kedua tangannya dia berlari ke arah Bangku kedua itu memeluk rasya erat
" GUE KANGEN BANGET SAMA LO!!LO KEMANA AJA SIH!!DITELEPON GAK DI ANGKAT, DI SMS GAK DI BALES!!GUE BERASA SITI BADRIAH TAU!!" Teriakan Anin sangat menggelegar di ruangan itu sampai mereka menutup telinga rapat rapat agar tidak menjadi pasien THT.

Ah!Rasya lupa tentang salah satu sahabat Rasya selain Raffa,Anin sudah bersahabat dengan Rasya sejak duduk di bangku sekolah dasar. Fyi, pada saat SMP anin pindah ke korea karna di sana kakeknya bernama kyungsoo sedang sakit. Keluarga anin tidak berencana kembali lagi ke indonesia. Selain kakeknya sakit keluarga anin ingin melanjutkan perusahannya yang sedang terganggu di negeri ginseng itu. Dengan terpaksa dia harus melanjutkan SMP nya di sana. Itu saja yang Rasya tahu karna setelah Anin memberikan informasi kepadanya dia langsung mengganti nopenya dengan nomer London.Jadi,mereka hilang kontak sampai dari situ.
Setelah menyaksikan acara reuni singkat itu pelajaran dimulai dengan lancar dan hidmat.

****
Kringgg

"Pelajaran hari ini selesai ibu harap kalian bisa memeprsiapkan diri untuk kuis minggu depan yah..selamat sabtu malam. Para jomblo jangan berharap hari ini hujan yah. Wassalamualikum"
Tutup ibu eni dengan salam diakhirnya.

"Waalaikum salam "jawab para murid. Mereka memasukan buku buku yang ada di meja ke tas masing masing.

"Ca pulang bareng yuk..alamat rumah lo tetep samakan?"sahut Anin memanggil rasya yang sedang menggendong tasnya.

"Nggak bisa,Rasya udah janjian sama temen .sekarang Rasya nggak tinggal lagi di gang mawar. Rasya udah pindah" jawab rasya seraya berjalan menuju pintu keluar.

"Pindah?pindah kemana?" Tanya anin

"Pegangsaan timur no 56" sahutnya dengan muka yang menahan tawa

"Ohhhh" eh!tunggu sebentar.Anin rasa ada yang salah " yeee...si sarap!Itu kan nama jalan buat Proklamasi Indonesia. Kok gue baru sadar yah".

"HAHAHAHAHAHAHAHAHAH!!!!" Rasya tertawa sambil memegang perutnya yang kesakitan.

"Eh,iya lo pulang barang sama siapa?"tanya Anin setelah menatap jengkel Rasya
"Hahah...Rasya...pulang...samaa..."engah rasya karna dia dari tadi tidak bisa menghentikan tawanya itu.

"Sama gue "sahut seseorang.mereka berbalik melihat Raffa yang menatap datar mereka berdua.

"Eh,Raffa apa kabar lo? Udah lama gak ketemu. Tuh muka masih kaya triplek aja. Udah di setrika bang?" Canda anin menepuk bahu teman lamanya itu. Raffa yang ditanya hanya mengangguk menarik tangan Rasya menuju tempat parkir. Tanpa pamit kepada anin dia melajukan mobilnya keluar area sekolah.

"Ck,lo masih sama ya raf." Decak anin
------
Dont forget vote,comment,and share 😁😁😁

Syafa : freeze x warmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang