Jeno as your brother?
Dia tuh tipe kakak yang perhatian, sayang banget sama kamu. Tapi menurut kamu, dia terlalu kekang kamu. Ya emang sih, dia kaya gitu juga buat kebaikan kamu sendiri. Tapi, kamu lama-lama muak sama dia.
❝Mas,❞ panggil kamu, tapi jeno sama sekali nggak nyaut, dia malah fokus sama laptopnya.
❝Mas jeno, ih!❞ panggil kamu sekali lagi,
❝Apa?❞ jawab jeno sambil natap kamu.
Kamu garuk garuk belakang kepala kamu yang nggak gatel.
Sebenernya, kamu tuh mau minta izin sama dia. Malem ini, salah satu sahabat kamu ulang tahun.
❝Malem ini, aku mau ke acara ulang tahun somi, mas. bol—❞
❝Nggak boleh.❞
Sesuai dugaan, jeno pasti tidak akan mengizinkan.
❝Tapi, mas. Somi kan sahabat aku dari kecil, masa aku nggak dateng ke acara ulang tahunnya.❞ ujar kamu,
❝Nggak boleh,❞
❝Mas jen, sekali ini aja, boleh ya?❞ rayu kamu.
❝Harus berapa kali dibilangin—❞
❝Kali ini aja, please,❞ ujar kamu mohon-mohon sama dia.
❝Ck, yaudah.❞
Kamu tersenyum lebar ketika denger jawaban dari jeno. Kamu pun lari deketin dia sambil memeluknya.
❝Makasih, mas!❞
---
Kamu merutuki diri kamu sendiri, andai saja tadi kamu menuruti ucapan jeno.
Masalahnya, acara ulang tahun somi gak kaya yang kamu pikirin.
Acaranya bisa dibilang sedikit rusuh, banyak teman-teman somi yang kelihatannya nggak suka dengan adanya keberadaan kamu.
Mungkin, karena pakaian yang kamu pake, jeans dan baju pendek berwarna pink. Sedangkan mereka, pake gaun di atas lutut. Jadi, wajar aja mereka natap kamu dengan aneh.
Huh, rasanya pengen cepet-cepet pulang.
kamu kaget waktu ada yang nepuk pundak kamu dengan tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
What If? Has A Brother!
FanfictionWhat if... Member Nct Dream jadi saudara kamu?