*bisa dinikmati dengan lagu di atas.
Happy Reading!Isyarat tersirat hadir di sisimu
Takdir takkan salah alamat
Angin, semoga kau mengerti
~"Isa, terima kasih,"
Aku hanya mengangguk meng-iyakan. Kini seorang gadis antah berantah duduk di sebelah kananku. Tak tahu menahu siapa gadis ini. Siapa namanya, dari mana asalnya, mengapa gadis ini bisa berada di sebelahku, aku tak tahu. Namun, entah mengapa, kurasakan kehadirannya yang tak asing, kami seperti saling mengenal, saling mengerti, juga saling merasakan.
Gadis dengan manik mata hazel ini berterimakasih sembari tersenyum. Terlihatlah lesung pipi manisnya. Senyum itu nampak pilu. Penuh sepi dan pedih. Tak ketinggalan dengan unsur klise. Namun, entah mengapa aku merasa seperti sudah biasa. Tak ada yang aneh. Seperti aku mengetahui semua cerita hidupnya. Juga penyebab perbedaan pandangan matanya itu.
Kami duduk bersebelahan di tepi jurang yang gelap. Alas yang kami duduki berbatu. Hawa dingin mulai menjalar menyelimuti tubuh. Bersama hembusan angin yang membelai wajah. Waktu mulai berganti. Senja terlihat indah saat ini. Pertunjukan yang luar biasa.
"Isa, semoga tujuanmu tercapai," Kata gadis di sampingku.
Aku kembali mengangguk untuk kedua kalinya. Dada ini terasa semakin sesak. Entah mengapa rasa sedih melingkupi diriku.
Dia. Gadis di sampingku ini mulai menghilang seiring berjalannya waktu. Semakin hari menggelap, semakin mentari lenyap di ujung cakrawala. Dia semakin tak terlihat. Sekelilingku mulai menghitam dengan cepat. Gadis ini menghilang, menyisakan gelang rantai bercahaya. Aku berusaha mengambil gelang rantai itu. Namun semuanya menggelap, suram, dan KOSONG.
"KRING!!!!"
Bunyi alarm berdering di atas meja dipan sebuah kamar. Suaranya menelusuri sudut - sudut ruangan tersebut.
"KRING!!!!"
Alarm tersebut berbunyi untuk kedua kalinya. Seorang lelaki bangun dari hibernasi semalam. Pening seketika melanda kepala lelaki bermanik mata amber tersebut. Suara alarm itu membuat beberapa penyesalan hadir pada pagi yang semakin membuat hari - harinya terus menyuram. Segera lelaki tersebut mematikan alarm pada meja dipan di sampingnya.
Memulai pagi dengan wajah datar memang sudah bukan keanehan lagi. Rambut acak -acakan, semangat yang tak terpancar pada manik matanya, itu sudah biasa menjadi awal dari hari yang akan dijalani lelaki bernama Isa Kazewa Yasai tersebut. Sosok lelaki bersinar yang selalu bersemangat? Itu telah tertinggal di tahun - tahun yang lalu saat kedua pohon teladan melupakan buah miliknya, dan salah satu buah itu mulai membusuk. Kehidupan yang membosankan, beban yang terus berdatangan, membuatnya ingin pergi dari dunia mengucap selamat tinggal.
Namun, kehidupannya yang bosan mendapat sebuah getaran akhir - akhir ini. Ia dihadapkan bunga tidur yang sama berulang kali. Kini hibernasi semalamnya yang semula biasa, menjadi sedikit berbeda.
Terkadang, ia sendiri terhibur dengan mimpi tersebut. Di sisi lain ia bertanya - tanya mengenai mimpinya.
Siapa gadis itu? Isyarat apa yang terkandung dalam rantai kejadian dalam mimpi itu? Mengapa gadis itu mengucap terimakasih? Mengapa aku bersedih setelahnya? Mengapa di akhir mimpi, selalu ada gelang rantai yang tertinggal? Juga mengapa aku selalu tak bisa meraih gelang itu? Pertanyaan - pertanyaan yang sama selalu hadir di pikiran Isa. Banyak sekali "mengapa" yang muncul.
Lepas dari perihal mimpi yang membingungkan itu. Setelah Isa mematikan alarm, ia bergegas pergi ke kamar mandinya. Sebelum ia melangkah meninggalkan area tempat tidur, terdengar suara ketukan pada pintu kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked Tanpopo [Hiatus]
FantasiRistarikka Ueno, gadis liliput yang terkurung oleh takdirnya. Berusaha bebas dengan bantuan seorang Isa Kazewa yang merupakan "majikannya". Namanya memang berarti "mimpi buruk". Namun apa jadinya jika Isa yang pada akhirnya membantu Rikka untuk terb...